Thursday, January 31, 2013

Kita dan barisan ini

mungkin aku bukan seorang yang berperan besar dalam barisan jamaah ini,
aku bukanlah siapa-siapa disebuah partai bernama PKS ini,
mungkin, aku hanya anak seorang kader tingkan kecamatan..
mungkin aku hanya anak SMA yang cuma tahu sedikit tentang perpolitikan yang rumit ini

tapi hati ini ikut tersayat saat mendengar kabar tersebut.. entah aku sama sekali ngga mengerti soal bagaimana penangkapan, penetapan dan proses hukumnya. yang aku tau hanya beliau, Ustadz Lutfi adalah salah seorang kader terbaik dalam jamaah ini,
kalau ummi cerita, mungkin ada makar dibalik ini semua..
fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, right?

anak-anak beliau, apa kabarnya? status bbmnya "Jangan menangis ayah, ayah itu kuat! kita juga harus kuat!" 3": Innallaha ma'a abi
 
sesak rasanya ya Allah..

tapi bukankah semakin tinggi kadar seseorang, Allah akan memberikan ujian yang lebih lagi?
beliau saya yakin lebih banyak ibadahnya, Allah menyayanginya dengan caraNya,
ini ujian.. ujian untuk partai kita juga, ujian untuk Indonesia. ujian bagi para kader yang berusaha istiqomah pada qiyadahnya.. ujian untuk kita, ujian agar tak terpancing emosi, ujian untuk menambah keimanan kita,
saya yakin suatu hari nanti Allah akan membuka segalanya, dan biarkan orang-orang yang memfitnah itu menerima apa yang dikerjakannya.

Innallaha ma'a nahnu..

saya gabisa nulia apa-apa lagi ini-_-

semangat-semangat-semangat

terutama buat aku yang sekarang alih jurusan InsyaAllah FK UNS. dan sedang belajar untuk menggapai itu.
Ridhoi jalan ini ya Allah:) Aamiin

Tuesday, January 29, 2013

beku
batu
bertaut dalam,
menerjang hati yang kini dalam dekapan
meraih diri, menahan diri,

berbeda
sungguh

perjuangan hari ini sungguh berbeda dari perjuangan dahulu

kenapa?
mengapa?

air mata sesak tertahan
perjuangan ini sungguh tak mudah
banyak yang harus dibayar

menetes perlahan,
batu bergulir,
merengkuh raga dalam angan

ya Allah apa ini rasanya berbeda?
ngga bakal nyerah sampai disini

waktuku masih cukup..
setidaknya untuk belajar dan memahami,
juga mengejar mimpi

-dalam penantian di ruang TIK

Wednesday, January 23, 2013

Banjir Jakarta

Assalamu'alaikum blog. apa kabars?
udah seminggu ngga nulis blog ini. wakaw, rasanya lama banget soalnya banyak yang pengen di share ini.

Banjir, you know kan seminggu belakangan ini banjir merendam rumah-rumah bak pakaian didalam ember? semuanya basah, jakarta menjadi lautan air coklat. kasihannya para korban banjir itu kelimpungan karena rumah yang biasanya dipakai untuk istirahat hari ini malah jadi laut -_- dan ngga kebayang rasanya gimana. berhubung lokasi sekolah saya pindah ke binawan yang notabennya dideket sungai ciliwung, hari selasa minggu kemarin pas pulang sekolah lewat fly over kalibata dan penuh sama korban banjir, polisi dan orang-orang yang berebut lewat supaya cepet sampe ke rumah serta orang yang mau nonton banjir. oalah. sempet deg degan juga karena mikir selama ini lewat kalibata tentram dan damai, hari ini penuh, takut sesuatu terjadi. Alhamdulillahnya saya sampe dirumah dengan selamat. padahal penasaran banget mau ngeliat kondisi banjirnya kaya apa, segimana, rumahnya kerendem seberapa dan gimana orang-orang strong menghadapi banjir itu, buru-buru mau cepet sampe rumah jadi ngga sempet nengok. keesokan harinya baru dah sempet turun dari motor dan ngejepret beberapa gambar.

kondisi sungai ciliwung yang meluap

pengungsi yang bertahan dirumahnya (keliatan ngga sih?)

banjir dil belakang binawan dilihat dari XII A 1

Alhamdulillah banjir yang sudah surut di bawah fly over

kondisi saat hujan dan para warga berlarian mencari tempat berteduh (diambil pas mau jalan ke TA)

banjir di koperasi dan basement gedung B Binawan

tempat pengungsian, lobi Binawan

amatiran sih fotonya, tapi setidaknya ini sedikit bentuk kepedulian saya buat banjir yang merendam orang-orang disekitar saya. ya mungkin Allah lagi ngasih ujian buat kita, supaya lebih bertafakur lagi, lebih peka lagi sama lingkungan, lebih menjaga diri lagi, semoga semua bisa mengambil hikmah dari banjir ini, dan satu lagi jadi takut sendiri, takut someday Allah menghempaskan jarinya dan bertakdir untuk menghancurkan Jakarta, Wallahu'alam, yang bisa kita lakukan hanya berbuat baik. yaps kawan-kawan jangan takut, Allah bersama kita, aamiin.

dan selepas TA, ternyata diam-diam ummi dan abi udah koordinasi entah sama siapa tapi Alhamdulillah mereka berhasil mengumpulkan banyak sekali bantuan untuk para korban banjir di sekitar Kalibata Pulo, 500 paket di bungkus berisi berbagai sembako siap diedarkan hari Minggu kemarin.
sudah lama ngga ngerasain atmosfer baksos, padahal dulu pas masih kecil sering bantuin ummi buat ngepak barang buat korban banjir, masak-masak atau bikin pelayanan kesehatan. tapi giliran aku udah gede malah jarang, hufft dunia sudah banyak berubah yaa.
singkat cerita depan rumah hari itu ramai sekali. dari penjuru RW datang untuk mengambil sembako, aku tersenyum. walau sedikit mungkin itu bisa membantu mereka.. yang strong ya ibu-ibu, bapak-bapak...
keep smiling:)

betapa penuhnya teras rumah saya

bungkusan sembako, keliatan ngga inisial sumber pengumpulan dananya?

sistem pembagiannya pakai kupon nih

mengantri demi mendapat sembako, syemangat bapaks!

ya Allah, berkahi kami ini..


Try Out Pertama

jengjengjeng belom bosen baca kan? jadi ini post terakhir setidaknya untuk hari ini.

Senin 21-1-13 jadi awalan kita untuk try out UN, buat yang satu ini saya prepare lebih dibanding TO SNMPTN di NF. jadi seenggaknya bener-bener lebih belajar. kalo kata anak ipa 2 "tobat woy kelas 12 woy."

bagi sebagian pelajar nilai mungkin menjadi bagian terpentingnya untuk kehidupan. nilai menjadi orientasi satu-satunya yang dikejar, istilahnya study orientedlah. terutama kelas 12. ngga salah, ini jalan yang teramat lurus namun sayangnya, kalau hanya study oriented dimana dapat ilmu sosialnya? ya, ngga nyalahin juga sih. berhubung saya orangnya ngga study oriented, mungkin saya bisa ngomong kaya gini. well, nggabisa dipungkiri hidup emang berputar dan hari ini, detik ini adalah keharusan bagi saya dan teman-teman seperjuangan saya untuk study oriented. fokus belajar sih lebih tepatnya. kenapa? buat masa depan, kalau bukan kita yang menata masa depan kita, siapa lagi?
dan mulai berkaca lagi, selama SMA udah dapet apa? jangan sampe yang kemarin sia-sia. ngga mau kan waktu Allah tanya nanti gabisa jawab karena kita main-main aja?
oke, sekarang lebih banyak buka buku, baca SKL, ngerangkum materi yang kurang dan rajin-rajin ngerjain soal. capek dan sulit mungkin, atmosfernya juga udah beda banget.dan insyaAllah saya berusaha menikmati prosesnya. ujian kedepannya bakal jadi kebiasaan setidaknya 3 bulan kedepan. dan mau gamau harus siap. dan kalo kata bu dahlia ujian gabisa disiapin dalam semalem aja, dari jauh-jauh hari lah..

well done, malam sebelum TO saya sempet sedih karena saya belum sepenuhnya menguasai materi. entah gimana cara belajarnya. gimana ngejar ketertinggalan materi yang lalu-lalu. cuma bisa doa sama Allah, cerita kepekikan ini. Alhamdulillahnya diberi kelapangan hati sedikit. dan mengerjakan soal apa yang saya bisa. alhasil, benarnya belum sampai setengahnya. tekad saya, harus rajin rajin belajar lagi, right?

hari kedua matek dan b.inggris. berjalan seperti air, dan kimia biologi.
ada satu cerita tentang TO kimia, aku benar-benar merasakan kalau Allah sayang sama aku, Allah mau ngebangkitin semangat aku. jadi, pas hari kedua malem itu rasanya ngantuk banget sampe ketiduran dan bangun jam 4. kaget dong, kimia belum siap.. akhirnya usai sholat aku bener-bener duduk dan fokus belajar, ngerjain detik. Alhamdulillahnya soal bu farma ngga jauh beda dari situ. ya Allah, gatau mau sujud kaya gimana. ini anugerah. tiba-tiba jadi semangat menghadapi ujian didepan. Kalo kata ummi, "Allah yang ngasih hadiah kecil ini buat kamu nak, sekarang kamu harus belajar lebih lagi yaa. Ummi yakin kalau kamu berusaha lebih dan terus-terusan FK UI juga dapet," wah ummi lebih aja nih. dan sedikit mengubah plan hidup.

ya, dari kecil kalo ditanya mau jadi apa, jawabnya dokter atau arsitek. tapi sekarang ngeliat realistis, arsitek sudah saya blacklist dari daftar yang saya inginkan. sampai akhirnya FKM UI masih jadi fakultas utama yang menjadi penyemangat di kamar saya. tapi waktu saya tanya sama ummi, ummi bilang "Kalau jadi dokter itu lahan dakwahnya luas sil, kamu bisa dakwah sama siapa aja," iyaaa mi, silmy juga masih sangat minat jadi dokter, berhubungan dengan manusia, melihat ciptaan-Nya dalam bentuk organ yang ada didalam tubuh kita. mau mi, mau, tapi ya kembali berkaca. kalau belajarnya masih mud-mudan gimana yaa. dalam hati masih berdoa Allah mengizinkan aku jadi dokter. entahlah, biarlah Ia menentukan takdirku nanti. tinggal ikhtiar aja yaa.

terakhir, masalah mabit. semalem penutupan dua departemen dasar. udah dapet apa aja sepuluh minggu ini? mari berkaca. yuk, dicukupkan nulisnya. kapan-kapan bertemu lagi

Wassalamu'alaikum.wr.wb

Tafakur Alam 2013

Next story adalah Tafakur Alam,
berhubung kami sudah kelas 12, status kami di TA tahun ini hanya sebagai kakak mentor. dan paginya belajar dulu sebelum akhirnya berangkat ke Puncak. oiya mereka para adik-adik kami tercinta strong banget dah, orang paginya hujan melanda dan kuyup menempel di badan serts banjir menggenangi sekolah, mereka berhasil membujuk Pak Tulus untuk memberangkatkan peserta TA. good job adiks, semoga Allah membalas segala peluh kalian.

lalu, kami (baca : patun, iir, himma, septi, asri, kenny, syifa dan saya) berangkat menuju terminal Pasar Rebo. ditemani rintik hujan yang mengguyur, kami menunggu iir dan kakak ikhwan yang belum lekas sampai. pada saat jam menunjukkan pukul 15.30 akhirnya kami berangkat dengan menggunakan bus Doa Ibu rasa lucu ya namanya. hehe. akhirnya memilih spot duduk yang cukup nyaman bersama syifa. bus ini ngga ber-AC tapi ber-AS alias angin sepoi. hahak. baru beberapa menit berjalan banyak pedagang masuk, dan mereka lucu-lucu. first, pedagang ikat pinggang "Ya, jajan murah ngga abis setaon, kuat banget ini dibakar, kena ujan, ngga rusak. ayo bapak kakak dibeli gespernya. produk import, cuma 29 rebu 900 ratus, di kerfur,jayen harganya 3 kali lipatnya, yok bapak.." ngakak~
second, "Ini teteh akang coba dibeli teh salaknya. salak haji aceng enak dijamin. dicoba aja dulu," dia bagi-bagi salak, karena ngantuk sayapun tertidur. bangun-bangun udah hampir tol ciawi dan tukang salak itu masih aja ngoceh pake bahasa sunda "Ya teteh sekarang saya murahin lagi, harganya 10.000 dapet 40 biji. ayo,ayo." dan sontak kaget langsung manggil abangnya dan beli salaknya, dalam hati ngakak parah, salak apa salak harganya murah bangetss. dan kata-kata terakhir abangnya "Salak haji aceng tapi ngga suka kawin lagi," oalah aneh aneh aja yaa.

singkat cerita bus melaju ke arah puncak pas, kabut putih menutupi jalanan. hati saya berdebar, supirnya bisa ngeliat kedepan kan ya, ya Allah selamatkanlah kami.. kasian adek-adek mentor kami.. Alhamdulillah usai lewat puncak pass, kabut itu mereda berubah jadi udara sejuk dan dingin. kami turun di seberang cibodas dan jalan ke villa MUI.

sampai villa sholat ashar dan buru-buru menemui Bu Erah. Ibu I Miss you so much.bu erah menyampaikan materi tentang VMJ alias virus merah jambu. ngga sempet dengerin sih soalnya baru sampe menjelang magrib. tapi lucunya panitia bilang ada peserta yang nanya "Bu, gimana sih caranya taaruf?" ya Allah itu polos apa polos, lucu kali dirimu deeek, semoga nanti pada waktunya kamu ngerti ya kenapa kalau menikah harus taaruf dulu~

Magrib dan malemnya mendengarkan tausiyah dari ustadz paling tenar di 14, ustadz normand, cekidot. "Allah ngga minta apapun sama kita, cuma ibadah masa ngga mau sih?"
"Allah hadir di tiap hidup kita."
"Allah adalah sumber dari segala sumber kita."
"Segala yang dilakukan Rasulullah adalah perilaku yang relevan sepanjang zaman."
"Mari kita memaknai sholat dan ibadah kita lebih dari sekedar kebiasaan kita."
"An-Nur ayat 26." (Baca sendiri)
"Jika ingin mendapatkan pendamping yang tebaik masa pantaskan diri."
intinya seputar ibadah dan betapa kacilnya kita di alam semesta ini, quote lengkapnya bisa dilihat di kultwitnya imam, kelas 11.

pagi hari adalah first mentor bersama adik tercinta XA, berhubung yang ikut TA sedikit akhirnya aku dan syifa mentornya digabung. hanya sharing gimana TAnya dan mereview materi kemarin. Istiqomah ya adek-adek.
dan outbond, berhubung kelas 12nya ngga dikasih tau track outbondnya, kita menunggu di villa. dan dapet sms dari alumni untuk bikin kantong plastik yang isinya air. yang lagi pada belajar buat TO harus menanggalkan bukunya dan bangkit untuk bikin balon. akhirnya kami beli plastik dan mengisi air di musholla sekitar villa mui. eh tiba-tiba ada tukang cilok. jadilah makan cilok berjamaah dulu. nyaam. bikin balon air, ini foto-fotonya

air air



menunggu outbond karena hujan

para alumni datang, dan big hug

para peserta outbond saling seramg bola air

disatukan dengan ikatan cinta oleh ka fitri

suasana haru-biru saat saling minta maaf

matahari terbit dari ufuk timur cantik nian rupanya



evaluasi kecil untuk panitia dan pelukan besar buat mereka<3 p="">
para ke11an mentor minus 3 orang nih

APSI

APSI X-A tanpa ayaa:(

hmm foto udah menggambarkan belum? yaudah cerita singkat aja yaa, jadi pas outbond perang air gitu dan ditekankan pada ukhuwahnya, dahsyat, jumat siang hari itu suasananya berbeda sangat~
pulang outbond bersih-bersih dan saat itu badan saya menggigil sampe akhirnya harus dibungkus selimut dan nggabisa ikut acara sharing alumni:( yasudah takapa..

malamnya materi dari ustadz langganan 14, ustadz fauzan. seperti biasa, udah berapa kali ya diisi sama beliau dan cara mulainya masih sama. ah, dan materi yang cukup padat dengan film-film yang juga aku tonton 2 tahun lalu, saat aku kelas X. dan muhasabah yang menekan batin.. 

sampai esok harinya APSI kelas. dan adik-adik 45 sungguh lucu, apa adanya banget dah. kalau kata ka soffa "mencerminkan kakak-mentornya," ya ngga ir? wkwk.

pulang ke jakarta lagi-lagi dengan bus doa ibu dengan tarif 15 ribu rupiah. perjalanan pulang hanya tidur pulas sambil memikirkan TO 1 yang didepan mata. yaya semangat kawan seperjuangan.

Allah ngga pernah tidur dan melihat apa niat kita bela-belain ke tempat TA kalau bukan untuk-Nya, 
Allah akan menolong siapapun yang menolong Allah. itu janji Allah. pasti:)
keep semangat semoga TOnya bisa dapet yang terbaik.

cheers buat FM 2013. Allahuakbar!
oiya big hug buat koa FM tercintah ulfatun annisa. sini cubit pipinya sini:p

Saturday, January 12, 2013

Buku Tahunan

Assalaualaikum bloggyy,
come on? dari minggu kemarin pengen banget ngeblog but because i'm busy.. ngga kesampean deh ngepost tentang CANTIK dan SKU minggu kemarin yang penuh haru biru :') dan tentang dakwah 14.. tapi yasudah tentang hari ini dulu yak..
jadi hari ini Foto Buku Tahunan alias BT. kalo diitung udah 5 tahun nih punya blog tapi perkembangannya dikit banget -_- di mulai pas kelas 8, sampe ada post tentang foto BT pas SMP kelas 9, dan sekarang diriku foto lagi tapi karena insyaAllah lulus SMA, dan aku sudah tua ya..

well, the story begin.. aku telat dateng karena kesiangan. malemnya ngerjain mindmapping buat afektif linguistik mabit sampe jam 1 dan hasilnya, taraaa, jilbab berantakan dan muka beler. tapi Alhamdulillah farah dkk masih setia menunggu. akhirnya kita caw kan. tempat fotonya di Sentul City, rumahnya revin. eh baru sape tol cibubur macet parah gara-gara ada perbaikan jalan. singkat cerita sapailah di sentul. buat ganti baju, kita memilih pom bensin petronas. kami (wece-wece berganti baju di toilet. jadilah toilet itu penuh sesak.

aku pake dress warna putih krem gitu. cantik banget warnanya, ditambah kerudung krem+oranye. lalu pada ke mushollah buat make up. dan saya disampaikan pada sebuah pemahaman kecil,
"Bahwa sesungguhnya semua wanita itu pada dasarnya ingin terlihat cantik,"
terserah sih mau setuju apa engga. tapi itu yang saya dapet barusan. dari 26 perempuan ipa 2, ke-26nya di make-up. waw kan? tadinya sempet ragu gitu make up engga, tapi pas liat semuanya make up.. jadi mau. soalnya juga kan faktor muka beler. kan ga bagus kalo nanti di BT keliatan beler. well, akhirnya sedikit dipoles di mata. pake eye liner, bedak dan foundation, lipgloss dan blash on, dan eye shadaw. sebenernya rada ngga pentong juga nulis apaan aja yang dipake. tapi buat sharing aja.
rasanya di make up itu,, rada tegang karena mikir, "abis ini bentuk mukanya jadi kaya apa ya?" akhirnya selesai di make up dan sedikit cerah mukanya. ngeliat temen-temen yang lain, berlomba-lomba minta dimake upin, ribet karena kurang ini itu,  i just can smile. tuh kan bener hipotesis saya tadi.. haha.
oiya padahal dulu pas lagi ngobrol-ngobrol sama ummi, beliau pas nikah itu engga pake make up sama sekali. cuma bedak dan bros bunga. it's enough, katanya. bener sih.. kalau dasarnya udah cantik, gausah dipakein apa-apa juga bakal tetep terlihat cantik. inner beauty, yakan?  harusnya emang gitu. ummi malah bilang gini "Sil nanti kalo kamu nikah gausah pake make up juga ya.." ragu-ragu aku menjawab "Iyaa insyaAllah mi," hehe. dan tadi, malah nyobain pakai make up. oalah, sil sil..

karena didesak waktu kita langsung otw ke lokasi. di taman depan rumah gitu, lokasinya bagus, cantik. ruputnya hijau dan ada sedikit bukit gitu. kelompoknya opay sama alysa duluan foto tuh, yang lainnya sibuk make up dan foto-foto sendiri. eh tiba-tiba dateng petugas security. ayahnya revin nego tuh sama mereka supaya mau ngasih izin, padahal kan udah bikin surat izin. tapi katanya kalo atas nama sekolah harus bayar 3 juta. it's wow! sebagai bendahara langsung ngecek saldo uang kas. ini masih ada sekitar 1 jutaan, itupun gara-gara kemaren pas bagi rapot bayarnya. lagipula ngga cukup. dan beberapa kali ngebujuk gabisa. dan... pindah tempat cuy. kata ayahnya revin kita foto ku gunung aja, sebagai anak yang baik kita manut-manut aja. daripada harus cari hari buat foto lagi? perjalan ke gunung dimulai, cuma ada satu jalur mobil dan kita ada 8 mobil. bayangkan. sempit tuh jalan sama rombongan tarantula.

sampe lokasi, kakak fotografernya mau cari vie di sawah. dan kita yang udah pada rapi ini disuruh naik ke sawah. berhubung temen kelompok aku tinggi-tinggi jadilah aku pake wedges. eh pas jalan wedgesnya nyangkut ditanah. galucu banget. jadilah aku jalan nyeker. kaos kaki kotor, biarkan.. itu alami wakaka.
syifa-manda-powel-hul, mereka yang bakal menghias BT aku kedepan. kacau parah deh tadi sama mereka. jalan demi meniti tempat BT yang vienya bagus. mana kakak fotografernya rada bawel lagi. powell didepan aku jalannya. dan bak pahlawan dia bilang "Sini gue gempurin jalannya dulu biar lo sama yang lain gampang lewatnya," haha. setelah dapet tempat yang cocok dimulailah sesi pemotretannya. cuma senyum sama mainin tangan aja. hehe malu kali foto gitu.. dan kejadian tak diduga adalah pas mau foto per individu eh manda kepeleset, jatoh. bajunya kotor semua. antara mau ketawa sama kasian. dan dia arah-marah gitu hehe peace man. ada-ada ajasih soalnya. eh galama kemudian jatuh lagi dia. ya Allah kasian banget. eh kakak fotografernya alah ngetawain lagi "Eh gapapa seru kali. lo jadi bisa cerita ntar. ini momen banget wkwk," dasar si kakak-__- selesai foto turun lagi tapi dalam kondisi kotor semua. powell jatuh juga, ketawa lagi kite. ya Allah ini cobaan atau ujian? dan pas udah mau nyampe syifa kepeleset. jatoh. celana jeansnya coklat deh. yayaya. lumayanlah, unforgetable moment ini. terus cari tempat buat kelompok lain. naik lagii.

sampailah di deket kali. kelompok luvi dan binnari turun ke sungai sisanya kongkow-kongkow. beli pop mie. jam sudah menunjukkan 13.45 dan belum sholat. akhirnya dengan engumpulkan keberanian, numpang sholat dirumah penduduk seiktar. rada ngga enak juga karena sambutannya ngga seperti yang aku harapkan, tapi udah dikasih tepat sholat juga sukur deh. ngambil wudhu, dan sholat. rasanya tenang.. rasanya bahagia bisa tete[ mengingat Allah dan bermunajat kepadanya dikala yang lain males-malesan disuruh sholat. rasanya tentram karena ada sentuhan lembut dan perasaan istiewa sholat dirumah penduduk.. ya Allah jaga silmy untuk terus meningat-Mu..

selesai sholat masih menunggu yang foto di sungai. terus pas selesai kita caw ke food court. laper parah._. dan rada-rada adalah ngikutihn mobilnya aria yang arahnya gajelas. dasarr, sempet nyasar ke food court lain. dan kehilangan jejak tean-teman yang lain. ternyata food court maksudnya revin itu tempat makan apung gitu, unik sih tempatnya tapi yang ga nahan ramenya ituloh. sampe 2x muter gadapet tepat duduk. cara pembayarannya lucu lagi, pake kartu dan beli saldo gitu, wah unik banget kan. aku duduk sama luvi rania dan farah. pertamanya aku sama rania nyari makanan dulu gantian supaya ada yang jagain tepat dudduk. mesen soto mie daging enaaak:6 dan es pisang ijo. yummy..

sholat ashar di foodcourtnya, terus mau foto rae-rae sekelas. aeem.. kompak gitu gayanya. love you so much dan untitled<3 binnari="binnari" cepet="cepet" dan="dan" dijakarta.="dijakarta." farah.="farah." foto-foto="foto-foto" haha="haha" luvi="luvi" malah="malah" p="p" rania="rania" sama="sama" sampailah="sampailah" sendiri="sendiri" syifa="syifa" terakhir="terakhir" yee.="yee.">
langsung caw ke nf mampang. ujian diganostik cuy. hari ini udah ga nf, masa mau ga mabit juga? pas cerita ke yang lain mereka bilang "Ngapain capek-capek ikut ujian?" aku cuma senyum dan bilang "soalnya kalo ngga ujian ngga lulus departemen," soalnya aku ingin belajar lebih.. yayaya keep fighting silmy:D

sampe nf, nf rame pisan sama dep math. cie mau ujian juga. semangat. eh tapi sempet diketawain pake dress ke mabit dibilang mau kondangan coba. dan ujian berlangsung dengan khidmat. cukuplah kategorinya. abis ngga bener-bener belajar buat ujian hari ini. maaf ye kak vida.
ngomong-ngomong ujian, bakal selesai dep linguistik nih. bakal ke dep selanjutnya. bakal ninggalin kakak-kakak kece pengajar linguistik, ngga tau bisa ketemu lagi apa engga, bakal ngga berpusing-pusing ria saa kaliamat. ih, tiap departemen punya caranya masing untuk mengikat kita.

dan sesi terakhir cerita hari ini adalah pas sholat isya, aku nungguin mia. dan kak fatim (pengajar mtk) jadi imam sholat, suaranya... Subhanallah Allahuakbar. bikin aku merinding seketika. ya Allah, mau bisa menghayati Al-Qur'an sepenuh hati begitu, ya Allah.. envy.. aku sama mia senyum memelas "Kapan ya kita bisa kaya gitu" ohiya sekedar info ka fatim kuliah di TekKim UI, pasca sarjana diusia yang ke-21. Subhanallah bukan main kan? Allah punya cara buat sayang sama hamb yang mendekat kepada-Nya.
disini nih aku bilang dua sisi kehidupan yang berbda, kak fatim, dan temen-temen ipa 2. ya, hidup punya pilihan and must go on. so, lakukan yang terbaik buat semuanya..

malam cantik,
mau ngelanjutin mindmap lagi nich.
Wassalamualaiku.wr.wb

Friday, January 11, 2013

Sendiri

malam, sepi, sendiri
Kadang aku bertanya pada banyangan
Apa selalu sendiri menyedihkan?
Namun hati ini menjawab pelan,
Sendiri bukan berarti tak ada teman..
Sendiri bukan juga menjauh dr pergaulan..

Tapi dengan sendiri kita bisa membeningkan hati
Berkaca pada nurani
Dengan sendiri, kita tersenyum berarti
Dengan jalan pikiran kita sendiri
Dengan sendiri kita merenung,
Jikalau kata2 tadi terlalu pedih dan dalam
Lalu mulai meminta maaf dari hati

Sendiri, dapat lebih terdengar suara kecil disekitar
Lebih bening memandang atmosfer kehidupan,
Beristirahat sejenak dalam hening
Dari kericuhan dunia nyata

Dalam sendiri bisa bermimpi,
Bisa memandang kehidupan nanti
Dan menoleh sedikit ke belakang, mengenang

Meski makhluk sosial ada kalanya kita butuh sendiri, beristirahat dari badai kehidupan

Saturday, January 5, 2013

Eco Park

Assalamualaikum,
awali 2013 dengan senyuman:D
hari ini rihlah bersama temen liqo abi. awalnya kata abi mau ke dufan. otomatis semangat banget kan. dufan gitu, kapan lagi kesana coba. udah siap-siap bersemangat banget. sampe harusnya hari ini ada kakak asuh sama ka farida dan ka azka saya lewatin karena ajakan abi. lagian ini dibayarin, gratistis sama pak rama pratama, mantan anggota DPR RI dari PKS heheyy. ngga enak jugalah kalo gaikut soalnya acara keluarga~

oke, jam 7 kita udah siap-siap, beres-beres rumah. nyuci piring, nyapu dsb. sampe akhirnya jam 8 pintu rumah diketok,. ternyata Ustad Muqoddam, murobbinya abi. eh ada asma, berbincang-bincang sebentar dan akhirnya berangkat. singkat cerita sampailah di ancol. karena di mobil bareng nida dan asma, kita duduk di bangku paling belakang. ada tulisan dufan tuh terus malah belok ke arah sebaliknya, "heeem mungkin mau cari parkir kali yaa," tadinya aku pikir begitu. eh ternyata terus sampe jauh dan tiba-tiba aja harapan ke dufan pupus sudah. "Da, kayanya kita emang ngga ke dufan dah!" bisikku ke nida "Iya, emang. tadi kata ustad Muqoddam kita juga mau ke outbond gitu, nihh." jawab nida. "Iya? berarti kita diPHP-in abi niiih. udah siap banget mau naik kora-kora, halilintar sampe jitak-jitakan siapa yang berani naik hysteria dan ternyata,.....?!$@#@$@"

dan ternyata pelabuhan terakhir kita adalah.., Eco Park. ya, not badlah. yang penting jalan-jalan. sampe disana ngeliat sekeliling, heem banyak permainan tinggi yang bisa memacu adrenalin.. lumayanlah, daripada dufan udah bayar, dibikin pusing. seenggaknya kesini suasana barulah.
bayar masuknya 125/orang dan itu tiket terusan ke-5 permainan.

disana pula kebetulan banyak anak-anak down syndrome yang lagi outbond juga. jadi amat bersyukur Allah ngasih kita fisik yang sempurna.

lanjut, masuklah kita serombongan (baca: keluarga lukan (abi), keluarga lukman (suami-istri), keluarga asma, keluarga pak johan dan keluarga pak rama. kita gelar tiker ditengah orang-orang bersepeda. dimulai acara rihlah dengan pembukaan, taujih rabbani dari my little boy Abdan Syakuro surat Al-Anfal. lalu ada sabutan ust.muqoddam dan sisanya pada standup comedy. lucu nih pada bapak-bapak..tapiii dapet banyak oleh-oleh. dari pak lukman dapet pin palestina dan gantungan kunci, dari pak rama dapet pulpen harvard dan gantungan kunci bali, dari pak erwin dapet dodol buah dari lombok. wiii.

makan siang, di dalem ecoparknya, menunya terbatas dan akhirnya cuma pesen mie godok, ternyata menunggu pesanan lamaaaaa banget, sampe novel "Ibuk" hampir kelar coba -__- heem. begitu makanannya dateng saya malah kekenyangan dan susah bangun. ada-ada aja yak.

dan tibalah acara bebas. aku, nida dan asma udah siap banget naklukin area oubond ini, agak merinding dan deg-degan sih tapi lanjut aja. dipakein pengaman dan dengerin instruksi yang cukup ribet. akhirnya wahana pertama dicoba. pertaa jalan pak lukman, terus pak rama terus abi, nida, dan aku naik. jalan selangkah dua langkah. agak susah tapi ya cincailah. sampe dilangkah terakhir aku lupa kalo tangan kiri ini baru operasi. pantes aja pas tadi nyebrang ada yang beda. Allah masih ngingetin di tantangan pertama. Alhamdulillah. balik lagi ke area awal. turun. begitu turun temen-temen abi pada nanya "Kok turun?" dan aku cuma bilang "Iya pak, lupa tangannya baru abis operasi takut pennya kegeser." wkwkw. alesan apaantuh. maluu juga sebenernya, asma ngeledek, "Ih takut ya? alesan ajatuh!" huuf, gapapadeh yang penting aku bisa ngejaga tangan ini jangan sampe kenapa-napa lagi.. aamiin.

sampe saatnya cuma ngeliatin orang bolak-balik naik flyng fox. sedih sebenernya gabisa ikuta, tapi tangan ini lebih berharga.. karena nganggur aku ngajak adeknya asma, aliya buat outbond ditempat anak-anak. l;ucu tempatnya kecil dan mbaknya sabar banget deh.. salut sama mbak-mbak disini. oiya tadi pas dateng keteu rombongan sampe 48 bus coba, rameeee banget udah kaya mau tawuran haha.

selesai outbond, pada ngajak main paint ball. uh, seangat banget dong. langsung caw dah kesana walaupun gerimis melanda. disana seneng banget, kece aja bisa nyoba permainan ini, seneng dikitlah sebelum masuk haha. make baju tentara, pelindung, gogel, dan dapet senapan+peluru yang isinya cat. setelah dikasih tau cara mainnya, tim akhirnya dibagi 2, keluarga lukman dan bapak-bapak. haha. yuk main. sementara yang dewasa perang, anak-anaknya pada ain tembakan juga tapi versi kecilnya. lucu ngga sih anak kecil bawa senapan.. dan perang dimulai. awalnya gatau mau nembak siapa, nyoba-nyoba aja dan ketawa sendiri kalo abis nembak. lucu sih sensasinya beda egang senapan. dan diakhir punggung saya kena tebakan dari kelompok says endiri coba. haduuh ada-ada aja. oren seua dah. oi kena mulut dan rasa pelurunya pahit kartanya. abi kena kepala kirinya. banyak korban tapi ini bener-bener seruuu. it's waw!!

abis keringetan, sholatlah kita. abis itu naik perahu yang jalannya kaya siput keliling danau ecopark. dan disini tafakur aja ngeliat keindahan tanaan dan langit. nmencium bau rumput, segar.. jadi pengen suatu waktu nanti kesini bareng sama temen-temen. sempet mikirin SMBPTN juga, tentang asa depan.. ya, semoga nanti bisa kesini dengan bawa jakun.  aamiin.

dan mau minjem sepeda eh udah tutup. gabisa deh akhirnya nunggu magrib dan pertunjukkan di Fantastique. yeeey, kirain apa ternyata pertunjukkan dnegan lighting yang luar biasa kereeen. subhanallah banget anusia bisa menciptakan seseuatu sebagus dan seindah itu. meski ceritanya cuma tentang timun mas, aku sangat menikmati pesona cahaya lampu da permainannya yang amat menawan, cantik sekali. terus foto-foto sama pemainnay dan caw pulang.

mungkin singkat gitu ceritanya dan rada ngga penting, tapi lagi berusaha berbagi ajanih. 2013~

aku mneyadari seusatu lagi, adekku, Abdan Syakuro sudah mulai dewasa rupanya, ini yang dinaakan masa "puber" kali ya, kerjaannya ngepon aku mulu, ngatain sama teen pesantrennyalah, cerita tentang perempuan dan suka-sukaanlah.. ya aku pikir wajarlah anak kelas 2 smp mikir kaya gitu, asal dia bisa ngejaga supaya ngga mace-macem, pada waktunya dia bakal sadar kalo tingkahnya itu norak abis, lucu. aku juga dulu pernah begitu. dan cuma bisa ketawa kecil sekarang. ya, hidup selalu berubah. adik kecilku yang dulu cepreng itu, sudah berevolusi jadi peuda tampan dengan hafalan Qur'an yang banyak, calon hafiz dan ahli takwil insyaAllah. doa kakakmu menyertaimu sayang. dan besok dia balik ke pesantren. makasih buat 2 minggu disini, buat berantem dan ledek-ledekkannya, buat berebutannya, buat semuanya. you're everything. semangat dan terus kejar apa yang abdan impikan yah:') ka silmy sayang abdan karena Allah.. *mudah-mudahandiagakbacatulisanini*

yaudah cukup sekian dan terimakasih ceritanya.
besok cantik nih, gaboleh kesiangan.

good luck for us!
keep hamasah^^

Thursday, January 3, 2013

Futur, Sebab dan Terapinya


Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du.

Muqaddimah
Allah berfirman, “Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran: 146).
Di surat lain menceritakan semangat para malikat, “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak pula letih. Mereka bertasbih tidak henti-hentinya sepanjang malam dan siang.” (QS Al Anbiya’: 19-20).
Definisi
Futur, secara bahasa mempunyai dua makna.
Pertama yaitu terputus setelah bersambung, terdiam setalah bergerak terus.
Kedua yaitu malas, lamban atau kendur setelah rajin bekerja. Futur secara istilah merupakan suatu penyakit yang dapat menimpa seseorang yang berjuang di jalan Allah. Futur yang paling ringan menyebabkan seseorang terhenti setelah terus-menerus melakukan ibadah. Ar Râghib berkata, “Futûr ialah diam setelah giat, lunak setelah keras, dan lemah setelah kuat.”
Futur, kata berasal dari bahasa Arab yang akar katanya adalah: Fatara – Yafturu – Futurun, yang artinya menjadi lemah dan menjadi lunak. Atau diam setelah giat dan lemah setelah semangat. Orang yang futur mengalami penurunan kuantitas dan kulaitas amal shalih/ibadah. Atau ia mengalami kemerosotan atau kemalasan pada keimanan atau keislamannya. Atau orang yang mengendur sendi-sendi hatinya sehingga menyebabkan penurunan stamina ruhiyah yang dapat menjadikannya jauh dari kebaikan dan anjlok produktivitas amal shalihnya.
Dalam konteks amal dakwah, Futur adalah satu penyakit yang menimpa aktivis dakwah dalam bentuk rasa malas, menunda-nunda, berlambat-lambatan dan yang palingburuk ialah berhenti dari melakukan amal dakwah. Sedangkan sebelumnya ia adalah seorang yang aktif dan beriltizam (rajin).
Gejala Futur
Maka atas dasar inilah para ulama meletakkan beberapa tanda (alamat) yang dengannya dapat diketahui apakah seseorang itu terjangkiti penyakit futûr atau tidak. Ada banyak tandanya, namun tanda-tanda yang terpenting adalah sebagai berikut:
  1. Bermalas-malasan dalam melaksanakan ibadah dan ketaatan; namun ini tidak bermakna meninggalkan ibadah-ibadah fardhu. Sebab jika ibadah fardhu ditinggal maka seseorang itu berstatus fâsik, ‘âshy (pelaku kemaksiatan), disamping itu dia telah menyerupai orang-orang munafik -sekalipun ia tidak termasuk dari mereka- dimana mereka disifati oleh Allah, “Dan mereka tidak mengerjakan shalat melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (QS At Taubah: 54).
  2. Merasakan kekerasan dan kekasaran hati. Allah azza wa jalla berfirman, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Al Hadîd: 16).
  3. Merasa tidak bertanggung jawab terhadap beban yang ada di pundaknya. Ia tidak mau memikul beban dakwah, cuek dengan kondisi ummat yang tengah tercabik-cabik, kehilangan jati diri, dan jauh dari Allah ta’ala.
  4. Perhatian yang besar terhadap dunia, sibuk dengan urusan-urusan duniawi dengan jalan merusak kehidupan akhiratnya. Kesibukan telah menghalanginya untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Allah ta’ala.
  5. Banyak ngomong pada hAl hal yang tidak bermanfaat. Menyia-nyiakan waktu tanpa faidah. Majlis orang-orang taat diketahui dengan dzikrullah di dalamnya, majlis orang-orang maksiat diketahui dengan kemaksiatan-kemaksiatan di dalamnya. Sedang majlis orang-orang futur diketahui dengan banyaknya pembincangan tak berguna di dalamnya.
  6. Meremehkan dosa-dosa kecil, padahal tidak ada dosa kecil jika dilakukan berkali-kali atau terus-terusan.
  7. Gemar menunda-nunda pekerjaan. Barangsiapa yang mentadabburi firman Allah berikut ini, maka ia akan memahami hakikat dari penundaan. “Janganlah kamu pergi berangkat (berperang) dalam panas terik ini.” Katakanlah, “Api neraka jahannam itu lebih panas(nya), jika mereka mengetahui.” (QS At Taubah: 81).
Sebab Futur
Pertama, berlebihan dalam Din (Agama).
“Sesungguhnya Din itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulitnya kecuali akan dikalahkan atau menjadi berat mengamalkannya.” (H.R. Muslim). Karena itu, amal yang paling di sukai Allah swt. adalah yang sedikit dan kontinyu. “Lakukanlah amal sesuai dengan kemampuanmu kerana sesungguhnya Allah tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri merasa bosan. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah ialah yang dilakukan secara rutin walau pun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim).
Kedua, berlebih-lebihan dalam hal yang mubah.
Allah berfirman, “Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih-lebihan. Sesuangguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al A‘raf: 31).
Ketiga, memisahkan diri dari jamaah.
Mengedepankan hidup menyendiri dan berlepas dari jamaah). Jauhnya seseorang dari jamaah membuatnya mudah dimangsa syetan. Rasulullah bersabda: “Syetan itu akan menerkam manusia yang menyendiri, seperti serigala menerkam domba yang terpisah dari kawanannya.” (HR. Ahmad).
Keempat, sedikit mengingat akhirat.
Banyak mengingat kehidupan akhirat membuat seseorang giat beramal. Selalu diingatakan adanya hisab atas setiap amalnya. Sebaliknya, sedikit mengingat akhirat menyulitkan seseorang untuk giat beramal.Ini disebabkan tidak adanya pemicu amal,yaitu untuk mendapatkan pahala di sisi Allah. Rasulullah bersabda: “Sekiranya engkaumengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Para shahabat bertanya, “Apa yang Anda lihat wahai Rasulullah?” Aku telah melihat indahnya surge dan ngerinya neraka.” (HR. Muslim).
Kelima, masuknya barang haram ke dalam perut.
Mengkonsumsi sesuatu yang syubhat, apalagi haram. “Barangsiapa menjaga diri dari syubhat, maka ia telah melindungi agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa terjerumus dalam syubhat, maka ia bisa terperosok dalam keharaman.” (HR. Bukhari no. 52, dan Muslim no. 1599).
Keenam, tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan.
“Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka hati-hatilah kamu terhadap mereka.” (QS Al Ahqaf: 14).
Ketujuh, bersahabat dengan orang-orang yang lemah. Rasulullah bersabda:
“Seseorang sangat dipengaruhi teman dekatnya, maka hendaklah ia melihat (selektif) dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Daud).
Kedelapan, spontanitas dalam beramal.
Tidak ada perencanaan yang baik, baik dalam skala individu (fardi) maupun komunitas (jama’i). Amal yang tidak terencana, tidak memiliki tujuan sasaran dan sarana yang jelas, tidak dapat melahirkan hasil yang diharapkan. Karena itu setiap amal harus memiliki minhajiatul amal (sistematika kerja). Hal ini akan membuat ringan dan mudahnya suatu amal.
Kesembilan, jatuh dalam kemaksiatan. .
Perbuatan maksiat membuat hati tertutup dengan kefasikan. Jika kondisi ini terjadi,sulit diharapkan seorang juru dakwah mampu beramal untuk jamaahnya. Menjaga diri sendiri saja kesulitan, aplgi orang lain.
Bahaya Futur
1. Pengabaian amanah.
Futur menyebabkan seorang aktivis dakwah bermalas dalam menunaikan tugas dakwahnya. Ini bisa menyebabkan tugas yang diamanahkan terbengkalai atu dilaksanakan tidak sempurna. Dan pengabaian terhadap amanah (kewajiban) adalah pelanggaran yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
2. Gugur dari jalan dakwah.
Sekiranya futur tidak ditangani atau dibiarkan, ia akan menjadi satu tabiat. Lama-lama, perasaan ini menjadi duri bagi aktivis di jaln dakwah, yang menjadikannya jauh dari amal dakwah, lalu meninggalkannya.
3. Mengakhiri kehidupan dalam keadaan yang futur.
Apabila seseorang itu berlama-lama dalam keadaan futur sehingga menjadi kebiasaannya, maka ia menanggung risiko besar yaitu mati dalam keadaan futur. Ini yang paling kita takuti, karena Allah menilai kita berdasarkan akhir dari perbuatan. “Sesungguhnya seorang hamba itu ada yang melakukan amalan ahli neraka padahal ia termasuk ahli surga, dan ada pula yang mengamalkan amalan ahli surga padahal ia termasuk ahli neraka. Sesungguhnya amal itu tergantung pada kesudahannya.” (HR. Bukhari).
Maka dari itulah, Rasulullah mengajar umatnya agar sentiasa berdoa dengan doa;
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lemah dan malas…” (HR. Bukhari)
Terapi Futur
  1. Menjauhi maksiat dan keburukan. Sebagaimana ibadah bisa menghindarkan diri dari maksiat, maksiat juga bias menjauhkan seseorang dari amAl amal kebajikan.
  2. Istiqamah dengan amalan-amalan harian untuk meningkatkan kekuatan rohani dan jasmani. Hanya dengan persiapan rohani dan jasmani sajalah kita dapat mengarungi berbagai macam rintangan kehidupan.
  3. Menjaga waktu-waktu yang utama dan menghidupkan amalan ketaatan. Sebagai contoh, berpuasa pada hari Senin dan Kamis, shalat dhuha, memperbanyak zikir dan doa.
  4. Menjaga diri dari sikap melampau batas dan terlalu menyusahkan diri dalam urusan agama. Melakukan amalan yang sedikit tetapi istiqamah adalah lebih baik daripada melakukan banyak amalan tetapi hanya sesaat.
  5. Menggabungkan diri dengan jemaah Islam dan meninggalkan ‘uzlah. Hanya dengan menyertai jemaah seseorang itu dapat meningkatkan diri dan tidak mudah tertipu oleh syetan.
  6. Mengenali cobaan- cobaan di jalan dakwah, agar tidak mudah pataaah semangat atau kendur dan futur.
  7. Selalu bergaul dengan orang yang shalih dan banyak melakukan amal shalih.
  8. Memberi hak-hak tubuh dan jasmani seperti istirahat dan menjaga kesehatan.
  9. Memberi ruang pada jiwa untuk menikmati perkara-perkara yang dibolehkan, seperti bergurau, bermain dan berekreasi.
  10. Banyak membaca buku sirah nabi dan sejarah orang-orang yang shalih, agar termotivasi untuk mengikuti jejak mereka.
  11. Senantiasa mengingat mati dan perkara-perkara yang berkaitan dengannya seperti azab kubur dan akhirat.
  12. Sentiasa membayangkan nikmat surga dan azab neraka. Ini akan memantapkan lagi iman dan menguatkan semangat untuk memikul amanah Allah.
  13. Selalu menghadiri majlis ilmu. Ini kerana ia akan mengembalikan semangat yang kendur, dan mengingatkan ajaran yang terlupakan.
  14. Memahami kesempurnaan Islam dengan mengamalkan kesyumulan agama itu sendiri. Ini akan mengelakkan pemahaman yang cetek terhadap Islam.
  15. Sering bermuhasabah diri. Insya Allah ia akan cepat menyadarkan kita daripada kelesuan dan kemalasan (futur).
Penutup
Ibnul Qayyîm rahimahullah berkata, “Saat-saat futur bagi para salikin (orang-orang yang meniti jalan menuju Allah) adalah hal yang tak dapat terhindarkan. Barangsiapa yang futûrnya membawa ke arah murâqabah (merasa diawasi oleh Allah) dan senantiasa berlaku benar, tidak sampai mengeluarkannya dari ibadah-ibadah fardhu, dan tidak pula memasukkannya dalam perkara-perkara yang diharamkan, maka diharapkan ia akan kembali dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.” (Kitab Madrijus Salikin).
Wallahu a’lam.

Ucapan apa yang akan keluar dari mulut kita saat Sakaratul Maut menjemput kita??



Bismillah

Tatkala masih di bangku sekolah, aku masih hidup bersama kedua orang tuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang. Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri : “Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!” Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah.



Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasehat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing. Di sana aku tak mendengar lagi suara bacaan Al Qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi. Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan sering melamun sendirian…banyak waktu luang…pengetahuanku terbatas. Aku mulai jenuh…tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah suatu peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.



Ketika kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol…tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengalihkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi sangat kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.



Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah “LAA ILAAHA ILLALLAAH… LAA ILAAHA ILLALLAAH…” perintah temanku. Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat…Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi…keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. Tak ada gunanya…Suara lagunya semakin melemah…lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak…keduanya telah meninggal dunia.



Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatah pun. Selama perjalanan hanya ada kebisuan, hening. Kesunyian pecah ketika temanku memulai berbicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata : “Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia”. Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku Islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir dan batin. Perjalanan ke rumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu’ sekali. Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu.



Aku kembali pada kebiasaanku semula…Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.



Kejadian yang menakjubkan…Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu…Sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri di belakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itu pun langsung tersungkur seketika.



Aku dengan seorang kawan, -bukan yang menemani- ku pada peristiwa yang pertama-cepat-cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapat penanganan. Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya. Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an…dengan suara amat lemah. “Subhanallah!” dalam kondisi kritis seperti itu, ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an? Darah mengguyur seluruh pakaiannya; tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati.



Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suaranya yang merdu. Selama hidup aku tak pernah mendengar suara bacaan Al-Qur’an seindah itu. Dalam batin aku bergumam sendirian: “Aku akan menuntun membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu…apalagi aku sudah punya pengalaman”. Aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku seperti kena hipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur’an yang merdu itu. Sekonyong-konyong tubuhku merinding menjalar dan menyelusup ke setiap rongga. Tiba-tiba suara itu berhenti. Aku menoleh ke belakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegang tangannya, detak jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal dunia. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku. Ku kabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah wafat. Kawanku tak kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis, air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan.



Sampai di rumah sakit…kepada orang-orang di sana, kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan dishalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah, semua ingin ikut menyalatinya.



Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum*. Kami ikut mengantarkan jenazah hingga ke rumah keluarganya. Salah seorang saudaranya mengisahkan ketika kecelakaan sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap hari Senin. Di sana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang-orang miskin. Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang ia santuni. Bahkan ia juga membawa permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil. Bila ada yang mengeluhkan padanya tentang kejenuhan dalam perjalanan, ia menjawab dengan halus. “Justru saya memanfaatkan waktu perjalananku dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an, juga dengan mendengarkan kaset-kaset pengajian, aku mengharap ridha Allah pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan.” kata almarhum. Aku ikut menyalati jenazah dan mengantarnya sampai ke kuburan. Dalam liang lahat yang sempit, almarhum dikebumikan. Wajahnya dihadapkan ke kiblat. “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah.” Pelan-pelan, kami menimbuninya dengan tanah…Mintalah kepada Allah keteguhan hati saudaramu, sesungguhnya dia akan ditanya…Almarhum menghadapi hari petamanya dari hari-hari akhirat…



Dan aku…sungguh seakan-akan sedang menghadapi hari pertamaku di dunia. Aku benar-benar bertaubat dari kebiasaan burukku. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu dan meneguhkanku untuk tetap mentaatinya, memberiku kesudahan hidup yang baik (khusnul khatimah) serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslimin sebagai taman-taman Surga.



Amin…



Kisah Nyata Sumber: “Saudariku, apa yang menghalangimu untuk berhijab?”

Oleh : Syaikh Abdul Hamid Al Bilaly.

http://jihadsabili.wordpress.com/2011/02/23/ucapan-apa-yang-akan-keluar-dari-mulut-kita-saat-sakaratul-maut-menjemput-kita/
1Suka ·  ·