Beku, dingin. Ah iya, sudah berapa lama?
Rasanya waktu berjalan begitu cepat.. kesibukan menghimpit bahkan membuatku belum sempat bercerita. bahkan sekadar berbagi kisah kecil. hari ini aku berada dipertengahan semester tiga, tidak akan lama lagi rasanya akan beranjak ke semester2 selanjutnya. dunia berputar terus bukan? akan selalu ada regenerasi baru disetiap periode dan fase kehidupan.
adikku, kini sudah berumur 15 tahun.
ayahku setengah abad
ibuku dua tahun lagi setengah abad
aku dua puluh
kadang, waktu terasa berjalan begitu lama. namun setelah fase-fase berat dilewati kita hanya akan menatapnya, mengingatnya lekat.
aku, rindu. rindu masa depan. bagaimana mungkin merindukan masa depan yang bahkan belum pernah aku lewati? haha, kadang ucapan aneh terlontar begitu saja.
ku katakan, ditengah malam ini aku hanya ingin menulis asal. luapan isi hati saja.
hey, jangan dianggap serius.
kepanitiaan okk hampir usai rupanya, kemarin baru saja ku sambut maba berjakun itu, hari ini mereka sudah lepas jakun. ya semoga saja apa yang disampaikan masuk juga kedalam hati mereka. aamiin.
pelajaran? hay, sulit benar rasanya ya kuliah ini. bebannya banyak, tuntutannya banyak, kudu wajib bisanya banyak. lalu aku jadi generasi banyak. loh, jangan sampai.
aku cuma mau bercerita bahwa di kampus ini, bukan semudah saat kau TK. dikampus ini kau harus mampu menyeimbangkan segala aktivitasmu dengan belajarmu. harus mampu mengefektifkan waktu belajar.
Lalu, hilang. Lalu muncul. Lalu hilang. Lalu muncul.
Begitu saja seterusnya.
hidup ini hanya kumpulan peristiwa, yang harus kita jalani.
Maka, kufur sekali jika kita tidak mau bersyukur.
semangat menghafalnya mbaksil.
babay.
Rasanya waktu berjalan begitu cepat.. kesibukan menghimpit bahkan membuatku belum sempat bercerita. bahkan sekadar berbagi kisah kecil. hari ini aku berada dipertengahan semester tiga, tidak akan lama lagi rasanya akan beranjak ke semester2 selanjutnya. dunia berputar terus bukan? akan selalu ada regenerasi baru disetiap periode dan fase kehidupan.
adikku, kini sudah berumur 15 tahun.
ayahku setengah abad
ibuku dua tahun lagi setengah abad
aku dua puluh
kadang, waktu terasa berjalan begitu lama. namun setelah fase-fase berat dilewati kita hanya akan menatapnya, mengingatnya lekat.
aku, rindu. rindu masa depan. bagaimana mungkin merindukan masa depan yang bahkan belum pernah aku lewati? haha, kadang ucapan aneh terlontar begitu saja.
ku katakan, ditengah malam ini aku hanya ingin menulis asal. luapan isi hati saja.
hey, jangan dianggap serius.
kepanitiaan okk hampir usai rupanya, kemarin baru saja ku sambut maba berjakun itu, hari ini mereka sudah lepas jakun. ya semoga saja apa yang disampaikan masuk juga kedalam hati mereka. aamiin.
pelajaran? hay, sulit benar rasanya ya kuliah ini. bebannya banyak, tuntutannya banyak, kudu wajib bisanya banyak. lalu aku jadi generasi banyak. loh, jangan sampai.
aku cuma mau bercerita bahwa di kampus ini, bukan semudah saat kau TK. dikampus ini kau harus mampu menyeimbangkan segala aktivitasmu dengan belajarmu. harus mampu mengefektifkan waktu belajar.
Lalu, hilang. Lalu muncul. Lalu hilang. Lalu muncul.
Begitu saja seterusnya.
hidup ini hanya kumpulan peristiwa, yang harus kita jalani.
Maka, kufur sekali jika kita tidak mau bersyukur.
semangat menghafalnya mbaksil.
babay.
No comments:
Post a Comment