Monday, December 21, 2015

Halo Assalamulaikum. Apa kabarnya?
minggu-minggu terberat selama semester 3 sudah terlewati rupanya. tinggal dua uas lagi didepan mata.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Joseph Nicepor Niepce, penemu kamera di abad ke 19. Saya suka senyum-senyum sendiri jika memandang foto-foto yang ada. merefleksikan sudah seberapa jauh kita berjalan. merefleksikan bahwa kita hidup tidak sendiri. merefleksikan bahwa ada banyak hal yang sudah dikaruniakan Allah kepada kita. Saya suka memandang foto, kalau kamu?

Ini salah satu lagu kesukaan saya. Ed Sheeran:")

Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home
Loving can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that I know, know
I swear it will get easier,
Remember that with every piece of you
Hm, and it's the only thing we take with us when we die
Hm, we keep this love in this photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts were never broken
And time's forever frozen still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone
And if you hurt me
That's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
You can fit me
Inside the necklace you got when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul
And if you hurt me
Well, that's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home."

 Seperti postingan saya sebelumnya, bahwa selalu ada yang datang dan pergi.. 
belum genap empat bulan saya di IQF, saya sudah harus kehilangan empat orang luar biasa. Kepergiaannya yang tiba-tiba tanpa reminder sebelumnya. Baru kemarin Kak Afifah harus kembali ke rumah karena sakit pencernaan. baru saya mulai sayang sama asrama rafa, baru mulai merasa nyaman. tapi harus kehilangan personil. cuma menyisakan jejak nama "Afifah" bekas tempatnya menaruh barang. hati saya bergetar, Ya Allah begini rasanya.." selanjutnya Kak Ling Ling pamit pulang ke Palembang. mengabarkan bahwa ia akan menikah di awal bulan desember lalu. Lalu Kak Asma juga pamit karena harus mengikuti pelatihan LPDP di bandung. dan hari ini, seorang kaka penyayang, seorang brownyku yang ku sayang, seorang yang pengertian itu tiba-tiba saja pamit ingin pulang ke Padang. Kak Pipit, gatau harus bilang apa. tapi kenapa begitu mendadak memberitahunya kak? semoga pernikahannya dengan bapak dokter nun jauh disana lancar ya kak. kak pipit yang memberikan kado secari kerudung merah bermotif. oh kak, aku sayang kakak karena Allah. Meski agak shock aku bahagia melihat satu per satu orang-orang terdekat melangkahkan kaki lebih maju. 

Belum lagi soal akhir tahun yang pada akhirnya memaksa untuk mengakhiri organisasi. itu sudah menjadi sunnatullah, dimana ada awal disana ada akhir. ya, dua bidang yang ku ikuti sudah pamit perlahan. tinggal saya berpikir, habis ini mau kemana?
di bulan februari nanti, akan menyongsong kakak-kakak untuk wisuda. perlahan tapi pasti perpisahan itu pasti datang. hanya tinggal bagaimana kita memaknainya. Selamat berlabuh ditempat yang lebih tinggi ya kakak-kakak semua. semoga diberkahi oleh Allah.

Thursday, December 10, 2015

EVAlUASI

Bismillah Halo Assalamualaikum!
sudah ga kehitung berapa kai saya buka bloogger, tapi saya tutup lagi karena saya gatau mau nulis apa. banyak yang terjadi namun jemari ini enggan menggerakkannya. maka, izinkan saya berbagi malam ini.

Evaluasi, merupakan sebuah hal yang kudu mesti selalu kita lakukan. dalam kondisi apapun.

Ya, menjelang bulan kesebelas saya menjadi seseorang yang memilliki tanggungan amanah. staff PSDM BEM IM FKM UI dan staff kaderisasi NURANI UI. Begitulah, perjalanan mengajarkan saya banyak hal.

Ada yang datang dan pergi silih berganti.
Ada yang dulu kamu anggap orang yang begitu dekat denganmu, namun kini semua terasa biasa saja. Mungkin ia lupa, maka tak usah kau mencari-cari cara agar dia ingat. karena begitulah hidup, ada yang datang dan ada yang pergi, begitulah masanya hari ini. bukankah dulu kau juga pernah merasakannya?

Ada banyak yang perlu kau syukuri
Pertemuan-pertemuan luar biasa. pertemuan yang akhirnya membuka cakrawala. cerdas luar biasa, yang di kala membersamainya aku hanya mengangguk setuju. pertemuan denga orang yang begitu care dengan orang lain. Pertemuan dengan sesama pemimpi. Pertemuan yang memang sudah ada garis takdirnya.
Lalu, apa yang dapat kau ambil dari segala pertemuan itu?

Ada rasa kalap saat saya tidak diizinkan membantu seseorang yang sedang berjuang. selalu ada kesempatan mengelak saat tidak diizinkan. namun aku memilih untuk menurut, mungkin Dia punya rencana lain untukku. ya aku yakin itu. meski saat dipengumuman pemenangan kemarin, hat saya masih berteriak ingin membersamai. namun bisa apa saya?

lalu pikiran bergulir ke sahabat dunia akhirat. lagi, satu rencana yang matang dipersiapkan dihancurkan dengan kata maaf saya banyak deadline. tak apa, saya tahu betapa beratnya hidup jadi anak MIPA. jadi apa lagi dayaku selain mendoakanmu segera menyelesaikan urusanmu?

lalu soal mengapa semenster ini berjalan begitu cepat? tak adakah kata permisi untuk menaham? haha, saya tertawa saja. ya memang begini, kamu mau apa?

saya jadi semakin bersyukur ada disini, di pinggir jalan kapuk. ya, berkumpul bersama orang shalih boleh jadi adalah nikmat yang sama sekali tak pantas kau tinggalkan.

tentang kebiasaan saya yang baru: membaca koran. bermula datri mengikuti sebuah seminar. sang pembicara berkata "Siapa yang tahu headline koran hari ini apa?" semua mahasiswa diam. ya, bisa apa kamu maha?

sudah yaaa. perjalanan ini begitu indah jika dinikmati sendiri.
Wassalamualaikum:)

Sunday, November 1, 2015

Maka, Untuk Apa Kau Disini?

Karena pada akhirnya kita yang harus lebih mengetahui apa meaning hidup kita, untuk apa dan ingin seperti apa.

Sudah menjelang bulan kelimba belas saya diberikan kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswi Universitas Indonesia serta seorang santri di Indonesia Quran Foundation. Selama itu pula saya terus berusaha merefleksikan perjalan ini. Sudah sedemikian jauhnya ternyata langkah ini. Lalu apa yang sudah dicapai dan sudah diberikan?

Saya selalu mengulang pertanyaan itu di otak saya. Maumu apa? Kenapa mau menjalani hidup seperti ini?
Pagi hari diisi dengan Quran time, jam delapan masuk kuliah, lalu sorenya diisi dengan rapat, syuro, mengerjakan tugas, atau datang acara. lalu balik ke IQF isya dilanjutkan dengan Quran time lagi. Setelah itu kajian hingga jam setengah sepuluh malam. selesai kajian, kembali ke asrama membuka percakapan di grup whatsapp dan line, menyelesaikan target tilawah, baru mengerjakan tugas hingga larut malam. tidur, dan bangun lagi mengikuti siklus diatas.


Di kala anak-anak asrama lain sudah sampai di asrama bahkan sebelum maghrib, mereka bisa dengan ringan hati membawa mushafnya lalu menghafal dengan kondisi tubuh yang fresh.
Di kala teman-teman di kampus masih berkutat dengan agendanya dan ditengah-tengah jalan aku harus izin pulang duluan untuk mengikuti agenda asrama.

Saya berada dipertengahan.
Saya sempat bertanya, apakah saat kita menghafal Quran pada akhirnya kita tidak bisa berorganisasi di luar?
Jawabannya tidak, kita tetap bisa berorganiasasi.. kata pengurus
Saya kembali bertanya, apakah saya bisa mengikuti BEM yang memang kondisinya banyak listing agendanya yang harus dilakukan sampai malam?
Saya belum dapat jawaban validnya.

Begitulah, saya menjalani hari di tahun pertama. Saya selalu izin rapat PSDM di tengah-tengah bahasan yang crowded dan sejujurnya itu menyiksa. Saya juga selalu izin rapat OKK di saat bahasannya begitu rumit dan kompleks. Saya merasa bersalah.

Lalu saya bertanya pada hati, "Ini pilihanmu kan silmy?"

Saya jadi teringat bagaimana dengan beratnya saya menanggalkan pilihan hati saya ketika mengisi form magang di saat OKK, rasanya saya ingin sekali memilih departeme kajian aksi strategis. saya merasa ini yang saya cari sejak dulu, saya berpikir jika saya disini pola pikir saya akan terbuka semakin luas, semakin panas. Namun semua niat itu saya urungkan dengan pertimbangan bahwa saya tidak akan mampu mengikuti irama kastrat yang begitu meminta kemilitansian, pengorbanan waktu. Saat itu saya sudah menjadi santri IQF dan saya paham bagaimana konsekuensi yang akan saya terima jika saya tetap memaksa join di kastrat.

Akhirnya, saya mencari jalan tengah dengan memilih PSDM, Pengembangan sumber daya manusia, bagus benar namanya. PSDM berada dibawah korbid internal dan bertugas melakukan penjagaan, disini ternyata ada yang namanya sahabat bidang, wah ternyata saya bisa tetap kepo sama isu-isunya kastrat. Saya juga berpikir kalau psdm kerjanya tak se-crowded kastrat jadi bisa mungkin mengatur waktunya. Syukurnya saya diterima. Setelah magang di PSDM dan mendaftar sebagai pengurus BEM FKM UI 2015 di bidang yang sama. Dan kini saya bahgia menjadi bagian dari kalian Bemers Buncher. Saya jadi mengerti bahwa internal itu adalah sebuah hal yang sangat penting untuk dijaga, diupgrade, diberikan nilai agar tetap satu.

Begitulah sekelumit kisah kecil dalam memilih bidang di BEM.
Dan tenyata saya juga tertarik untuk bergabung di Nurani. Dan kaderisasi menjadi pilihan saya. Meski tak banyak, tapi KD membuat agenda saya menjadi tambah full. Biar begitu, KD merupakan sebuah jalan yang memang sudah saya pilih dan saya tahu manfaatnya.

Ditambah beban kepanitiaan. Memang diriku yang kadang tak tahu kapasitas, tapi ingin tahu banyak hal. Maka aku mencoba menjadi panitia Frontier, forum discussion about tobacco gitu. kebetulan saya jadi PJ seminarnya. Dan amanah lain di OKK IM FKM UI 2015. Lagi-lagi saya menjadi PJ seminar.

Padat sekali nyatanya, dua kepanitian diatas sudah selesai. Tinggal dua organisasi yang dalam kurun waktu kurang dari dua bulan akan selesai. Lalu, saya kembali bertanya pada diri "Halo, apa kbar kamu?"

Semua kegiatan diatas beriringan dengan sebuah agenda suci bernama Quran time.
Saya jadi ingin bercerita awal mula saya mendaftar di IQF..
Saya hanya ikut kata seseorang untuk mendaftar, alasan kuat? karena saya tahu bahwa menghafal quran adalah suatu kegiatan yang dicintai Allah dan saya hanya ingin menjadi hamba yang tidak biasa-biasa aja. saya memilih bergabung disini untuk membedakan saya dengan yang lain. saya hanya  tidak ingin masa kuliah saya berjalan bias tanpa tujuan yang jelas.

Namun dalam perjalannya, begitu banyak pilihan-pilihan datang meminta pertanggungjawaban.
Dunia kampus gemperlap, menjanjikan banyak hal untuk mengembangkan diri...............
Namun saya sadar bahwa saya jauh dari kategori hamba yang taat, maka menghafal Quran saya pilih untuk menambal kesalahan-kesalahan saya. Menghafal Quran saya pilih untuk membuat saya semakin dekat dengan Sang Pencipta. Menghafal Quran saya pilih untuk membentuk diri saya mencintai Al-Quran dengan sebenar-benarnya.

Dua pilihan itu bukankah bisa berjalan beriringan? saya pikir juga begitu. namun dalam beberapa waktu yang sudah saya lalui saya merasa berat. amat berat.
Perjuangan itu sesungguhnya tak mudah, maka saya ingin meminta maaf kepada Kak Umi dan Ustadzah Een yang pada kenyaannya, saya belum bisa memaksimalkan hafalan saya. Saya meminta maaf kepada orang yang mungkin haknya untuk berada disini tergantikan oleh saya. Saya mmohon maaf. Saya hanya hamba yang haus keinginan dekat dengan Tuhannya, meski mendekat tak mesti lewat sini. Maaf ya Rabb.. hambaMu ini terkadang kufur nikmat.

Maka, saya selalu mencoba merefreshkan.. untuk apa kau ada disini?
Mari kembali ke tujuan awal. Semoga bisa tercapai segala listing targetnya.
Bismillahirrohmanirrohim.

Terimakasih ya mi:")

Friday, October 23, 2015

Karena Selama Hidup, Kita Belajar

Halo, senang rasanya memiliki waktu untuk membaca buku.
Saya jadi teringat, dulu saya suka banget baca buku, spesifiknya sih novel haha. Dalam dua hari bisa abis novel dengan tebal 700 halaman. Saya suka sekali membaca sesuatu yang bentuknya rangkaian, cerita.
Tapi sayangnya berbulan-bulan belakangan saya ga produktif, list buku yang kudu dibaca banyak. Mulai dibaca udah tapi ga sampai selesai.

Finally, setelah vakum berbulan-bulan akhirnya saya selesai juga membaca sebuah buku. ga tebel sih, cuma 200 halaman tapi saya selalu menikmati proses dimana bacaan itu saya baca, ada pelajaran yang masuk, saya mengikuti aliran cerita di dalamnya. Ya, buku yang baru saja selesai saya baca adalah "Karena Selama Hidup, Kita Belajar" karya ka Faldo Maldini. Jangan baper karena ka Faldonya udah nikah yak, wkwk. Ini buku ringan yang sarat pelajaran. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan beliau selama di UI. Beliau sih bilangnya bukan buku biografi atau semacamnya, tapi cuma berbagi aja. Dan saya suka gaya bahasanya.


source: https://alfinesta.wordpress.com/2015/04/28/karena-selama-hidup-kita-belajar/

Sejujurnya baru ketemu Kak Faldo 3x yaitu pas Sekolah Anggota Muda, acara seminar tembakau dari komnas pertembakauan sama pas ada acara di PPSDMS waktu ka Faldo jadi moderatornya, keren sih pembawaan dan pola pikirnya. Nah saya, cuma pengen berbagi sedikit tentang isi bukunya.

"Bagi saya, gerakan mahasiswa itu sederhana saja, yaitu segala upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengubah dirinya dan sekitarnya menjadi sesuatu yang lebih baik. Jika sudah baik, lebih baik lagi dan terus lebih baik. Ya, sesederhana itu saya memandangnya."

Akhir-akhir ini saya sering sekali terpapar kata-kata "Gerakan Mahasiswa" awalnya, saya berpikir itu adalah sesuatu yang abstrak dan berat. Apa sih yang bisa dilakukan sama mahasiswa? Bentuk konkret yang bagaimana yang bisa kita lakukan? Aksi, turun ke jalan? Lalu apa lagi?

Di bukunya, Ka Faldo bilang kalau gerakan mahasiswa itu ya sesuatu yang bisa membawa perubahan, sesuatu yang diupayakan untuk menjadi lebih baik. Ada banyak jenis gerakan mahasiswa, bisa berupa aksi turun ke jalan seperti demo atau aksi kreatif seperti flashmob atau freezemob, atau dengan pasang baliho ukuran 4x30 meter untuk menyadarkan orang-orang kalau kondisi yang ada bukan kondisi baik-baik aja sampai aksi-aksi via sosial media dengan cara bikin petisi. Kamu tau icon burung merpati warna putih yang backgroundnya warna hijau? ternyata itu adalah hasil karya temen se-gengnya ka faldo dan hasil dari diskusi ringan mereka untuk membuat petisi yang ditandatangani 15.000 orang lebih.

Intinya sih, ya seperti kata-kata diatas, BISA MEMBAWA PERUBAHAN MESKI SEDIKIT serta SELALU BERUSAHA MENUJU KE TEMPAT YANG LEBIH BAIK.
Banyak macam cara kita untuk melakukan gerakan, ya bergerak aja, karena selama kamu diam ya ga bakal ada yang berubah dan ga bakal dapet apa-apa.

"Tersadarkan itu menggerakkan. Ia bagaikan sebuah kata kerja. Saat telah tersadarkan melakukan kesalahan, kita akan bergerak secara sadar melakukan dan menuju hal yang benar."
Kemarin malam saya ikut sebuah diskusi malam, ada seorang pembicara yang berasal dari New Zealand, saat itu mic yang digunakan pembicara itu agak ngadet dan dalam tempo beberapa menit panitia mengganti micnya. Sang pembicara lalu bilang gini "Nah, ini adalah contoh orang yang bagus, ia sadar kalau ada yang ga beres terus langsung segera cari penyelesaiannya, bukan justru malah membiarkan saya ngomong dengan mic ga jelas. Saya pernah ceramah di sebuah tempat  yang isinya ribuan orang tapi ternyata orang-orang disana ga ngerti apa yang saya sampaikan karena ga jelas. Panitia disana yang sadar ga berani motong saya ngomong katanya, coba deh kan rasanya semua yang saya sampaikan sia-sia." 
Saya jadi inget waktu jadi PJ Seminar, saya takut-takut ketika memotong pembicara ngomong. dan ternyata efeknya banyak. huahaha maafkan saya yaaa. Next time, kita belajar buat ga kaya gitu lagi. Okayyy. Jangan diulanggg. 

"Jika dalam pergulatan ini kita memiliki kekuatan diri yang sangat oke dan juga memiliki teman seperjuangan begulat yang tidak kalah oke, kita tidak akan pernah ragu untuk mengucapkan kalimat 'jadi, kekerenan apa yang akan kita buat hari ini?"
Sebuah tim yang kompak, boleh jadi salah satu karunia tapi bukan berarti tim yang kompak tidak dapat kita bentuk. Penting sekali ketika akhirnya kita sudah ada di dalam sebuah tim. Kita berkewajiban bersama untuk Membentuk meaning yang jelas kenapa organisasi harus ada, bangun internal tim yang kokoh, dan menghasilkan output yang menginspirasi. Disitulah mengapa kita harus banyak belajar berkomunikasi yang baik kepada orang lain.

Masih ada banyak sekali pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan dan nyatanya mungkin ga semua saya bisa tuliskan disini. Saya senang mendapat suntikan semnagat dari buku ini. Saya senang disadarkan kembali untuk bergerak. Saya senang merefleksikan apa yang sudah saya baca kepada kehidupan saya. Semoga makin banyak buku yang dibaca, semakin banyak juga ilmu yang dapat saya bagikan..

terakhir, ini kutipan epilog di bukunya..

Seorang pembelajar itu selalu memosisikan dirinya tenggelam dalam lautan ilmu.
Semakin ia menelusuri lautan ilmu, ia akan semakin sadar,
betapa kerdil dan kecilnya dirinya
Semakin ia bertambah ilmunya, semakin banyak perbuatannya,
 tak pernah ia merasa semakin pintar. ia akan terus merasa bodoh dan kerdil.
Semakin bertambah ilmunya, 
ia tidak pernah merasa sombong, karena ia sadar tak ada yang perlu disombongkan.
Dirinya hanya sepihan yang sangat kecil diantara lautan ilmu yang luas
ia akan terus belajar dan menjaga sifat kerendahan hatinya
Semangat untuk terus belajar


Semangat kembali menyelami kehidupan, semoga sukses.
Salam semangat,
silem.





Thursday, October 22, 2015

Halo! Assalamualaikum:)

Barusan baca blog seseorang tentang REHAT.. Haha, iya.. Semester 3 Membunuhku. Awal semester yang cukup sibuk. Sekarang udah lumayan lowong sih waktunya. Malah jadi melongo mau ngapain, gakkkdeng~

Baru kembali merasakan menjadi seorang kakak. Mengayomi, membersamai adik-adik tanggung. Masa magang memang mendekatkan, setidaknya membuatku lebih banyak menghafal nama maba. Senang rasanya bisa bertemu kalian. Berbincang-bincang kecil, ngobrol santai ttg fkm. menyenangkan. Rasanya ingin segera melihat kalian berkembang dengan lebih cepat. Sayangnya magang cuma berlaku 3 minggu. ya semoga bisa berbekas di hati:"D

Laluuuuu, teman-teman serta kakak-kakakku sudah memulai langkah transformasinya. Mereka berjuang untuk menjadi seorang pemimpin baik di fakultas maupun di universitasnya. Mereka mencoba menjadi sesuatu, menjadi orang yang berada di garda terdepan, menjadi sesorang yang selalu siap melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik meski dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
M.Arifianto, partner kerja pas di SMA, Calon KaBEM Fateta IPB
Kak Mogibian Darmawan, ketua OSIS 14, Calon wakil ketua BEM IPB
Kak Faris Mujahid, kakak mabit, Calon Presiden Mahasiswa UNPAD
Kak Ojan, tukang nyuruh-nyuruh saya di OKK, Calon ketua BEM FKM UI
Kak Ikhsan, kadep kastrat yang aku sabangin, Calon ketua BEM FKM UI
Andy Prakoso, temen mabit yang gilz banget ga disangka-sangka, Calon ketua BEM FT UI
Kak Fadel, kakak kelas pas SMA, Calon MWA unsur Mahasiswa UI
Kak Arya Adiansyah, moderator di seminar pergerakan, Calon Ketua BEM UI

Hahaha, banyak yaa. Ternyata, dalam perjalan yang telah saya lalui saya bertemu begitu banyak orang hebat. Selamat berjuang dengan sejujur dan sebenar-benarnya ya kakak dan teman-teman.

Lalu saya merefleksikan apa yang mereka lakukan kepada diri saya. Ada pertanyaan mendasar yang saya pikirkan, mengapa mereka mau maju? beberapa diantara mereka sudah saya tanyakan. Jawabannya ya berangkat dari keresahan mereka akan kondisi. Lalu, hati mereka tergerak untuk berbuat sesuatu, yang konsekuensinya adalah mereka harus merelakan banyak hal untuk dikorbankan. Dari mulai jam main, jam tidur, jam kuliah, materi dan sebagainya. belum lagi nanti saat menjabat..
Buat saya, itu adalah hal yang luar biasa, karena ga semua orang berani untuk akhirnya mengambil konsekuensi tersebut.

Lalu saya kembali bertanya pada diri saya, kamu gimana silmy?
Pertanyaan yang sulit banget untuk dijawab. Mungkin cukup berujar Bismillah:)

Saya sempat berada pada fase pegen off semua, ga pengen organisasi apapun. Pengen belajar yang bener sambil ngambiz lomba-lomba. Saya lelah, ujar diri saya sendiri. Tapi, setelah ngobrol sama seorang sahabat baik, dia bilang kaya gini "Ih mi, saya tuh malah ngerasa organisasi jadi tempat pelipur lara. jadi abis puyeng di kelas, saya bisa maen dah. wkwk" Bener juga. Ya, sejauh ini yang saya syukuri adalah ketika kita mencoba berorganisasi, mencoba berkontribusi dan menebar manfaat.. disana akan ada banyak hal yang bisa kita pelajari jika kita mau mengambilnya. Saya jadi kenal lebih banyak orang, lebih banyak menyerap ilmu-ilmu nonformal, manajemen diri dan waktu. Mungkin kalau ga nyicip dunia organisasi, silmy ga bakal jadi silmy yang kaya sekarang. Dimanapun tempatnya, cobalah untuk tetap berkontribusi gengs:)

saya suka mendengarkan. saya suka berbagi cerita. saya suka saat kita duduk sambil membicarakan banyak hal, termasuk soal mimpi. soal mimpi-mimpi kita untuk menjadi orang yang lebih baik.. yang berprestasi, yang bisa menghasilkan. karena saat bersama saya merasa kita akan menjadi lebih kuat.

Semangat buat ngambis! Semangat UTSnya. Semoga dilancarkan.
with love,
 silem.




Wednesday, October 7, 2015

asdfghjkl

Beku, dingin. Ah iya, sudah berapa lama?
Rasanya waktu berjalan begitu cepat.. kesibukan menghimpit bahkan membuatku belum sempat bercerita. bahkan sekadar berbagi kisah kecil. hari ini aku berada dipertengahan semester tiga, tidak akan lama lagi rasanya akan beranjak ke semester2 selanjutnya. dunia berputar terus bukan? akan selalu ada regenerasi baru disetiap periode dan fase kehidupan.

adikku, kini sudah berumur 15 tahun.
ayahku setengah abad
ibuku dua tahun lagi setengah abad
aku dua puluh

kadang, waktu terasa berjalan begitu lama. namun setelah fase-fase berat dilewati kita hanya akan menatapnya, mengingatnya lekat.
aku, rindu. rindu masa depan. bagaimana mungkin merindukan masa depan yang bahkan belum pernah aku lewati? haha, kadang ucapan aneh terlontar begitu saja.
ku katakan, ditengah malam ini aku hanya ingin menulis asal. luapan isi hati saja.
hey, jangan dianggap serius.

kepanitiaan okk hampir usai rupanya, kemarin baru saja ku sambut maba berjakun itu, hari ini mereka sudah lepas jakun. ya semoga saja apa yang disampaikan masuk juga kedalam hati mereka. aamiin.

pelajaran? hay, sulit benar rasanya ya kuliah ini. bebannya banyak, tuntutannya banyak, kudu wajib bisanya banyak. lalu aku jadi generasi banyak. loh, jangan sampai.
aku cuma mau bercerita bahwa di kampus ini, bukan semudah saat kau TK. dikampus ini kau harus mampu menyeimbangkan segala aktivitasmu dengan belajarmu. harus mampu mengefektifkan waktu belajar.

Lalu, hilang. Lalu muncul. Lalu hilang. Lalu muncul.
Begitu saja seterusnya.

hidup ini hanya kumpulan peristiwa, yang harus kita jalani.
Maka, kufur sekali jika kita tidak mau bersyukur.

semangat menghafalnya mbaksil.

babay.

Wednesday, September 30, 2015




My angel from God

*biar september ada postingan*