Monday, July 29, 2013

TITIK NOL

Bismillahirrohmanirrohim..
Ada orang yang ga perlu bercapek-capek tapi dia bisa dapet yang dia pengen dengan cepat..
Ada orang yang emang berlelah-lelah untuk ngedapetin apa yang dia mau dan ternyata dia mendapatkannya
Dan ada pula orang yang udah berusaha dan capek-capek nyatanya dia belum bisa ngedapetin apa yang dia inginkan..

kemungkinan-kemungkinan seperti itu selalu ada. selalu.
"Bukankah yang baik menurut kamu belum tentu baik menurut Allah dan yang buruk menurut kamu belum tentu buruk menurut Allah?" 
this the answer.

Jujur semalam ketika untuk kesekiankalinya baca "maaf" atau "belum diterima" rasa sakit itu muncul sangat dalam, bayang-bayang kegagalan di depan mata, bayang-bayang mimpi yang kita susun dalam angan begitu rapi dan terencana harus pupus saat itu juga, bayang-bayang setahun kedepan "mungkin" ngga bakal kuliah kaya temen-temen kebanyakan cepat sekali menguasai jiwa.
aku menutup mukaku dengan bantal, kupeluknya dengan erat, sangat erat. Allah, apa iya jalanku harus begini? ku akui mungkin aku memang belum pantas untuk menjadi seorang mahasiswi? apalagi mahasiswi kedokteran. aku masih seperti ini. belajarku, jadwalku, kemandirianku. ah iya, mungkin belum saatnya.
aku termenung dalam hening, mungkin ini cara-Nya ingin agar aku terus memperbaiki diri.
masih ada pengumuman UGM dan Unsoed. namun entahlah, di penghujung bulan Juli ini rasanya pias, rasanya hambar. dua universitas diatas yang mungkin masih menjadi kesempatan aku untuk berkuliah, namun tak lagi sesemangat dulu kutunggu, tak lagi aku berharap banyak. entah, mungkin ini rasanya kecewa berkali-kali.

Rasanya melihat teman-teman yang sudah mulai ospek, teman-teman yang sudah mempersiapkan gimana mau kuliah, rasanya itu luar biasa. aku turut bahagia, sungguh. meski di hati yang terdalam aku ingin.. ingin sekali disana. ingin segera merasakan namaku muncul disebuah universitas negeri. ya, tapi kembali aku harus memperbaiki diri, kembali, kembali ke titik nol.

saat aku memikirkan semua ini, saat itupula aku sadar bahwa tiga bula belakangan kepalaku berisi "PTN!" just it. How i can get PTN? ya selalu itu, di doa-doaku juga begitu. mungkin semua anak kelas 3 SMA di seluruh Indonesia juga begitu. siapa pula yang ngga mau dapet PTN yang dia inginkan siapaa?
Namun pada perjalananku, bagaimana aku mulai bermimpi amat besar, amat tinggi. sehingga usahaku juga kutinggikan. menunggu dengan penuh optimisme, menunggu bersama-sama teman seperjuangan, ngegalau bareng, berharap bareng, bermimpi bareng. sampai tiba saat pengumuman, satu, dua, tiga, perlahan teman-temanku mendapatkan apa yang ia inginkan, PTN. bersorak gembira, aku ikut tersenyum. ya, selamat kawan-kawan.. pengumuman kedua, ketiga dan seterusnya. haha, tinggal sedikit dari kami yang tersisa. getir rasanya.
semua berlalu begitu cepat, kembali aku berfikir, sebenarnya kita kuliah buat apa? dan kenapa mau kuliah? ya, pasti untuk membanggakan orangtua kita, kita bisa ngasih kado ke mereka.
pasti juga untuk menjemput masa depan kita, setidaknya sudah tergambar bagaimana.
untuk mencari jati diri, untuk berorganisasi, untuk menemukan apa yang kita cari..
atau untuk sekedar menyibukkan diri? daripada nganggur, ngga kuliah..

PTN harga mati buat aku. ngga kuliah kalo ngga di PTN. meski ga mesti FK. aku ngga mau sungguh kuliah hanya untuk menyibukkan diri. lebih baik menunggu setahun sembari terus melakukan kebaikan. hikmahnya ngga diterima tahun ini mungkin aku bisa stay di Jakarta, berusaha melakukan kebaikan semaksimal mungkin, aktif di MABIT dan FARIS 14.
dan sebuah penyadaran dari adikku, Nida..
"Kak, nida bingung nih nanti mau kuliah apa mau ngafalin Qur'an dulu. nanti kalo udah kuliah pasti nida sibuk, pasti ngga punya waktu buat ngafalin Qur'an. kalo nunggu kuliah kelar, nanti udah tua. ngga tau nih bingung.."

ya, pada titik nol aku kembali berkaca, sebenarnya kita hidup di dunia pada akhirnya akan mati juga bukan? dan yang membedakan derajat kita di mata Allah bukankah ketakwaan kita? lalu kenapa bingung, kenapa bersedih dan kenapa harus terpuruk jika ngga dapet PTN tahun ini? kenapa?
selalu ada hikmah di tiap kejadian. bukankah menyenangkan kembali belajar, memperbaiki pola belajar sambil berusaha untuk menghafal Qur'an? setidaknya mencari pola agar nanti ketika aku kuliah aku bisa melanjutkan hafalanku.. indah jika kita melihat dari sisi yang berbeda.
lagi, aku bisa terus berdoa sepanjang tahun ini. teruus dan teruus. semakin mendekatkan diri kepada Allah bukankah suatu hal yang harusnya kita cari? dan terus berdoa adalah jawabannya.
ditambah lagi, pas ikut seminar dari GK, pembicaranya ngomong gini, "Kalo kamu mau ke Gaza, kuncinya kamu harus hafal Qur'an dulu.."
ya. semua sudah direncanakan begitu indah.
kalo kata audita "Sebenernya kamu sekarangpun undah dapet yang terbaik loh myy."

tahun depan, Bismillah. udah keterima PTN dengan hafalan yang udah nambah. 5 juz minimal ya. kan ngga ngapa-ngapain huehehe.

ohiya punya pesen buat temen-temen yang udah keterima PTN,
bersyukur, bersyukur dimanapun kau ditempatkan. kuliah sungguh-sungguh. inget berapa banyak orang yang pengen banget berada di posisi kalian. inget gimana kalian udah susah-susah ngedapetin PTN itu. jangan mengecewakan orang-orang yang udah mengamanahkan PTN dan orang-orang yang kegusur karena kalian. jangan pernah ditengah-tengah nanti kalian bilang "Ini bukan gue, gue mau pindah jurusan aja." please jangan, berusaha tegar, cari apa yang kalian suka dan butuhkan di PTN tersebut. hasilkan sebuah karya saat kalian lulus nanti. mau denger temen-temen bisa jadi orang-orang hebat di kampus nanti.
ditunggu para dokter dengan jas putihnya:')
ditunggu para S.T yang bisa memberikan penemuan baru
ditunggu para apoteker yang bikin obat buat penyakit yang gabisa disembuhkan
ditunggu para ekonom yang bisa merincikan keadaan ekonomi dunia
ditunggu para guru yang bisa memebrikan pencerahan buat Indonesia dan Islam
ditunggu para anak komunikasi untuk mengembalikan citra pers di Indonesia
ditunggu semunya, ditunggu perubahan di negeri kita ini, dengan cara belajar sungguh-sungguh.
InsyaAllah aku segera menyusul nanti..

aku kembali, kembali merangkai mimpi.
kembali berharap seraya berusaha.
Bismillah kuat. Bismillah semua ada jalan.

apapun hasil UGM dan Unsoed nanti

salam cinta,
Silmy Kaaffah

No comments:

Post a Comment