Saturday, April 19, 2014

Ini Tentang Kamu Mif...

Bismillahirrohmanirrohim.
hampir seminggu kepergianmu mif.. dari kemarin aku ingin sekali menulis tentang kamu, tentang kita. namun baru sekarang diberi kesempatan.
Aku tak tahu dari mana harus memulai cerita tentang kamu. yang aku tau kamu adalah saah satu sahabat terbaik, sahabat dunia akhirat insyaAllah.
Senin malam, aku lelah dengan segala aktivitasku. namun tiba-tiba kabar tentang kamu datang. ku pikir bercanda.. ternyata tidak. Jika Allah mencintai hambaNya, maka tak ada yang bisa mencegahNya untuk segera mengambilnya. Nyatanya, hingga hari ini masih ada bekas yang menggores hatiku. tentang kamu mif.

Aku mengenalmu lewat sebuah organisasi bernama ROHIS. awalnya aku sama sekali tidak mengenalmu. yang ku tahu kamu adalah koA divisi kesejahteraan Masjid Al-Huda. yang ku tahu kamu adalah anak yang periang, ekskulnya marching band. dan Allah teramat baik mempertemukan kamu sebagai salah satu partner kerjaku.
aku masih ingat bagaimana kita pertama kali melaksanakan MAKASIH AKBAR di alhuda tercinta, kamu memesankan es teh mang yadi dan beberapa makanan kecil untuk kita makan usai membersihkan masjid.

aku masih ingat bagaimana di syuro kamu ngambek karena partner kamu, si kuning kadang suka rese. sampai-sampai kamu males ngomong kalau lagi liqo rutin.

aku masih ingat bagaimana kamu menjadi PJ konsumsi di TA, kamu teramat lelah hari itu, sampai-sampai ketika evaluasi di malam hari, kepalamu kejedot meja karena evaluasi sambil tidur, wajahmu lucu sekali mif.

aku masih ingat bagaima kamu menjadi PJ acara twiter, dimana acaranya yang berantakan.. semua orang bertanya bagaimana kelanjutan acaranya, kamu mondar-mandir mif.. dan baru kemarin, saat twiter adik 46 bertanya "kak, pj acara twiter tahun kakak siapa ya kak?" lalu ku jawab "Mifta dek.. hubungin dia aja yaa kalo bingung:)" lalu kedepannya bagaimana mif? tanya sama siapa?

aku masih ingat saat beberapa kali kita mengikuti lomba bersama mif.. lomba nasyid di SMAN 12. kamu juaranya mif! juara 3, ingat kan? kita berdua yang ngambil pialanya ke daerah Sunter kalo gasalah. berdua, naik busway, dan kamu bercerita banyak hal, termasuk tentang masa-masa SMP kamuu.
kamu juga menang lomba di SMAN 39, lomba menghias kerudung.. ya kan? juara 1 mif. aku ingat waktu kamu cengar-cengir pas aku tanya "gimana lombanya?" kamu jawab "tadi kita presentasi pake surat my. nanya ke yuni dulu hehe."

aku masih ingat ketika aku membuka notes hp, disitu tiba-tiba ada tulisan "Koa cantik gaboleh ngeluh" dan ternyata dari kamu. aaaaa kamu selalu manggil aku koa berpipi tembam, sambil nyubit pipi aku mif.

aku masih ingat bagaimana terkadang kamu datang pagi-pagi dan langsung ke al-huda buat ngerapiin mukena. kamu telaten banget mif. semoga itu jadi amal jariyah kamu ya. dimana tiap orang yang sholat, kamu dapet balasannya.. aamiin.

aku masih ingat masa-masa kamu menghilang dari peradaban beberapa saat. katamu, "aku jenuh.." lalu kubiarkan, tak apa mif. semua orang punya masa jenuhnya masing-masing." dan akhirnya kamu kembali ikut syuro dsb.

aku masih ingat saat kita sedang galau regenerasi..dan tiba-tiba kamu mengajukan satu nama, arisa.. alasanmu simpel, dia baik dan aku udah ngobrol-ngobrol sama dia.

ketika serah terima amanah kepada kelas 11 sudah kita lakukan, intensitas kita bersama agak jarang mif. kita sama-sama sibuk belajar. tapi masih sempat untuk sekali dua kali bercakap.
bahkan kamu mengundang aku dan yang lain untuk makan-makan di d'cost di hari ulangtahunmu mif. semoga Allah membalas segala kebaikanmu yah mifta.

saat pengumuman undangan, dan kamu tidak diterima di IPB. aku tahu benar kamu benar-benar sedih dan kecewa.. sampai kamu ga milih IPB pas sbmptn. ternyata FKM UNDIP adalah termpat dimana akhirnya kamu kuliah. jadi anak rantau ya miiiiiiif:") awal-awal di undip, kamu bilang ada amilush, anak sman 81 yang pernah main ke sekolah kita. ternyata kamu sefakultas sama dia mif. dunia sempit yah..
kamu juga bilang kamu ikut ekskul pecinta alam. katamu lelah, capek, saat kamu pertama kali naik gunung dan kakimu biru-biru.. aku ikut berduka. ku bilang "hati-hati ya mif.. jaga diri.." saat kau lanjutkan ikut pecinta alam, itu sangat menunjukkan kesungguhanmu, keberanianmu, tekadmu mencoba hal-hal yang baru mif. aku selalu suka sifatmu yang keukeh. kalau ada hal yang ga kamu suka, kamu bilang. kamu jujur.

banyak hal melayang-layang di pikiranku mif. kamu bilang kamu mau ngambil K3nya undip. padahal K3 itu kerjanya jauh nanti. tapi buat kamu ga apa-apa. dan terakhir kali kita kontakkan, adalah ketika kamu memasang dp bbm sama aku, waktu kita ke UI untuk ikut briefing dari salam. kita foto berdua dideket danau. dan aku rindu saat itu. saat kita berdua nulis "Mifta dan Silmy, UI 2013" itu pas kelas 11 loh...

ya, tapi yang namanya kenangan kadang cukup kita ingat-ingat dengan hati yang lapang. menjadikan sebuah momen adalah kejadian yang manis untuk dikenang adalah salah satu solusi mengingatmu mif.
kepergianmu memberikan banyak sekali ibroh mif. kata ummi, "Orang yang cerdas adalah orang yang mengambil ibroh dari setiap kejadian." dan aku berterima kasih banyak kepadamu mif. buat kita yang terkadang masih muda, masih lalai sama urusan akhirat.. seolah diingatkan seperti ini "Hei, kematian bisa datang kapan saja. ga peduli umur berapa, kapan dan dimana.."
kembai ber-dzikrul maut, kembali menangis sama Allah mif, minta agar setiap kematian yang menghampiri kita, tak peduli kapan waktunya, menjadi sarana kita untuk beristirahat. ada doanya nih
"Waja'alil mauta rohatanli minkullisyaar"
artinya
"Ya Allah, jadikanlah kematian menjadi istirahat bagiku dari segala keburukan."

Aku gatau mif, kamu sekarang lagi apa. aku hanya berdoa kamu diberikan tempat yang baik sama Allah. Allah sayang banget sama kamu mif..
Kadang aku juga berpikir, kalau aku dipanggil sama Allah, apa yang udah aku siapkan? bagaimana nanti dengan pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir? bagaimana rasanya ketika malaikat Izroil menghampiri untuk mencabut nyawaku.. Ya Rabbi. aku berlindung kepadamu.

Mifta, aku suka sekali sama kata-kata Tere Liye tentang makna kehilangan. "Apapun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya selalu dari sisi yang pergi, bukan dari sisi yang ditinggalkan..." 
Maka, aku belajar untuk berhusnudzon.. 

Semoga Allah merahmati:) titip rindu yang terintas di hati. semoga kelak Allah mempertemukan kita di Jannah-Nya. Aamiin ya Rabbal'alamin.

-6 hari pasca kepergian sahabat terbaik, Anggraini Miftahul Rizky



No comments:

Post a Comment