Hari ke-640

Hari ke-640 di sebuah asrama di pinggir Kali Ciliwung.

Udah lama ya, diriku udah tua ya. Dulu waktu pertama menginjakkan kaki disini masih maba, masih belum ngerti gimana kerasnya kehidupan kampus:”)

Masih transisi meninggalkan sesuatu yang harus ditinggalkan

Masih keteran untuk menyesuaikan diri

Masih menganggap Al-Quran seperti buku-buku biasa aja.

Dan masih lainnya, masih di waktu yang sama dua tahun lalu.

Akhir-akhir  ini saya sedang menikmati hari-hari terakhir saya disini. Dalam kurun waktu sembilan hari dari sekarang saya akan angkat kaki dari sini, sebuah tempat bernama Indonesia Quran Foundation.

Saya jadi flash back lagi, gimana ya perjalanan hidup bisa bawa saya sampai disini, sampai di kondisi saya hari ini, ya meski sampai sekarang saya belum menjadi apa-apa, satu hal yang saya ingin katakan, “Saya belajar banyak hal di 640 hari terakhir ini.”

Terimakasih untuk 640 harinya yah dear!

Kendala dan masalah? Tentu saja mengiringi setiap perjalanan saya. Apalah artinya hidup tanpa berjuang? #asek

Yang jelas saya bakal rindu sama suara air sungai ciliwung yang udah kaya ujan. Saya bakal rindu sama dinginnya malam karena sering lupa nutup pintu asrama. Pada ramainya ruang tamu kita di pukul 4,ada yang khusu’ berdoa, ada yang murojaah sampai ketiduran dengan menggunakan mukena. Pada grasak-grusuknya kita turun tangga karena di musholla sudah iqamah.

Saya bakal rindu sama suara imam-imam shalat di IQF yang suaranya merdu meski saya ga pernah tau siapa yang jadi imam. Saya bakal rindu sama suara qultum yang jarang didengerin khusu’ sama santri akhwat. Sama ekspresi-ekspresi saat baca Al-Ma’tsurat, ada yang semangat karena udah mandi, ada juga yang beler bekas begadang semalem sampai ada yang ketiduran sampe Al-Ma’tsuratnya selesai.

Lalu kita bergegas bangun menuju tempat kita Quran time masing-masing. Kadang di aula, kadang di musholla. Terus murojaah dan terkadang dapet siraman ruhani dari ustadzah atau teman sejawat kita. Dan itu adalah bagian yang begitu saya nikmati. Usai siraman ruhani lalu kita bertebaran di pos masing-masing untuk mulai menghafal. Saya bakal rindu saat kajian, membahas tafsir yang keren abis.

Ya intinya begitu.

Sampai berjumpa kembali di masa yang akan datang!