Sunday, March 1, 2015

Bismillahirrohmanirrohim.
Halo selamat malam. Beberapa hari ini, aku sedang memikirkan kalimat seorang sahabatku, dia berkata “Ngarepin orang-orang peduli sama 14 tapi sendirinya ngasih waktu sisa ke 14.”
Saat chat darinya masuk ke hpku, tetiba saja aku  gemetar. Ya Rabb, dosa besar hamba-Mu ini. Kita sering berbincang mengenai 14. Kita berbicara dari a-z. Dari hal-hal penting sampai tidak penting. Tentang perkembangannya, tentang keislamannya, tentang sikap anak-anaknya, mengenang masa lalu dan lain-lain.
Terkadang, hanya sedih ketika teman-teman lain yang dulu sama-sama berjuang di organisasi ketika kelas 11, hari ini aku kehilangan jejaknya. Meninggalkan 14 yang sebetulnya membutuhkannya. Entahlah, setiap orang memiliki pilihannya masing-masing. Setiap orang punya prioritas masing-masing. Namun, agak sedikit luka saja ketika akhirnya yang aku temui dia lagi, dia lagi. Hingga rasanya bosan. Atau yang kita kerjakan begitu melelahkan,  tapi outputnya tidak seberapa atau bahkan ada yang tidak menyukainya. Atau bahkan rasanya seperti bekerja sendirian tanpa teman. Pada akhirnya aku hanya duduk sedih, ya Rabb… 14 kini berada di tangan kami sebagai alumninya.
Kembali lagi, chatnya kembali memutar otakku. Kenapa kamu harus bersedih ketika Allah sudah memberikan janji yang tak akan pernah Ia ingkari? Dan pertanyaan besar lainnya adalah, kamu udah ngapain aja sih sil sampe bisa sedih gitu? Miris rasanya hati ini jika melihat kembali beberapa bulan yang lalu.
Aku, iya aku yang masih lebih sibuk dengan kegiatan-kegiatan di FKM.
Aku, yang pernah izin tidak mengisi karena ada acara di FKM.
Aku, yang pernah tidak hadir acara faris dengan alas an kelelahan.
Aku, yang belum sering mengobrol dengan para pengurus osis, rohis dan mpk
Aku, yang bahkan belum memberikan kontribusi apa-apa, tapi berani sekali menuntut orang untuk peduli kepada 14. Aku yang bahkan seminggu sekali juga belum tentu ke 14 berani sekali memprotes kebijakan qiyadah-qiyadah diatas. Aku, yang masih kadang lalai membaca atau sekadar ikut berdiskusi di grup, berani sekali membandingkan angkatanku dengan angkatan sekarang, dahulu saat aku menjadi pengurus, alumni yang berada di belakangku adalah alumni-alumni yang luar biasa…. Dan kenapa aku begitu berani membandingkannya?
Duhai Rabb, pemilik alam.. pembolak-balik hati, pemberi karunia.. ampuni hamba-Mu yang masih lalai namun banyak menuntut ini ya Rabb.  Ya Rabb, sudikah Engkau memaafkan kesalahan hamba yang begitu besar ini? Masih pantaskah aku menjadi orang yang bertanggung jawab atas kalian, duhai adik-adikku? Ya, tapi Bismillah. InsyaAllah aku tidak akan berjalan mundur  teratur, izinkan hamba-Mu ini untuk berjalan kedepan dengan teratur.. dengan segala ke-apa adaan-nya ini utuk kembali berkaca dan memperbaiki diri.
Karena kejahatan yang teratur akan menang melawan kebaikan yang tidak teratur.
Maka, Bismillah kawan. Jangan sia-siakan amanah kita hari ini. Waktu yang kita gunakan untuk 14 InsyaAllah akan menajdi investasi masa depan yang akan membawa 14 kembali menjadi tempat yang hijau dan nyaman.
Dengan kembali meluruskan niat dan mengucap Basmallah…
InsyaAllah aku siap.

Kuatkanlah bahu ini ya Rab..

Monday, February 23, 2015

Untuk Kamu

Sore tadi, gemercik hujan membasahi jalanan aspal disekitar kampusku. Gemercik itu merupakan sisa hujan yang sejak siang turun deras. Iya, suasana seperti ini mengingatkanku akan sebuah lingkaran kehidupan. Bahwa semua berawal dari bawah dan akan kembali ke bawah. Tak ada yang abadi, baik itu dari sisi yang datang maupun pergi. Tak ada yang abadi, baik itu rasa senang maupun sedih. Tak ada yang abadi, baik itu dari sisi kebersamaan hari ini dan boleh jadi berbeda esok hari.

Hari ini, masih bisa berkuliah. bencengkarama dengan teman-teman, mengeluh bersama akan tugas yang tiada akhir, saling menguatkan ketika lelah menerpa, saling membully, saling tunggu-menunggui. Iya, bukankah itu nikmat yang amat besar yang kadang kita lupakan? kita hanya terlalu sibuk memikirkan sesuatu yang seakan tak berujung, hingga kita lupa bahwa ada banyak hal yang perlu kita jamahi. kita terlalu sibuk hingga kita terjebak pada lingkaran yang kita buat sendiri, padahal ada banyak hal yang mungkin kita bisa lakukan untuk bisa keluar dari keletihan bersibuk diri.

Iya, banyak hal kecil yang kadang tak serta merta kita perhatikan. Banyak hal kecil yang penting namun terabaikan. Karena kita manusia yang memang hakikatnya pelupa, pelupa diciptakan untuk apa.

Mulailah untuk membuka mata, membuka hati. Sibuk itu suatu anugerah yang luar biasa teman, tidak semua orang bisa dikaruniakan kesibukan sepertimu. Dipercayai mengurus ini itu, menghabiskan waktu kuliahmu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Namun, sekali lagi kuingatkan, jangan sampai kau terjebak pada lingkaran kesibukan itu. Sesungguhnya kesibukan diciptakan agar kita banyak belajar, banyak memahami. Bukan sebaliknya.

Sesekali, tataplah langit di malam hari, rasakan atmosfer udara dingin yang menerpa.
Rasakan bahwa langit malam begitu indah dengan taburan bintang yang entah berapa jauhnya.
Dengarkan suara malam yang sunyi jika memang sunyi
Hirup aroma malam yang sesungguhnya bersih.
Perhatikan dengan jeli kapan bulan purnama muncul, tataplah ia, junjunglah penciptanya.
Biarkan sejenak dirimu berhenti. Berhenti untuk kembali mengkaji mengapa kita harus melakukan semua ini

Ya, semoga sibukmu, sibukku, sibuk kita semua akan selalu menjadi bekal bagi kita agar kembali bertemu pasca mati. Aamiin.

Untuk teman-temanku yang berjuang di tanahnya masing-masing:")

Silmy Kaaffah
23-Februari-2015
23:54

Sunday, February 15, 2015

Li-Bu-Ran

Bismillahirrohmanirroohim..
Liburan hampir mau selesai. Sudah dua puluh delapan hari libur. Dan kamu udah ngapain? Haha pertanyaan ini sungguh menyakitkan, Karena emang aku ga kemana-mana, disini aja. Udah ada rencana ini itu tapi nope. gagal bro. malah yang ga direncanain malah jadi jalan~

Jadi, pas awal tahun, tepatnya tanggal 4 januari, abis ikut Makan Besar, acara Mabit.. aku ternyata sakit. Tiba-tiba aja, padahal sebelumnya mah bahagia banget, abis ketemu sama anak2 mabit dari tahun 2002-2015. Specially angkatan 2013 akhwat. kita cerita macem-macem hal, selfie ampe bosen, main gajelas sampe akhirnya ngobrolin tentang Masa Depan Mabit. Yowislah. Ternyata abis periksa, aku didiagnosis kena radang pencernaan. Hmm serem juga yak. Tapi wes, aku sampe gabisa melakukan aktivitas-aktivitas berat gitu. sok, dirumah aja. Padahal hari Selasanya udah dijadwalin mau ketemuan sama Lady dan Himma. akhirnya, mereka berdua main ke rumah.. ya, nostalgia aja deh akhirnya. sambil mendengarkan lady bercerita tentang kehidupan anak hukum "yang terserah" banget deh. wkwk. luar biasa, liburan itu bisa mempertemukan kita{}
Terus tanpa diduga, besoknya ada lagi yang menjenguk, anak-anak Faris. Ada Kak Haura, Laila, Najib, Ka Oji sama Bintang.. Duh baik banget yah mereka... meskipun pas dirumah, pas lagi pusing-pusingnya, mereka malah bahas proker lagi~ wkwk tapi bener deh dijenguk itu membahagiakan..
Besoknya lagi, anak Mabit yang dateng ke rumah, ada Nasay, Laila sama Hul. Awalnya sih gara2 chat sama careja sok sok minta anak mabit jenguk.. eh ternyata beneran. wkwk lagi-lagi, dirumah malah ngomongin mabit. hidupmu indah nak :")
Besok-besoknya aku hanya dirumah, menyelesaikan novel Rindu sambil menunggu pemulihan. Alhamdulillah, bersama habisnya obat.. habis juga radangnya (aamiin). tapi ya dengan dikasih sakit kaya gini aku diajarkan untuk akhirnya hati-hati dalam memilih makanan. bisa jadi, ini akumulasi karena sering beli makanan di warteg yang minyak-minyak, atau karena makanan ga higienis, makan asal makan aja ga memperhatikan gizinya, kepedesan dan sebagainya. wis, aku sing makan yang asin aja. ga berani macem-macem lagi lah. gaenak sakit....

Sebenernya yang lebih menyedihkan bukan sakitnya. tapi karena aku gajadi bisa ikut FKM Peduli Desa ke Desa Langkap Jaya. Padahal udah banyak yang disiapin, mulai dari ikut materi2, acara2nya.. perlengkapannya. tapi semua berubah semenjak radang menyerang. Padahal, disana pasti bakal belajar banyak banget, belajar gimana berinteraksi sama orang lain, bagaimana punya tingkat kepekaan yang tinggi, bagaimana bisa belajar menyuluh... what the... rasanya udah ngelewatin momen yang keren banget, dan sedihnya di tempet tidur, #Sudahlah #AllahMahaKaya

Well, hari berganti hari.. aku dirumah aja...
Hampir setiap hari chat sama grup Sahabar Dunia Akhirat (aamiin) yang sejujurnya gapunya nama asli. yang nama grupnya itu bisa berubah sesuai momen. Misalnya "Ciwi-ciwi Goes To Bandung" "Ciwi-ciwi Goes to Bogor" "Gajadi pergi" "Happy birthday Kenny" "Bentar Lagi libur" "Full Team"  dan masih banyak lagi yang bahkan engga aku inget.
Jadi, grup ini udah mempersiapkan trip kita semenjak satu bulan yang lalu. kita udah memutuskan mau kemana dan menetapkan tanggal, bahkan saat kita lagi UAS.. udah search list tempat yang mau dikunjungi, naik apa aja, biayanya berapa, kita nginep dimana, kita bakal makan apa dan segala tetekbengeknya. Iya, harusnya udah siap.. harusnya tinggal jalan.
tetapi, tiba-tiba seorang member bernama Nirwana Sari  bilang "Yah maaf ya saya gajadi ikut. Lagi mau nyiapin uang buat beli sesuatu." Rencana yang kokoh itu... hancur tiba-tiba. kalo dia gajadi ikut, bisa patungan berapa-berapa kita? berapa bajet yang mesti dikeluarin? lagian masa jalan cuma berempat? Hahaha. Fix, seketika gajadi ke Kawah Putih. Kita memutuskan untuk pindah haluan ke Bogor, ke IPB. Mau ngapain deh? Ahahaha. Sampe jam 12 malem, kita masih chat dan masih merencanakan kepergian kita dengan matang, janjian di stasiun Kalibata jam 7. Bawa uang. Kita bakal ke Masjid Al-Hurriyah. Bakal makan eskrim durian dan roti unyil. Masih berlangsung hangat, sampai akhirnya ada sebuah chat tidak manusiawi dari seseorang bernama Elsa Hudiana yang bilang "Hari ini saya udah dimarahin karena pergi. Kayanya besok aku gabakal bisa ikut. Maaf yah gengs."
Well, pagiku yang cerah.. di hari Kamis itu jadi kelabu. Tak tahu harus kemana.. kehilangan arah #IniLebay tapi serius, aku akhirnya menggeliat di kasur sambil nonton drama korea "Good Doctor"
Iya, kenapa ini mesti jadi begini? *nangis sesenggukan*

Yaudah, paling ke UI, main sama temen-temen sebentar. terus ke 14, dateng forum mentor. Main-main ke Mabit, bahkan cuma untuk ngobrol... ini nih yang bikin mabit ada rasanya. HAHAHA. terus ngajar materi hayati, nguji afektif mabiters. paling kalo lagi mood masak atau bantuin nida masak. berenang. Menghabiskan waktu buat cerita-cerita aja paling sm emak tertjintah. berantem sama adek, nih poin yang paling seru. aseli,

Untuk nonton drama korea, itu luar biasa~ Seneng banget nontonya meskipun capek. Good Doctor, disponsori oleh viki,com haha. jadi, drama ini bercerita tentang seorang autis yang memiliki masa lalu kurang baik dengan keluarganya. tapi dia jenius, jadilah dia seorang dokter. karena autis, dia gabisa dengan mudah berkomunikasi dengan pasien. dia sangat sayang sama anak-anak, tapi dia dibenci serumah sakit kecuali presiden direktur sama dokter cha. cerita bergulir ketika dia bisa mengoperasi anak kecil yang tertimpa pecahan kaca dengan peralatan sederhana... itu keren banget. terus juga, di setiap episodenya ada tayangan di ruang operasi, ngebedah ini itu, ngomong pake bahasa kedokteran. ketje sekali. jadi ngebayangin kalo jadi dokter #UdahWey
terus si doi, namanya park si on. dia berusaha sekuat mungkin untuk ngerubah kebiasaan dia, dia polos, ngajarin orang apa adanya tanpa menggurui, ngebuat orang jadi berpikir ulang atas apa yang terjadi sama dirinya, dia ngebuka mata hati orang-orang, sampe akhirnya dia diizini untuk ngoperasi anak kecil. Dia akhirnya diakui sebagai dokter beneran. udah gitu dibumbui sama cerita antara dia sama dokter Cha. Si on suka sama dokter Cha tapi ditolak gitu, tapi akhirnya dokter chanya bertanya ke hati dia yang paling dalam sebenernya gimana.. wah pokoknya the best lah! aku belajar dari film ini, untuk menerima apapun kekurangan kita, bekerja saja, gausah banyak protes sama keadaan, bersihkan hati dan belajar dikit2 bahasa kedokteran wkwk.
Btw, andai ya ada drama indonesia macem gitu pasti keren banget. yang mandang dokter dari sisi apa yang dia perjuangin dan dia lakuin, bukan sebagai pemberi kabar duka ajaaa:" semoga aja ada suatu hari nanti film macem begitu di Indonesia.

Well, ternyata beberapa aktivitasku diatas membuatku tetap kelelahan.. hari kamis sore, tanggal 15 jan kemarin, aku tumbang lagi. pusying pusying, hidung mampet, batuk-batuk.. jadilah ga kemana-mana, waktu itu jamannya ujan turun terus. lagi sakit, nekat ke NF, keujanan pula, besoknya, bhay! haha, harusnya kita tuh tau kadar kita masing-masing gais, jangan suka maksain diri ya.
Hari senin pagi, berencana ke dokter. Suaraku menghilang, oh tidakkk! hujan turun lagi~ waktu itu pake motor sama ummi. tetiba dijalan hujan gede banget, padahal akunya lagi bersin-bersin, makin jadi lagi lah itu. udah gitu, ummi ada acara sama ibu-ibu pkk kelurahan gitu, yowislah kesana dulu.
Dan disitu,, aku ngerasa kaya anak kecil banget. pagi-pagi aku minta diantar ke dokter, kalo ga dianter mending gausah ke dokter. malez ke dokter sendirian, finally, kita jadi ke dokter tapi mampir dulu ke kelurahan. then, pas diperiksa katanya aku gapapa. cuma flu biasa, bahkan ga dikasih antibiotik padahal udah puyeng dan suara udah ilang.. yah... jadi sebenernya penyakitku sepele banget. tapi disitu, ummi setia nemenin aku. oh mayyy. sedih jadinya.. ummi, maafin silmy karena masih manja banget, maafin silmy yang suka semena-mena. bahkan cuma ke dokter aja masih minta dianter.. maaf miiiiii:"( hiks

Laluuu, ada juga salah satu event besar. Campus Goes To School 14. ini ajang kita promo univ dan jurusan sambil main sama temen2. Dan finally, H-1 CGTS, diwaktu kita sibuk ngedekor. ternyata kita full team. berenam. haha, yang ga diduga-duga malah bisa kumpul semuaaa~ dan asiknya, abis ngedekor ga langsung pulang, tapi makan-makan dulu. sayangnya makan-makan kali ini tidak disponsori oleh Arif. melainkan oleh kantong sendiri. hahaha. Jarang banget punya momen kumpul begini, awalnya diem-diem aja gitu. terus abis itu ada yang memulai percakapan, "Yuk satu-satu ngomong tentang kabarnya masing-masing dan mimpinya kedepan mau ngapain aja." Jadi format kabar-kabarnya itu RUJAK (Ruhiyah, Uang, Jasmani, Akademik, Keluarga) haha hasilnya kita tau deh temen-temen kita gimana. Sampe rumah jam 10 malem, what.. udah lama ga pulang malem kaya gini, tapi sesungguhnya seneng banget karena bisa berbagi. kita ngebicarain tentang jurusan kita, hubungannya sama kehidupan. ada Arif yang ngomongin pertanian, Himma tentang gigi dan mulut, Utha tentang enterpreneur (sebenernya ga berhubungansih), Alvin tentang kedinasan, Cecen tentang ekonomi, Iir dan kenny tentang science haha. Ya Allah, someday mudah-mudahan bisa ngumpul kaya gini lagi sambil berbagi tentang pekerjaan kita masing-masing.

"Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya, terangilah dengan cahaya-Mu, Ya Rabbi, bimbinglah kami..."

Pas hari H CGTS malah gasemuanya dateng. Hari H-nya agak mageran gitu malah, gabut abis. terus sorenya diwarnai dengan rapat panjang~ haha 14 ku always with rapat. Esok harinya... malah aku jadi kaya penjaga meja regis. ngelist daftar peserta try out dan bolak balik kaya orang sibuk wkwk. terus yang ngga aku sangka adalah aku hafal hampir seluruh pendaftar beserta jumlah tiket yang dia beli. mungkin efek ngecekin sms tiap hari kali ya~ whatever gimana tryoutnya... asik banget bro!

Seminggu kemudian, silaturrahmi ke rumah Bu Erah. Kali ini disponsori mobilnya arif plus dibeliin jajanan sama papa arif. kita jadi mampir dulu ke tiptop buat beli makanan ke bu erah. dan rasanya, kaya lagi belanja bulanan. kita (aku, himma, cecen, iir, kenny dan alysa) jalan didepan sambil cari-cari makanan. arif dan hul dibelakang mengikuti. sesekali bakal "kelaparan" arif keliatan dengan kaya mau ngambil semua makanan. haha. kocak abiez, udah gitu hul diem aja sambil cengar-cengir. Hul ibunya, arif bapaknya. mau ke bekasi aja udah kaya mau pergi ke luar kota bekelnya haha.
Di rumah bu erah, kita cerita macem-macem tentang hidup, tentang kronologi jatuhnya bu erah, tentang bagaimana perlakuan orang-orang saat tau bu erah sakit. Ya Rabb, berkahilah guru kami. Seneng banget bisa ketemu Bu Erah. ditambah bisa selfie sambil dipeluk bu erah, rasanya hangat banget~
Caw ke rumah, mampir dulu ke tamini. Beli eskrim modusnya, gataunya malah ngeliatin para ikhwan makan berat, kayanya ikhwan-ikhwan pada ga kenyang ye makan mie instan dirumah bu erah. Dan saat itulah pembulian terhadap saya terjadi. ooh tidak!
Kelar makan, kita buru-buru ke rumah Bu Tuti buat liqo, udah hampir magrib ya Allah. Dapet pencerahan. Masya Allah. Sehabis melingkar dirumah Bu Tuti, dan  kita sepakat untuk pajama's party dirumah cecen, caranya adalah memaksa cecen membolehkan kita menginap. Dengan segala even yang agak failed, kerjasama sama getar, adeknya cecen.. dia baik ya haha.Barakallah fi umrik doraemonku sayang, semoga makin istiqomah di FSI dan segera menjadi ahli ekonomi islam. i proud of you.. menghabiskan malam dengan bercerita, berbagi, melepaskan penat sekaligus melepaskan liburan yang sebentar lagi usai. Iya, waktu emang terus berjalan..

Sore harinya, aku kembali ke rumah kedua, asrama IQF. Malam itu, aku memikirkan tentang hidup dan masa depan. Temanku berkata, bahwa hidup perlu direncanakan. bahwa kita harus tau mau kemana hidup kita. kita mau ngapain 10 tahun, 20 tahun atau bahkan 50 tahun kedepan. Jadilah seseorang yang bermanfaat, karena sebaik-baik orang adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain. apapun profesinya, jadilah yang profesional, jadi yang kalo ada apa-apa, orang bakal nanya ke kamu. Jadi yang terbaik.

Ah, teriris hati, seketika aku hanya bertanya pada diri dan hatiku. Kamu mau apa sil? dan hingga hari ini aku belum benar-benar menemukann jawabannya. meski sudah sering aku bertanya dalam sujudku, Ia belum membukanya kepadaku. mungkin aku yang harus lebih banyak bersabar dan berusaha mencari tahu..
apakah penulis? entahlah.. hari ini aku masih kuliah di public health. atau penulis tentang public health? boleh juga.. ntahlah, aku masih akan mencari dan merapikan mimpi-mimpiku lagi. iya, berjuanglah bersama Allah. Semoga Ia meridhoi setiap langkahku. Aamin.

Seminggu kemudian diisi dengan agenda-agenda yang padat dan penuh tak tersisa bekas liburan padahal masih liburan. Ada raker BEM, jadi penguji afektif mabit, ada pelatihan kepemimpinan FARIS, mendampingi mengab, ke kampus dan menghafal di IQF. Iya, selamat tinggal waktu luang, mari beranjak ke dimensi lain bernama waktu sempit yang rasanya 24 jam tak cukup menyelesaikan segala tugas-tugas ini. terimakasih sudah memberikan waktu luang yang pada akhirnya aku belajar bahwa tidak boleh kita berleha-leha dengan seenak kita, meskipun itu enak banget. haha.

tulisan ini ku selesaikan satu minggu setelah masuk yang ternyata memang seperti dibayangkan. wkatu 24 jam tidak cukup. Selamat bersenang-senang di semester ini. ku tunggu progres baik untuk kau laporkan silmy. Selamat malam dan selamat beristirahat. Semangat untuk biomedik dan biostatistiknya besok:D

Friday, January 9, 2015

Review Novel Rindu


Salah satu list liburan saya adalah membuat review novel "Rindu" karya Tere Liye.
Perlu kesabaran untuk membaca novel ini, agar akhirnya bisa menemukan apa sebenarnya poin yang mau disampaikan dari buku ini.

Sejujurnya di awal membaca saya bosan dengan prolognya yang terlalu deskriptif. Untuk orang yang suka menikmati cerita mungkin gak masalah, tapi buat saya yang sedang mencari cerita, agak sedikit malas membaca. Payah. Haha

Sebenarnya deskripsi Tere Liye sangat detil dan baik. begitu detil penjelasan mengenai sejarah, mengenai tempat-tempat yang disinggahi. Tere Liye begitu apik memaparkan latar ketika makan, mengaji, berbincang hangat, memandang laut dan kegiatan-kegiatan sehari-hari.

Rindu judulnya, namun hingga empat puluh bab aku baca, aku belum menemukan apa makna dari judul tersebut.

Cerita dimulai dengan latar belakang Pelabuhan Makasasar pada awal Desember tahun 1938. Dimana penjajahan Belanda di Indonesia masih kental. Bahkan sampai kapal yang akan menemani cerita hingga akhir bernama "BLITAR HOLLAND". Kisah ini mengisahkan tentang perjalanan haji selama tiga puluh hari di dalam kapal. Pemberhentian-pemberhentian di pelabuhan, kisah anak-anak yang ikut pergi haji namun tetap mengikuti pendidikan nonnformal yang diajar oleh jemaah haji lainnya, kisah mengenai seorang ulama bernama Ahmad Karaeng yang biasa dipanggil Gurutta yang begitu dihormati di seluruh kapal namun begitu di benci tentara belanda, kisah keluarga kecil bahagia, kisah kelasi kapal yang mempertanyakan kehidupannya, kisah mengenai suami istri yang telah menikah selama enam puluh tahun lalu di pisahkan oleh maut. Dan yang terpenting dari semua itu adalah lima pertanyaan yang muncul dan ditemukan juga jawabannya di kapal itu.

pertanyaan pertama muncul dari seseorang guru mengaji yang dulunya adalah cabo, pelacur tingkat atas yang melayani tentara Belanda saat itu. Ia melacur karena dipaksa, ia dijual oleh ayahnya yang kalah judi di usia lima belas tahun. Ia dimasukkan di ruangan gelap dengan makan yang sangat sedikit, semakin hari jatah makannya di kurangi. pada awalnya ia menolak keras untuk menjadi cabo, namun di akhirnya, saat tubuhnya lemah sekali, ia akhirnya menyerah. perempuan berbedak tebal yang bertindak mengoordinir para cabo mendandaninya hingga akhirnya ia menjadi cantik dan dinikmati oleh tentara belanda.
Sungguh pahit si guru mengaji itu membayangkan bagaimana ia, bekerja begitu kotor selama lima belas tahun dapat menghadap Allah di tanah suci.

Sungguh, kalau kau berusaha lari dari kenyataan, kau hanya akan menyulitkan diri sendiri. ketahuilah, semakin keras kau berusaha berlari, semakin kuat cengkramannya. semakin kencang kau berteriak, maka kan semakin kencang pula gemanya memantul, dan memenuhi kepala.
Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. mulailah dengan damai menerima masa lalumu. buat apa dilawan? dilupakan? itu sudah menjadi bagian hidup kita. peluk semua kisah itu. berikan dia tempat terbaik mengatasinya. dengan kau menerimanya, perlahan-lahan, dia akan memudar sendiri. disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. itu kehidupan kita. kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. karena sebenarnya yang tahu persis diri kita bahagia atau tidak, tulus atau tidakk, hanya diri kita sendiri. kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.

Pertanyaan kedua muncul dari seseorang pengusaha sukses asal Makassar, ia memiliki keluarga yang bahagia.satu istri yang pengertian dan dua anak yang sedang tumbuh dan cerewet-cerewet menggemaskan. semua orang mengira hidupnya amat sempurna. namun, dibalik semua kebahagiaan itu ternyata ia menyimpan dendam yang sangat mendalam kepada ayahnya, yanga juga seorang pengusaha bengis tidak berkeperimanusiaan. ia sangat membencinya, menyalahkan takdir mengapa ia harus lahir dari ayah yang seperti itu. Namun ia bertanya "Bagaimana bisa ia pergi ke Makkah dengan membawa kebencian sebesar itu?"

Selalu menyakitkan membenci sesuatu yang seharusnya kita sayangi. Ketahuilah, saat membenci orang lain dengan alasan apapun, sebenarnya kita sedang membenci diri kita sendiri. kita membenci karena kita merasa tidak bisa menjaga orang itu. tidak bisa mencegah dia berbuat kerusakan. tidak bisa menahan dia agar tidak kasar. sejatinya begitu.

Saat memutuskan untuk memaafkan seseorang, itu bukan soal apaka orang itu salah atau benar. kita memutuskan meaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.

Kesalahan itu ibarat halaman kosong, tiba-tiba ada yang mencoretnya denga keliru. kita dapat memaafkannya dengan menghapus tulisan tersebut, baik dengan penghapus biasa, dengan penghapus canggih atau apapun. tapi tetap tersisa bekasnya. tidak akan hilang. Agar semuanya benar-benar bersih, hanya satu jalan keluarnya, bukalah lembaran kertas baru yang benar-benar kosong.  Buka lembaran baru, tutup lembaran yang pernah tercoret. Jangan ungkit lagi. Tidak mudah, namun jika bersungguh-sungguh, pasti bisa kau lakukan. Mulailah hari ini.

Sementara, pertanyaan ketiga muncul dari seorang kakek yang baru ditinggal mati istrinya yang telah menemaninya selama enam puluh tahun. pertanyaannya adalah "Mengapa harus sekarang Tuhan mengambil istriku? Disaat sebentar lagi kami menginjakkan kami di Makkah. Tidak bisakah ditunda satu atau dua bulan kedepan? atau paling tidak biarkan aku dan istriku menginjakkan kaki kami di Ka'bah terlebih dahulu.."

Lahir dan mati adalah takdir Allah. itu adalah hak mutlak Allah untuk memutuskan. kita tidak bisa menunda ,maupun memajukan walau sedetik. Kenapa harus disini? Allah yang tahu. Dan ketika kita tidak mengerti alasannya, bukan berarti kita membenci, tidak menyukai takdir tersebut. Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. 

Mulailah menerima takdir. karena kita mau menerima atau menolaknya tetap saja dia akan terjadi. takdir tidak pernah bertanya perasaan kita, apakah kita bahagia atau tidak. takdir bahkan basa basi menyapapun tidak. tidak peduli. Karena kita tidak bisa mengendalikannya, bukan berarti kita makhluk tidak berdaya. kita tetap bisa mengendaikan diri sendiri bagaimana menyikapinya. apakah bersedia menerima atau tidak.

Biarkan waktu mengobati seluruh kesedihanmu. ketika kita tidak tahu mau melakukan apa lagi, ketika kita merasa semua sudah hilang, maka ituah saatnya untuk membiarkan waktu menjadi obat terbaik. biarkan waktu mengobatinya, maka semoga kita mulai lapang hati menerimanya. sambil terus mengisi hari-hari dengan baik dan positif.

 Pertanyaan keempat adalah pertanyaan yang berasal dari seorang kelasi kapal bernama Ambo Uleng. Ia berada di kapal ini hanya untuk berlari sejauh mungkin dari gadis yang begitu ia cintai. Saat umur sembilan tahun, ia menyelamatkan gadis itu dari kecelakaan kapal. enam hari enam malam ia menghabiskan waktu bersama gadis itu, terkatung-katung di laut dan akhirnya menemukan pulau tanpa penghuni. bertahan hidup dengan makan kelapa, ikan, udang dan apapun yang ada di sekitarnya. ia kemudian berpisah dengan gadis itu dan bertemu di usianya yang ke dua pulu tahun. ia bekerja sebagai kelasi kapal milik ayah sang gadis itu. mereka tak saling sapa dan bicara, tapi mereka saling mencintai. hingga suatu hari, sang gadis memberinya surat yang berisi ia akan dijodohkan dengan anak teman ayahnya. sang kelasi bingung dan putus asa. bagaimana caranya, ia yang kelasi rendahan dapat melamar anak seorang pemilik kapal? karena didesak oleh sang gadis, akhirnya ia memutuskan untuk berani melamarnya. namun apa daya, lamarannya di tolak mentah-mentah. orangtua sang gadis berkata "Putriku akan dijodohkan dengan pemuda yang lebih pantas. yang lebih berilmu, lebih berpendidikan dan lebih terpandang derajatnya." Bersama penolakan itu, maka rasa sakit yang besar muncul di hati kelasi itu. ia mencoba pergi sejauh mungkin dari kehidupan masa lalunya. ia lari dari kenyataan penolakkan itu, mencari tempat dimana dia berusaha melupakan sang gadis itu. Dengan larinya kelasi itu, muncullah berbagai pertanyaan "Apakah itu cinta sejati? Apakah aku masih bisa berjodoh dengan gadis itu? Apakah aku masih memiliki kesempatan?"

Apakah cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus ini, adalah melepaskan. semakin sejati perassan itu, maka semakin tulus kau melepaskannya. inilah rumus terbalik yang tidak pernah diapahami oleh para pencinta. mereka tidak pernah mau memahami penjelasannya. Lepaskanlah, maka besok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, ia bukan cinta sejatimu. Seluruh dah dongeng ada penulisnya. namun, kisah cintamu, Allah penulisnya. Dia memiliki cerita paling sempurna di muka bumi. yakinilah bahwa kisah kau adalah kisah terbaik yang dituliskan.

Jangan merusak diri sendiri. Pahamilah, cinta yang baik selalu mengajari kau agar menjaga diri. tidak melanggar batas dan kaedah agama.
Cinta itu bibit tanaman. Jika dia tumbuh d tanah yang subur, disiram dengan pupuk pemahaman yanga baik, dirawat dengan menjaga diri, maka tumuhlah dia menjadi pohon yang lebat dan lezat. tetapi, jika bibit itu tumbuh di tanah yang kering, disiram dengan racun maksiat, dirawat dengan niat jelek, maka tumbuhlah ia menjadi pohon meranggad, berduri, berbuat pahit.
Jika harapan dan keinginan beum terwujud, maka teruslah memperbaiki diri, sibukkan dengan belajar. Sekali kau bisa mengendalikan harapan dan keinginan memiliki, maka sebesar apapun wujud kehilangan, kau akan siap menghadapinya. 

Saturday, January 3, 2015

Macaroni schootel kukus

Ini waktunya liburan, waktunya mengupgrade diri dan waktunya belajar memasak. Dibawah ini adalah dokumentasi saya membuat macaroni schootel, dikarenakan ngiler ngeliat temen-temen ummi pas pengajian bawa macaroni, dan cuma dapet sesuap yaudah bikin aja sendiri biar puas wkwk.

ini dia bahan-bahannya

  1. Macaroni sudah direbus, 400 gr
  2. Susu cair 500 ml
  3.  Telur 6bh
  4. Suwiran ayam secukupnya
  5. Kornet sapi 200 gr
  6. Bakso 8 bh, cincang
  7. Margarin cair
  8. Garam
  9. Lada
  10. Penyedap rasa
 Suwiran ayam

 
macaroni 450 gr

 Bakso

 Bawang putih 4 siung, cincang dadu

 
kornet sapi
penyedap rasa 
 
susu cair 
 
lada

Margarin cair

telur ayam
 
Cara membuat:
  1. Rebus macaroni dengan api sedang, tambahkan sedikit minyak agar tidak menempel
  2. Tiriskan macaroni.
  3. Tumis bawang putih hingga berwarna kecoklatan
  4. Masukkan kornet, ayam dan bakso hingga wangi
  5. Matikan kompor, tiriskan 
  6. Siapkan susu cair dan telur
  7. Campur susu cair dan telur serta margarin cair
  8. Setelah berwarna kekuningan, tambahkan macaroninya
  9. Tambahkan pula bahan campuran kornet, bakso dan ayam
  10. Aduk hingga rata
  11. Siapkan alumunium voil untuk mengukus 
  12. Masukkan bahan-bahan yang sudah dicampurkan tadi ke cup-cup kecil atau loyang yang agak besar
  13. Kukus sekitar 20-25 menit
  14. Macaroni schootel kukus, siap disajikan:)

Campurkan saja bahan-bahannya

 penampang di panci sebelum di kukus

 jadi deh, ga bagus-bagus amat sih tampangnya -,-

 i'll try for the first time


Sejujurnya, ini macaroni schootel-an ala yang ada dirumah. harusnya biar enak ditambah lagi dengan keju, smoke beef, pala bubuk. harusnya juga biar lebih kering, lebih enak dipanggang. tapi ya, di kukus katanya lebih sehat, yasudah. apa adanya, tapi enak. seneng bisa ngeliat bocah-bocah dirumah pada demen makannya. ummi juga suka katanya. asiklah~ 
Masih harus banyak belajar lagi supaya lebih enak masakannya~
Alhamdulillahirrobbil'alamin.

Sekian edisi kali ini, 
dapet salam dari novel yang meraung minta dibaca..











Thursday, December 25, 2014

Indonesia Qur'an Foundation

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrohmanirrohim.
Hari ini ku tunaikan janjiku kepada teman-teman IQF. janji membuat sebuah tulisan tentang.. kita. tjieee
Tidak terasa hampir empat bulan aku sudah menjadi bagian dari santri Tahfidz Smart 3. Di postingan sebelumnya aku sudah beberapa kali menyinggung IQF. tapi aku ingin cerita tentang IQF lebih detil hehe.

IQF itu sebuah wadah bagi para muda-mudi yang ingin mendekatkan diri dengan Tuhannya dengan cara menghafal Al-Qur'an. kalau gasalah, IQF berdiri tahun 2012, dimana santrinya cuma ikhwan aja. di tahun 2013 dibukalah program tahfidz untuk Akhwat. dan tahun ini, menjadi tahun ketiga IQF berdiri. terletak di Jalan M. H. Thohir RT 02 RW 02 No.38. Kapuk, Podok Cina, Depok, Jawa Barat. kalo mau gampangnya, di seberang Kampus Gunadarma Pondok Cina. nah, kalo dari arah Jakarta, susuri aja Margonda sampe ketemu sevel setelah Margonda residence, gajauh dari situ ada Gang Kapuk, masuk aja deh. letaknya dideket kali, paling ujung jalan kapuk. tanya aja rumahnya pak haji sugeng. lumayan jauh sih, kalo jalan sekitar 10 menit, kalo naik motor 5 menit.

Di IQF ada satu asrama ikhwan dan dua asrama akhwat. di akhwat sendiri ada yang namanya asrama Sumayyah dan asrama Karimah. masing-masing diambil dari nama penghuninya. asrama ikhwan berdiri anggun dengan bawahnya aula besar dan menghadap ke pohon-pohon rindang. sementara asrama sumayyah ada di atas, dekat rumah ummi. dan asrama karimah berada di belakang rumah ummi, sejenis kos-kosan.

IQF memiliki program Qur'an Time setiap hari senin-kamis,  ba'da isya hingga pukul 21.00 WIB dan ba'da subuh hingga pukul 06.30 WIB. selain itu ada kajian Fiqih dan bahasa Arab yang jadwal setiap usai QT dari pukul 21.00-21.30 WIB, libur hanya di hari Rabu. selain itu ada Tasmi, memurojaah hafalan di depan teman-teman yang diadakan setiap hari jumat malam. usai tasmi, ada Kelas Inspirasi, share cerita santri mengenai pengalamannya bersama Al-Qur'an (aku suka banget sama part ini). ada juga Kajian Tafsir setiap hari sabtu pagi. dan dua minggu sekali, ada olah raga muterin rotunda dan Kelas Inspirasi dengan belajar keterampilan-keterampilan. setiap hari senin pagi juga ada Apel, disitu ada update poin. setiap santri dikasih 100 poin, kalo ngelanggar dikurangin deh poinnya. misalnya kaya ngga izin QT atau tidur pas QT. terus juga biasanya ada pengumuman gitu, santri of the month, santri yang perlu disemangati.ya kurang lebih begitulah kehidupan kami sebagai santri.

 Contoh karya kelas Inspirasi oleh Kak Gun. 
Namanya khuf kalo gasalah, kaligrafi yang indah yaa

Kayanya berat banget ya? iya aku awalnya juga mikir seperti itu. awalnya aku daftar disini, iseng-iseng berhadiah gitu. ga terlalu niat sebenernya, cuma daripada menghabiskan waktu dirumah buat nonton, bercanda atau berantem sama adek, bolak-balik jakarta-depok, browsing gajelas, bobo cantik, buka instagram dll. ya akhirnya memutuskan untuk coba daftar, kali aja aku jadi lebih lurus~

Lalu ternyata, ketika di wawancara, aku diperlihatkan jadwal IQF yang luar biasa padat. ya Rabb, aku mau kuliah... haha. itu awalnya, aku juga sebenernya ga yakin bisa ngikutin irama IQF. secara, dulu aku kerjaannya pulang malem melulu, sok-sok sibuk gitu haha. tapi gak nyangkanya dapet pengumuman kalo aku lolos seleksi wawancara, mungkin ada andil Pak Sugeng, yang punya rumah sebagai teman ummi yang membantuku untuk diterima di IQF. mihihi. *peace*

And then, hari perpindahan tiba. berat sekali rasanya meninggalkan rumah yang nyaman. dimana ada orang-orang kesayangan tempat aku berbagi cerita dan keluh kesah. dimana makan tinggal makan, baju tinggal pakai. bisa seenak-enaknya. haha, tapi yang aku pikirkan, aku hanya ingin mencoba berkembang, mencoba menjadi hamba Tuhan yang baik. Well, aku pergi dari rumah. deket sih, depok. tapi kan tetap saja gabisa pulang tiap hari.

Pertemuan pertama, ada masa orientasi coba. haha lucu banget, pake orientasi segala. dan sejujurnya disitu adalah masa-masa penanaman niat untuk apa berada disini. jargon IQF kaya gini nih:
Tahfidz Smart 3?
Setiap detik harus bernilai.
Mengapa kita ada disini?
Agar semakin dekat dengan Allah Ta'ala

Terus, ada juga mars IQF. Nasyidnya Iziz yang berjudul "Jalan Juang" yang selalu kita nyanyiin pas apel.

Sabarlah wahai saudaraku
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh
sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang

Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah Al-Haq pasti menang

Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi

Pancang tekadmu
Jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah
Sekedar mimpi
Namun janji Allah
Yang Haq dan pasti...!! 
Jadi, kita kaya dikasih ceramah dari ustadz, dikasih penjelasan mengisi buku mutabaah atau yang biasa disebut buku sakti, berkenalan dengan santri akhwat, lomba masak nasi goreng. ya, awal yang baik. meski masih kaku dengan orang-orang yang ada. lalu ada penutupan orientasi, kita diberikan kertas seperti orang wisuda. unyu bangets.

Mendapat kertas kaya orang wisudaan, padahal baru kelar oreintasi zzzz

Usai orientasi, dimulailah program QT-nya. karena masih awal, sebagian besar santri harus tahsin dahulu, alias memperbaiki bacaan. selama kurang lebih satu setengah bulan. ini sepertinya masa-masa terberat saya menjalani program. kebiasaan tidur malam, dan memiliki aktivitas padat di FKM membuat mataku sangat lelah di pagi hari, apalagi saat habis subuh. luar biasa, diwajibkan untuk stay di aula untuk berinteraksi bersama Al-Qur'an. Kantuk merajalela. saat duduk melingkar membaca Al-Ma'tsurat, aku tertidur, saat tilawah, tak sengaja tertidur. Ya Rabb, ga pengen tidur tapi mata tidur sendiri. rasanya pengen bilang bukan kepengennya aku tidur. jangan salahin aku. serius, tapi ternyata poin tetap berlaku, untuk waktu sekitar 4 atau 5 minggu aku hampir selalu kena poin karena tak sengaja tertidur. entahlah, awalnya ada banyak yang kena poin jadi aku biasa-biasa saja. namun semakin hari, yang kena poin makin berkurang sampe akhirnya cuma aku yang kena. sedihnya ga ketulungan, pernah ngerasa gaadil waktu cuma aku yang kena poin, padahal aku ga sengaja, tapi ada yang jelas-jelas tiduran untuk tidur ga kena poin. mau nangis beneran, aku ga seberantakan itu orangnya. tapi kenapa hanya akuuu? haha, pertanyaan itu memutar di otakku. yah, akhirnya aku menelan semuanya. anggap saja poin ini batu loncatan supaya aku ga tidur. haha, sakit tapi demi kebaikan kok:) gara-gara itu, aku jadi dibilang muka beler coba-_- hikss


 Kondisi QT di malam hari
Oiya lupa memperkenalkan guru besarku. ada namanya Kak Umi dan Kak Tya. mereka berdua sama-sama hafidzoh, luar biasa. Kak Umi itu berasal dari Banten, orangnya lucu, suka cerita, sabar banget kalo dengerin aku nyetor meski ga lancar, kuliah di SEBI dan semga cepet nikah kak. hehe. Kak Tya berasal dari Kalimanta, lupa dimana tepatnya. Kak Tya itu imut-imut, lebut dan suka bercanda. duh Ka Tya, aku pernah nyetor sama Kak Tya di saung, hampir setengah jam, ditalaqqiin ayatnya. jadi ngafal ulang, gara-gara aku ga lancar. huhu.baik banget.

Quotes ini cocok banget buat Ka Umi hehe *peaace*

Ada juga dua supervisor badai, satu bernama Ka Ratna. anak arsitektur interiot UI tingkat akhir, aktif di Salam. berkacamata, orangnya agak jutek sih penampakannya, aku juga awalnya serem gitu. cuma pas kenal lebih dekat, nyatanya baik dan kocak. Yang kedua ada Kak Lingling, pas awal denger namanya agak lucu. beneran lingling namanya? tapi ternyata bener hehe. yasudah. Ka lingling wajahnya oriental, cina-cina gitu. kata temenku cantik.suka ngelawak juga, jiwanya enterpreneurship banget, udah punya travel gitu. hobinya naik gunung. gahul banget ga tuh? wkwk
Aku mau mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk dua musyrifah dan dua supervisor. berkat kakak kakak luar biasa, aku bisa belajar banyak di IQF~~

Lanjut ya, tahsin selesai setelah ujian teori dan praktik. aduh nilaikuuu:"(
dan the really QT is begin. iya, mulai masuk ke Tahfidz. gabisa main-main lagi, gabisa ngantuk-ngantuk lagi, gabisa apa adanya lagi. ga boleh banyak ngelakuin dosa, itu katanya kalo mau ngafalin Qur'an. padahal akumah apa atuh. gimana caranya ya Allah? .

Dimulakan dengan basmallah, aku mulai menyetor juz 30. Alhamdulillah cukup dua hari dan satu hari untuk tes juz. lalu beranjak ke juz 29, juz yang sudah ku hafal dari kelas enam SD. iya, hafalan SD itu luar biasa, masih cukup inget. tapi ternyata akibat gapernah di murojaah, hafalanku meluap pelan-pelan, bisa sih baca, cuma menclak-menclok kesana kemari. butuh waktu sekitar tiga minggu untuk akhirnya bisa tes juz. luar biasa, mengulang hafalan yang pernah dihafal itu sulit, karena kalau kita sudah terlanjur salah, memperbaikinya lebih sulit. Sama kaya karakter yang udah ada dari dulu di kita, lebih sulit kan diubahnya? nah, yang teberat itu di surat Al-Jin. aku harus bolak-balik menyetor ke ka umi sampai 6x. padahal surat itu hanya dua halaman. duh, banyak dosa nih.

ini nih jadwal ujian yang bikin ketar-ketir. huwahaha

Dan hari ini, semenjak tiga minggu yang lalu, insyaAllah aku sedang berusaha istiqomah memulai hafalan dari Juz 1. belum banyak sih, lancar juga belum banget. tapi aku sedang mencobanya. menikmati interaksi intens bersama Al-Qur'an. ditambah bersama teman-teman seperjuangan, yang sama-sama memiliki mimpi untuk menjadi seorang hafidzoh.
Ini bukan soal bagaimana kita cepat menjadi hafidzoh, tp ini soal bagaimana kita memaknai Al-Qur'an dengan hati. mengerti kandungannya meski perlahan. bisa mengajarkannya kepada orang lain. Katanya, belajar itu gabisa instan kaya indomie. jadi ya, dinikmatin aja. kaya kuliah.
Gamungkin kan seorang arsitek bisa berdiri tegak tanpa melalui jerih payah membuah maket sampe ga tidur? Ga mungkin juga kan dokter bisa memeriksa pasien, tau penyakitnya tanpa melewati masa-masa sulit belajar sistem tubuh yang kaya gaada habisnya?
Ga mungkin juga kan seorang ilmuwan yang nemuin penemuan yang berguna buat manusia kalo engga melewati masa-masa praktikkum yang menguras energi, yang bikin lapraknya berlembar-lembar sampe tangan keriting?
Ga mungkin kan seorang ahli ekonomi yang bikin berbagai kebijakan tanpa ia susah payah menghafalkan teori dari A sampai Z.
Ga mungkin kan seorang guru bisa dengan hebatnya memberikan pencerahan kepada anak didiknya kalau tidak melewati masa-masa belajar berbicara di depan anak, mempelajari psikologinya, memastikan anak-anaknya mengerti.
Dan ga mungkin kan seorang ahli Public Health bisa memberikan kebijakan kesehatan di Indonesia kalau tidak melewati masa-masa belajar menyuluh di masyarakat, belajar teori-teori, belajar memahami masalah dari akarnya, di caci maki penduduk, dibilang mahasiswa cuma bisa ngomong doang dan tantangan-tantangan lainnya.

Iya, semua pasti pernah melewati masa-masa terberatnya, sama, aku juga. kalo ga berat apa yang bakal kita ceritain atas perjuangan manis kita? hiyaaak. haha, aku mah belum apa-apa. masih meniti. masih mencari ridho Allah terhadap apa yang aku lakukan. semoga dimanapun kita, apapun profesi kita nanti, kita akan sama-sama terus mencari kehidupan yang barakah:)

Hal luar biasa lain yang aku lewati bersama anak IQF adalah pergi ke Curug Naga! kita rihlah kesana sekitar satu setengah bulan yang lalu. kita dibawa naik ke atas air terjun, sampai akhirnya ada tebing yang tingginya sekitar delapan meter. dan loncat ke bawah. MasyaAllah. bahagianya merayakan liburan setelah berlelah-lelah dengan aktivitas sehari-hari.
 Di Curug Naga. segar luar biasa
Usai berbasah-basah, mengeringkan diri di rerumputan
 
Selfie dulu yang cantik-cantiik
Usai dari Curug, mampir ke sebuah pesantren Al-Qur'an tak jauh dari situ

Oknum-oknum IQF di Sumayyah, ada sebelas orang. mereka adalah
-Sumayyah  yang cempreng namun kritis abis,anak psikologi loh, berasal dari Semarang, dia yang dari awal nempel gitu sm aku, meski beda setahun, gara-gara sama-sama maba, udah kaya temenan haha. dia juga yang suka bangunin aku kalo lagi males, mau gamau bangun deh, suka beler juga mukanya. kalo ngerjain tugas suka ketiduran didepan laptop. semangatnya untuk ngurus TPA itu luar biasa kecenya.
-Sani, dia anak psikologi juga. dia seumur sama aku. cuma udah kuliah lebih dulu. mantan anak NF Lembang dan hafalannya mencapai 13 Juz. MasyaAllah. sekadang sedang bersusah payah mengulangnya. orangnya kocak abis. kalo ngomong ga kekontrol. suka rapi dan punya holi Qur'an yang udah 4 tahun tp masih bagus.
-Deli,  dia masih nge-ronin. it's same with me. uu jadi inget setahun lalu~ orang sunda yang ramah, senyumnya ituloh. wkwk. rajin menghafal dan suara bacaannya bagus bingitt><
-Yasmin, anak FHUI yang gahul banget. seenak-enaknya dia kalo ngapa-ngapain. kocak juga, suka menunjukkan ekspresi yang gakbiasa terus bikin kita bilang "iyuuh" tapi dia sekarang lagi konsen ngurus TPA loh. mantep deh yas. semangat!
-Kak Khaula, anak sastra Indonesia yang kerudungnya MasyaAllah. udah punya hafalan banyak dan suka puisi. suka cerita tentang SMA-nya di asrama gitu, model SMA-nya kaya sejenis Insan Cendekia, asikbgt. kadang suka beler juga hahaha.
-Kak Asma,  kakak kita yang satu ini udah lulus kuliah dan ngajar di NF. kak Asma Semangat menghafalnya luar biasa banget, bangun paling awal, rajin masak dan ekspresif. kalo lagi nyetor, tangannya pasti gerak-gerak.
-Kak Isma, ini akhwat macho yang keren abis. Kak Isma apa adanya banget, kalo suka bilang suka, kalo engga bilang engga. baik banget, kadang kalo dia bawa makanan dia bilang "ambil aja kali gausah bilang"
 -Kak Irma, kakak FKMkuu yang lucu banget. orang Solo, kalo lagi panik mukanya merah. dan diem-diem punya kebiasaan unik, menghafal di kereta. jadi Ka Irma bolak-balik naik kereta ga kemana-mana, cuma menghafal aja. unyu bgt gaksih? cuma ka Irma lagi sakit. syafakillah kakaaa
-Kak Rani  anak Arsin tingkan akhir. temen akrabnya Ka Ratna, cantik dan imut mukanya. kalo gemes sama sesuatu dia suka nunjukkin banget sambil cubit-cubit. penggemar berat kucing dan pengurus Dreamdelion, sering jadi pembicara juga. what the.. orang keren yahh:")
-Kak Farah, orangnya lembut banget dan cantik banget, kaya aku. nggadeng hehe. Ka Farah itu sama tahun lahirnya sama aku, cuma udah mau lulus karena aksel, keren yah:" kak Farah itu juga luar biasa, punya semangat yang tinggi dan sekarang sedang menyelesaikan target-targetnya.

Di asrama, kita kadang suka diskusi masalah politik, cinta, sosial, psikologi, hukum, keislaman dan macem-macem. senang bisa membuka pikiran, meski kadang ada debatnya juga. emang dasar mahasiswa. aku bersyukur sekali karena bisa tinggal bersama orang-orang diatas, kocaknya tingkat dewa, sampai mempengaruhi caraku berbicara pake "bro" atau cara tertawa. kadang, kita main tunggu-tungguan kalo mau turun untuk sholat berjamaah dan QT. terus kita merencanakan liburan kemana-mana, ke Bromo, Dieng, Curug, Kebun Raya dll. dan itu masih menjadi wacana. hal yang sudah tercapai dan gajadi wacana itu adalah masak spaghetti, kemarin kita masak spaghetti apa adanya, abis UAS, masak. asik banget, menghibur bangettt. makasih loh sanii. udah gitu ada sumayyah yang kocak luar biasa. dia selalu bersemangat mengajar TPA, katanya itu ladang dakwah banget. huhuhu jadi malu sama mayyah yang punya visi tinggi:" well, aku bahagia bersama kalian. terimakasih ya teman-teman,  semoga kita selalu bersemangat dan semoga kita dipertemukan di surganya Allah:*

Oiya di asrama Karimah ada Kak Sarah, di cantik dan pinter, anak Farmasi tingkat profesi, yang sebentar lagi menggenapkan hafalannya menjadi 5 juz. 5 Juz itu syarat minimal hafalan sebelum menikah, begitu katanya.
-Kak Isa, sebentar lagi jadi hafidzoh, anak FKM yang berasal dari Padang. dulu juga ronin kaya akuu. orangnya lucu gitu dan baik hati. anak Nurani juga.
-Kak Hanif, kuliah di teknik sipil tapi kelakuannya kaya bocah banget. serius deh. aaa tapi selalu ngakak ngeliat tingkah Ka Hanif. waktu awal, pas QT ka hanif ke-gep lagi baca komik dilapisin Qur'an. pas ketahuan, ka hanif berdalih, "Hanip kan bacanya komik nabi nuh.. gapapa dong?" wkwk ngakak abiss
-Kak Yanti, kakak yang kalem banget, padahal anak Elektro. diem-diem menyimpan energi luar biasa. lucu kadang-kadang kalo ngomong sama ka Yanti:""
-Kak Ocha, kuliahnya di SEBI bareng Ka Umi. penampakkannya lucu banget masih kaya anak SMA. suka bawa moring, sejenis kripik pedes yang jadi andalan makanan ketika QT.
-Kak Pipit, S2 Gizi. anak FKM jugaak. orangnya lembut dan kocak sekaligus. kaya pengurus ODOJ gitu, berasal dari Padang.
Mereka juga luar biasa. sayang deh. sama akhwat-akhwat kece iniii~~

Inti dari tulisanku adalah, ya IQF sudah menjadikan sebuah Habit ber-Qur'an yang amat baik di hidupku yang tadinya suka males. terimakasih kepada teman-teman yang sudah menularkan semangat menghafalnya, ingatkan aku jika masih banyak lupanya. aku mencintai kalian karena Allah. semoga kelak kita dipertemukan di Surga-Nya.

 ini adalah my holly Qur'an. sudah 3 tahun menemaniku.



Salam Semangat, dari aku untuk kamu:)
Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.






Sunday, December 7, 2014

Ngomongin Soal Terlarang

Bismillah.
Abis kelar Pemira nih. salah satu kepanitiaan yang paling paling di kampus. haha jadi ngerasain gimana rasanya dapet tekanan bertubi-tubi. ada masalah di pemira UInya, kasus black campaign, sikap jelas seorang panitia dan lain-lain. Lumayan lega sih, cuma ya pasti akan lebih banyak tantangan lain di hari-hari nanti.

Terus tiba-tiba random pengen nulis beginian. haha.
Dulu tuh rada males gitu kalo ngomongin masalah istri-istrian, nikah, punya anak, dan masalah sejenisnya. Sejujurnya kadang cuma suka ikut-ikutan aja ketawa dan ngatain orang. terus ngerusuh, padahal mah takut ngomongin begituan. apa ya sejenis belum mau memikirkan hal-hal seperti diatas. masih belum siap. ya meski emang belum waktunya juga..

Kalo suka baca tumblr atau dapet kiriman gambar dari orang tentang gimana jadi istri yang baik, parenting gitu-gitu saya mikirnya "yaelah bro, masih kuliah ngapain sih? apa mau nikah muda?" wkwk. pernah ga sih mikir kaya gitu? apa saya doang nih?

Etapi berkat pencerahan dari murabbi saya, saya jadi mikir berkali-kali mengenai masalah ini. tiga pertemuan, bahasannya sama. tentang bagaimana menghargai ibu kita dan menyiapkan diri kita untuk menjadi seorang ibu #haduhBuTutiEmangDeh. apa ya, insyaAllah menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang memang akan dilalui seorang wanita, jika ia mau. Nah pertanyaannya, apakah saat menikah, persiapannya bisa dalam sekejap? ya enggalah.

Saat menikah, wanita itu bukan hanya jadi seorang istri yang baik buat suaminya, tapi juga soal menjadi ibu untuk anak-anaknya kelak. menjadi Ibu, tanggungjawabnya besar sekali, gabisa main-main. karena yang akan dihasilkan adalah anak-anak yang pada akhirnya akan tumbuh menjadi besar dan menjadi manusia yang harus kita persiapkan karakter dan sifatnya, menjaga pergaulannya, mengajarinya banyak hal, memberikan contoh a sampai z, menanamkan nilai yang akan membawanya jadi individu yang berkualitas. bagaimana anak kita, tergantung bagaimana kita dan suami kita mendidiknya. ya, harapannya saat kita memiliki anak kan bukan sekadar mengantarnya menjadi besar, tapi juga bermanfaat untuk agama, nusa, bangsa dan dunia #hasek. makanya itu, perlu jelas kita mau mendidik anak seperti apa.

Saat menikah, wanita itu akan keluar dari rumahnya, ayah ibunya tidak lagi bertanggungjawab terhadapnya, namun pada suaminya, otomatis wanita harus taat dan berusaha menjadi wanita yang ga susah untuk dipertanggungjawabkan.

Saat menikah, itu bukan hanya soal menyatukan dua insan yang saling jatuh cinta, namun soal menyatukan dua keluarga besar dimana kita akan punya keluarga baru. akan ada ibu baru buat kita, ayah baru serta adik dan kakak baru. itu juga harus menyiapkan diri, mengenali mereka sampai akhirnya kita merasa benar-benar menjadi bagian anggota keluarga baru.

Saat menikah, seorang istri sebisa mungkin harus memilki penghasilan. bukan bekerja loh, memiliki penghasilan. yang pada akhirnya akan menjadi uang bersama antara suami dan istri. kan banyak istilah kalo suami kerja nyari uang buat istri, kalo istri nyari uang ya buat istrinya aja. tapi ternyata ga gitu gais, ketika seorang wanita bekerja dan memiliki penghasilan, setiap uang yang ia keluarkan untuk keperluan rumah tangga akan menjadi sedekahnya untuk keluarganya. jadi selalu dapat pahala:) nah, memilki penghasilan yang dimaksud ini kita bisa ngapain aja, bisa online shop, menulis, bikin usaha dirumah, catering, jahit dll. jadi, kita bisa lebih mudah bersedekah dan bonusnya bisa buat belanja-belanja~ 

Saat menikah, kita begitu bahagia karena pada akhirnya mendapatkan seorang imam yang InsyaAllah membimbing kita serta berjalan bersama menuju keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. #cocweet
gabakal galau lagi karena jomblo muluu, bakal ada orang yang bisa ngebuat kita nyaman, ngelindungin kita, berbagi cerita setiap waktu, yaa bisa dilanjutin sendiri deh enak-enaknya. haha.
tapi yang perlu diinget bahwa yang membuat kita bertahan sama pasangan kita itu bukan cinta, tapi kesetiaan dan kesabaran. setia karena akan terus bareng meski mungkin ada masalah, nah kesabarannya ini yang akan menjaga kita untuk bersikap bijak menghadapi masalah, ga gegabah dan akhirnya mau menyelesaikannya bareng-bareng. kalo gaada masalah ya, gausah hidup aja wkwk. jadi ya, coba tanya sama hati kamu sekarang apa kamu udah bisa bersikap bijak? kalo udah mungkin udah siap #eh

Menarik emang ngomongin masalah nikah. suka geli sendiri sebenernya. tapi, aware-lah! menikah itu bukan sesuatu yang main-main. kita mesti nyiapin hal itu sebisa yang kita bisa, minimal baca buku-buku mengenai parenting dan menjadi pasangan yang baik haha. percuma aja pinter kalo untuk masalah softskill yang kecil-kecil ga paham. apalagi sebagai wanita, banyak banget hal-hal kecil yang perlu disiapin meskipun nikahnya ga sekarang.....

Gils banget, ga nyangka bisa nulis hal kaya beginian-,- hal yang tabu untuk dibahas disini. tapi sesungguhnya gaada niat apa-apa selain pengen berbagi aja atas apa  yang udah saya dapet, minimal ya berbagi sedikit pemahaman saya yang sejujurnya masih abstrak.
saya juga belum mau buru-buru nikah, tapi mulai mempersiapkannya dari sekarang. karena kalo ga sekarang ya mau kapan mulainya? mempersiapkan hati, jiwa, raga dan fisik itu. terutama hati, hahahaha. masih berusaha untuk menjalankan apa yang Ia perintahkan. menjaganya. karena kalo udah terlanjur jauh sama seseorang, saya khawatir saya gabisa ngejaga fitrah yang Allah kasih ke saya. maka dari itu mempersiapkan diri sebisa yang saya bisa itu adalah langkah yang bisa saya lakukan. mungkin teman-teman yang lain juga gitu, susah payah berdamai dengan hati, berusaha bersikap biasa atau bahkan mengabaikan. mungkin itu cara terbaik yang bisa kita lakukan ya gak teman-teman? *anak2grup wasap muncul*
Karena yakin saja, sejauh-jauh seseorang pergi, jika memang garis takdirnya sama dia ya dia akan kembali. tapi jangan fokus memperbaiki diri karena seseorang itu, karena kalo itu yang dikejar pada akhirnya kekecewaan yang kita dapatkan kalo mungkin Allah belum ngasih kita berjodoh sama doi. ya, belajar membersihkan hati ajalah. (sumpah ini gaya tulisannya bang Tere banget, tapi bener banget kok. kenyataannya memang seperti itu)

yowes untuk akhir postingan ini, saya cuma mau klarif lagi kalo saya nulis ini gakada maksud apa-apa. bukan kode semacemnya, jadi jangan dikatain yang aneh-aneh ya wkwk. saya juga sedang berusaha memperbaiki diri saya untuk seseorang yang Dia siapkan serta anak-anak saya kelak. jadi, jangan terlalu apatis ngomonin nikah dan juga jangan terlalu nafsu. Tenang aja, "Pemahaman yang baik akan mengantarkan kita untuk sampai di tujuan yang baik juga."

Jadi, Selamat berusaha memperbaiki diri dan belajar!
Selamat mulai UAS UI dan kampus lainnya. jangan baper ya baca postingan kaya ginian haha.
Yuk Belajar

Wassalamu'alaikum:)