Assalamu'alaikum blogy:)
hari ini aku ikut seminar perasaan yang diadakan oleh FORTRIS, Forum Rohis di Jakarta Selatan, semacam IKRAR gitulah.. waktu itu pernah juga ikut acara FORTRIS, lomba puisi dan Alhamdulillah ya Rabb bisa mendapat juara III. tiba-tiba kangen lomba puisi.... *hening
oke, kenapa saya kebelet mau ngeblog tentang seminar perasaan ini?
karena saya pikir disini masih banyak yang suka galau-galau masalah perasaan. ngakunya sih engga, tapi dibelakang gabisa tidur karena mikirin dia, gabisa lepas pikiran-pikiran kita tentang apa yang bakal ia lakukan atau segalanya tentang dia. atau yang sudah mulai berhubungan dengan si dia, rasa cemas sering menggelayuti, apakah dia bakal setia atau pindah ke lain hati? apakah dia ngga bakal main sama cewe lain? apakah dia memikirkan kita seperti kita memikirkan dia?
ya, itu namanya jatuh cinta. rasa cinta itu selalu istimewa, siapapun yang merasakannya. dan faktanya, kalau wanita itu biasanya sekali jatuh cinta dan rasa itu sangatlah dalam sedangkan laki-laki *menurutkebanyakan* lebih sering jatuh cinta namun cinta itu juga mudah berpindah ke lain hati. jadi inget kata-katanya Pak Habibie "Bagaimana aku bisa setia, padahal kecenderunganku mendua.." yap, itulah alasan menagapa ada lelaki dan perempuan.
Oiya saya belum bilang ya, kenapa seminar hari ini terasa istimewa? karena yang menyampaikannya adalah Darwis Tere Liye, yang kalau kita baca beberapa novelnya, wah isinya cinta semua. dengan bahasa yang amat cantik, ia bungkus segala hal pemahaman tentang cinta.
okelah sudah prolog yang didominasi kata-kata saya itu. kita masuk ke pembicaraan bang tere ya,
"Sebenarnya kenapa sih orang pacaran? hingga saat ini di seminar-seminar seperti ini saya belum pernah menemukan jawaban yang bisa masuk ke logika saya kenapa orang pacaran. Untuk penyemangat belajar? boong! kalo lagi berantem emang semangat belajarnya? Untuk merasa ada yang nyayangin? itu cuma perasaan sesaat bukan?
intinya sih gini, jika kita mencintai seseorang, otomatis kita pengen tau dong orang yang kita cintai apakah juga mencintai kita atau engga? ya, terus seandainya kita udah tau apakah orang yang kita cintai, mencintai kita atau engga terus kita mau apa? kalo emang cinta so what? mau melakukan hubungan yang lebih dari sekedar teman? atau bahasa gampangnya pacaran? pacaran yang udah jelas-jelas banyak sisi negatifnya. pacaran yang kita sudah pahami untuk tidak dilakukan. dan rata-rata, orang saya tanya demikian pasti ngga bisa jawab."
lantas bagaimana cara mengelola perasaan itu?
bang Tere punya 5 poin yang mungkin bisa membantu
1. Kekuatan Tidak Bilang
Ada apa dengan tidak bilang? disaaat kita memendam perasaan itu, tanpa berusaha memberitahu orang yang kita cintai. Ada sebuah kekuatan dibawah alam sadar kita yang membuat semuanya terasa berbeda. saat kita tidak bilang, kekuatan dari dalam diri kita akan memacu kita untuk memantaskan diri agar menjadi lebih baik agar dapat bersanding dengannya pada waktu yang tepat.
2. Cerita Sang Atlet
Jadi ada seorang atlet yang berkata bahwa "Pesaing terbesar dalam hidup saya bukan pada musuh saya, tetangga saya atau orang-orang yang lebih jago diluar sana. namun pesaing terbesar dalam hidup saya adalah diri saya sendiri." Why? karena segala sesuatu kitalah yang menentukan, kita bisa menentukan diri kita untuk terus-terusan galau, atau mau melawan galau tersebut?
3. Hakikat menunggu
Dikatakan secara jleb oleh Bang Tere "Hakikat mengejar jodoh terbaik adalah menunggu.." kita harus memahami mengapa kita harus menunggu? karena semakin kau kejar cinta itu bisa jadi sebenarnya bukan cinta yang ada pada dirimu yang kau perjuangkan, bisa jadi hanya keinginanmu untuk memiliki orang itu. jadi teruslah menunggu hingga waktu yang tepat bisa kau nyatakan.
oiya, kalo ada yang pernah baca novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" itu adalah salah satu hakikat menunggu yang dimaksud, biar perasaan itu indah pada waktunya.
selain itu, "Pendidikan formal yang kita lalui tidak menyiapkan orang untuk menjadi ibu rumah tangga, padahal ibu rumah tangga amat memerlukan pendidikan dan pemahaman bagaimana menjadi ibu yang baik. semakin tinggi pendidikan istri, maka semakin baiklah ia mendidik anaknya."
4. Hakikat Berharap
"Kita tidak pernah tahu mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita,"
why? berharap boleh, yang namanya perasaan ngga ada yang tau gimana. ngga ada yang tau munculnya kapan. dan harapan selalu muncul buat orang yang jatuh cinta. hanya saja masalahnya kita ngga pernah tau apakah orang yang kita harapkan menjadi jodoh kita apakah baik untuk kita? jadi, kembali ke poin pertama, menunggu adalah cara terbaik dalam berharap.
karena yang penting itu prosesnya, bukan dengan siapa hasilnya.
jadi, berharaplah pada tempat berharap.
5. Wisdom Pergi
Kadangkala dengan pergi, terpisah waktu dan jarak kita akan tahu apakah perasaan itu sejati atau tidak. karena seiring berjalannya waktu kadang kita lupa.. apakah seseorang disana atau mungkin kita yang bisa berpaling oleh sesuatu hal,
"Orang-orang dengan pemahaman dan perasaan yang baik akan siap dengan apapun endingnya."
Tidak akan pernah sesuatu buruk dibungkus dengan hal yang baik..
Maka saat kita jatuh cinta jangan tergoda dengan pacaran. saat kita jatuh cinta biarkan itu mengalir, karena jatuh cinta itu bisa dikatakan positif, alihkan kepada hal-hal yang baik, bisa menulis puisi, semangat belajar, memasak untuk memantaskan diri dan segala macam yang bisa menunjang hidup kita bukan sebaliknya, membuat hidup kita menjadi kelam dan banyak melakukan hal-hal konyol.
"Semua kisah cinta itu spesial, asal dibungkus dengan pemahaman yang baik.."
"Perasaan juga punya kehormatan, janganlah membuat cemburu yang Maha Pencemburu.."
"Cinta sejati akan datang pada waktu yang tepat dan saat yang tepat..
Bersabarlah~ kisah cinta kalian akan tiba.."
"Cinta di dunia itu ibarat temporer, suatu saat pasti akan gameover. apakah kita akan melanjutkan dalam periode selanjutnya atau tidak."
"Perasaan sekali dilemparkan boleh jadi kalian bisa melupakan tapi disana boleh jadi orang lain tidak akan pernah bisa melupakannya."
dan the last qoute nya
sekian..
intinya, save your heart until HALAL:)
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh..
*postyangtertundaduahari
hari ini aku ikut seminar perasaan yang diadakan oleh FORTRIS, Forum Rohis di Jakarta Selatan, semacam IKRAR gitulah.. waktu itu pernah juga ikut acara FORTRIS, lomba puisi dan Alhamdulillah ya Rabb bisa mendapat juara III. tiba-tiba kangen lomba puisi.... *hening
oke, kenapa saya kebelet mau ngeblog tentang seminar perasaan ini?
karena saya pikir disini masih banyak yang suka galau-galau masalah perasaan. ngakunya sih engga, tapi dibelakang gabisa tidur karena mikirin dia, gabisa lepas pikiran-pikiran kita tentang apa yang bakal ia lakukan atau segalanya tentang dia. atau yang sudah mulai berhubungan dengan si dia, rasa cemas sering menggelayuti, apakah dia bakal setia atau pindah ke lain hati? apakah dia ngga bakal main sama cewe lain? apakah dia memikirkan kita seperti kita memikirkan dia?
ya, itu namanya jatuh cinta. rasa cinta itu selalu istimewa, siapapun yang merasakannya. dan faktanya, kalau wanita itu biasanya sekali jatuh cinta dan rasa itu sangatlah dalam sedangkan laki-laki *menurutkebanyakan* lebih sering jatuh cinta namun cinta itu juga mudah berpindah ke lain hati. jadi inget kata-katanya Pak Habibie "Bagaimana aku bisa setia, padahal kecenderunganku mendua.." yap, itulah alasan menagapa ada lelaki dan perempuan.
Oiya saya belum bilang ya, kenapa seminar hari ini terasa istimewa? karena yang menyampaikannya adalah Darwis Tere Liye, yang kalau kita baca beberapa novelnya, wah isinya cinta semua. dengan bahasa yang amat cantik, ia bungkus segala hal pemahaman tentang cinta.
okelah sudah prolog yang didominasi kata-kata saya itu. kita masuk ke pembicaraan bang tere ya,
"Sebenarnya kenapa sih orang pacaran? hingga saat ini di seminar-seminar seperti ini saya belum pernah menemukan jawaban yang bisa masuk ke logika saya kenapa orang pacaran. Untuk penyemangat belajar? boong! kalo lagi berantem emang semangat belajarnya? Untuk merasa ada yang nyayangin? itu cuma perasaan sesaat bukan?
intinya sih gini, jika kita mencintai seseorang, otomatis kita pengen tau dong orang yang kita cintai apakah juga mencintai kita atau engga? ya, terus seandainya kita udah tau apakah orang yang kita cintai, mencintai kita atau engga terus kita mau apa? kalo emang cinta so what? mau melakukan hubungan yang lebih dari sekedar teman? atau bahasa gampangnya pacaran? pacaran yang udah jelas-jelas banyak sisi negatifnya. pacaran yang kita sudah pahami untuk tidak dilakukan. dan rata-rata, orang saya tanya demikian pasti ngga bisa jawab."
lantas bagaimana cara mengelola perasaan itu?
bang Tere punya 5 poin yang mungkin bisa membantu
1. Kekuatan Tidak Bilang
Ada apa dengan tidak bilang? disaaat kita memendam perasaan itu, tanpa berusaha memberitahu orang yang kita cintai. Ada sebuah kekuatan dibawah alam sadar kita yang membuat semuanya terasa berbeda. saat kita tidak bilang, kekuatan dari dalam diri kita akan memacu kita untuk memantaskan diri agar menjadi lebih baik agar dapat bersanding dengannya pada waktu yang tepat.
2. Cerita Sang Atlet
Jadi ada seorang atlet yang berkata bahwa "Pesaing terbesar dalam hidup saya bukan pada musuh saya, tetangga saya atau orang-orang yang lebih jago diluar sana. namun pesaing terbesar dalam hidup saya adalah diri saya sendiri." Why? karena segala sesuatu kitalah yang menentukan, kita bisa menentukan diri kita untuk terus-terusan galau, atau mau melawan galau tersebut?
3. Hakikat menunggu
Dikatakan secara jleb oleh Bang Tere "Hakikat mengejar jodoh terbaik adalah menunggu.." kita harus memahami mengapa kita harus menunggu? karena semakin kau kejar cinta itu bisa jadi sebenarnya bukan cinta yang ada pada dirimu yang kau perjuangkan, bisa jadi hanya keinginanmu untuk memiliki orang itu. jadi teruslah menunggu hingga waktu yang tepat bisa kau nyatakan.
oiya, kalo ada yang pernah baca novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" itu adalah salah satu hakikat menunggu yang dimaksud, biar perasaan itu indah pada waktunya.
selain itu, "Pendidikan formal yang kita lalui tidak menyiapkan orang untuk menjadi ibu rumah tangga, padahal ibu rumah tangga amat memerlukan pendidikan dan pemahaman bagaimana menjadi ibu yang baik. semakin tinggi pendidikan istri, maka semakin baiklah ia mendidik anaknya."
4. Hakikat Berharap
"Kita tidak pernah tahu mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita,"
why? berharap boleh, yang namanya perasaan ngga ada yang tau gimana. ngga ada yang tau munculnya kapan. dan harapan selalu muncul buat orang yang jatuh cinta. hanya saja masalahnya kita ngga pernah tau apakah orang yang kita harapkan menjadi jodoh kita apakah baik untuk kita? jadi, kembali ke poin pertama, menunggu adalah cara terbaik dalam berharap.
karena yang penting itu prosesnya, bukan dengan siapa hasilnya.
jadi, berharaplah pada tempat berharap.
5. Wisdom Pergi
Kadangkala dengan pergi, terpisah waktu dan jarak kita akan tahu apakah perasaan itu sejati atau tidak. karena seiring berjalannya waktu kadang kita lupa.. apakah seseorang disana atau mungkin kita yang bisa berpaling oleh sesuatu hal,
"Orang-orang dengan pemahaman dan perasaan yang baik akan siap dengan apapun endingnya."
Tidak akan pernah sesuatu buruk dibungkus dengan hal yang baik..
Maka saat kita jatuh cinta jangan tergoda dengan pacaran. saat kita jatuh cinta biarkan itu mengalir, karena jatuh cinta itu bisa dikatakan positif, alihkan kepada hal-hal yang baik, bisa menulis puisi, semangat belajar, memasak untuk memantaskan diri dan segala macam yang bisa menunjang hidup kita bukan sebaliknya, membuat hidup kita menjadi kelam dan banyak melakukan hal-hal konyol.
"Semua kisah cinta itu spesial, asal dibungkus dengan pemahaman yang baik.."
"Perasaan juga punya kehormatan, janganlah membuat cemburu yang Maha Pencemburu.."
"Cinta sejati akan datang pada waktu yang tepat dan saat yang tepat..
Bersabarlah~ kisah cinta kalian akan tiba.."
"Cinta di dunia itu ibarat temporer, suatu saat pasti akan gameover. apakah kita akan melanjutkan dalam periode selanjutnya atau tidak."
"Perasaan sekali dilemparkan boleh jadi kalian bisa melupakan tapi disana boleh jadi orang lain tidak akan pernah bisa melupakannya."
dan the last qoute nya
"Pemahaman yang baik akan membuat kalian tiba dengan baik di ujungnya.."
sekian..
intinya, save your heart until HALAL:)
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh..
*postyangtertundaduahari
No comments:
Post a Comment