Monday, August 17, 2015

Satu Bulan Kebelakang

Halo, Assalamualaikum.wr.wb

Lama tak bersua, terakhir ngepos tentang embah. Dan hari ini ternyata embah masih harus dirawat di rumah sakit, hampir sebulan. Karena menulis salah satu cara untuk melepaskan derap hati, menulis sebuah cara menyalurkan rasa, menulis adalah cara berbagi kebahagiaan atau kegelisahan, dengan sekadar menulis, boleh jadi aku kembali belajar bahwa ada banyak hal yang telah aku lalui.

Sebulan ke belakang, aku sedang sibuk mengurus dua acara sekaligus. sok-sok gaya begitulah, ada FRONTIER dan OKK. Kebetulannya dapet job yang sama, sama-sama PJ Seminar.  Hari seminarnya cuma beda sehari, ngeri-ngeri sedap coy. Jadi, ada Gathering Maba 1 hari Jumat 8 Agustus 2015 dan esok harinya, Sabtu 9 Agustus 2015 ada seminar Epidemi Tembakau. Lebih wownya lagi momen ini H-beberapa hari menjelang UAS semester pendek:")

Seru sih. Meskipun dari bulan-bulan sebelumya ga tenang karena pembicara ga ngasih kepastian, TOR belum kelar, fixasi tanggal belum jadi dan momen liburan yang hancur berantakan karena sederet kegiatan ini.
Ga kurang dari  10 hari pasca lebaran udah berkutat bolak-balik kampus buat ngurus ini itu. Bye bye jalan-jalan sama temen, jadi wacana semua deh wkwk.
Disini for the first time ngubungin professor secara langsung, email-emailan langsung loh~ sama Prof Ascobat Gani, salah satu orang yang jiwa kesmasnya luar biasa banget, udah keliling indonesia buat nyari tau akar masalah kesehatan di Indonesia, nerbitin buku pula. Iya, meski cuma jadi korban PHP karena dia membatalkan menjadi pembicara OKK H-satu minggu. Aku sudah bahagia dipanggil dear sama beliau~~

Kalau seminar Epidemi tembakau, hal yang unforgetable adalah waktu ketemu Bu Widyastuti Soerjo, salah satu pemrakarsa adanya gambar seram yang cukup besar di bungkus rokok. Beliau merupakan salah satu pengurus IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia). Orangnya zuper baik, kita yang masih receh ini sangat dihargai sama beliau, waktu minta tolong revisi TORnya wuih, detil abis. Mana suka senyum lagi, Dan dia sudah biasa mengampanyekan dan menjabarkan kebobrokan rokok di Indonesia. Aih Si Ibu, semoga kelak bisa menjadi orang yang bermnafaat macem Ibu Tuti:)

Ya, dan segala macam hal teknis yang gitu deh. Kecil tapi bikin puyeng. Bolak-balik backstage-operator. Tapi banyak banget hal yang bisa diambil. Mulai dari ilmu-ilmu pas seminar, bagaimana cara memperlakukan undangan, mempersiapkan cv dan materi pembicara dsb.
Terimakasih kepada Lala dan Ditha yang telah memberiku kesempatan ngurusin seminar nasional yang gils banget ini.
Terimakasih kepada Kak Shenna yang telah memberi kesempatan mengurus seminar Proud to be Public Health serta anak-anakku di seminar, Putri, Apria dan Retno. Yeyy. Semangat geng, ini baru satu seminar. Masih ada delapan lagii haha.

Mengurus dua hal diatas sesungguhnya sangat memakan waktu. Berangkat pagi sekali dan pulang malam sekali, bahkan beberapa malam aku tidak pulang. Resiko mungkin ya, namun tetap saja batinku berteriak, ada rasa yang berbeda. Di rumah, kini dua adikku besar sendiri. Terkadang, aku merasa bersalah ketika sampai rumah mereka sudah tidur. Rumah sepi setelah beberapa minggu yang lalu ramai oleh celotehan kami berlima. Kami sudah kembali ke habitat masing-masing. Nida di Solo, Abdan di serpong dan aku di depok. Huury berkata "Sebenenya Uli gamau ngizinin tuh Ka nida sama bang adan pulang. Ka Silmy juga jangan balik ke IQF dong. Nanti Uli cuma berdua kakak Oi. Ummi masih dirumah sakit. Kan Uli sedih besok-besok pas masuk sekolah.." 
Aih, hati kakak mana yang ga teriris dibilang kaya gitu. Sayang banget sama Huury, tapi mau bagaimana lagi?
Ya, jadi sekali-sekali ketika senggang aku ajak dia ngobrol, bermain, jajan, ngocol-ngocolan sambil memasukkan nilai-nilai ke dia. Cuma itu yang bisa Ka silmy kasih buat kamu untuk saat ini sayang. Akan Ka silmy usahakan selalu ada buat kamu. Maaf yaa kalo ka silmy belum jadi kakak yang baik buat uli:"""

Di tempat yang berbeda, di sebuah kamar di lantai 7 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ummi sedang menjaga embah Kakung. Hampir sebulan rupanya. Pasca operasi di awal bulan lalu, ternyata penyakit lain mulai menampakkan taringnya. Paru-paru embah yang mantan perokok, harus dirawat, maka datanglah dokter spesialis paru-paru. Lalu, ada juga dokter dari Rehabilitasi medik, membantu embah untuk menerapi kakinya agar bisa duduk dan harapannya bisa berjalan lagi, namun embahnya enggan. Datang pula dokter psikiatrik, yang bertanya kondisi kejiwaan embah, terkadang embah sudah ngaco ngomongnya. Dari geriatrik, karena embah udah tua katanya. Ada lagi dokter penyakit dalam, memeriksa tiap bagian yang sakit. Juga dokter bedah plastik, tiduran terus menerus membuat bokong embah luka, cukup besar lukanya sehingga harus diberi perawatan.

Ya Rabb, Cipto itu rumah sakit yang keren banget ya. Lengkap banget, plus-plus. Tapi sebaik-baiknya rumah sakit, selalu ada luka di dalamnya. Muncul berbagai pertanyaan, "Kenapa embah jadi kemana-mana sakitnya? kenapa sampe banyak banget dokter yang nanganin? kapan sembuhnya ya Allah? Kasian embah."
Ummi juga, sudah seminggu kebelakang ummi merawat embah sendiri, pakde yugo harus kembali ke semarang untuk mengurus pekerjaannya. Aku.... sesungguhnya ga tega ngeliat ummi full disana. Ada kekhawatiran lain menerpa. Ditambah, kondisi fisik embah yang serba ngga nyaman menuntut penjaganya untuk mau disuruh-suruh. Untuk beberapa waktu, aku sempat menjaga embah. aku gabisa ngelakuin apa-apa selain stay didepan kasurnya. Entah minta digeser setiap satu menit sekali, minta dinaikin agak keatas, minta digarukin, dipakein balsem, makan, minum dsb. Aku aja lelah, gimana ummi? Ya Allah, kuatkanlah ummiku.

Pada akhirnya aku belajar tentang kesabaran.
Terkadang, ada hal yang membuat kita tidak dapat memilih.
Ada hal yang memaksa kita untuk tetap melakukan sesuatu yang kurang nyaman menurut kita
Ada hal yang membuat kita harus susah payah melawan nafsu yang berteriak 'berhenti saja'
Ada hal yang  menjadikan kita lemah dan berkali-kali harus mencoba menguatkan diri sendiri

Maka, berulang kali aku berdoa "Ya Allah, semoga yang aku lakukan tidak sia-sia."
Semoga serentetan ujian yang Allah beri ini justru menguatkan langkah-langkah kita kedepannya, membuat segala sesuatunya menjadi lebih barokah. 

Rumah sakit memang tempat yang sungguh tidak nyaman untuk pasien dan keluarganya. Rasanya ingin segera pulang. Namun, apa boleh di kata jika kenyataannya harus tetap disana? belum sembuh.

Kuatkan Ummi ya Allah. Semoga embah bisa segera pulih dan bisa kembali berkumpul di rumah:")
Karena aku rindu rumah yang ramai mi~


Oiyaaa Happy Independent Day!
Sejujurnya selalu menunggu tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Namun entah kenapa 17an tahun ini cuma sebentar keluar lalu mengendap di rumah. Meskipun begitu, tidak mengurangi esensi kemerdekaan buat saya. Karena buat saya, kemerdekaan itu bukan hanya seleberasinya tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita mengisinya. Selamat bekerja! Cinta Indonesia apa adanya <3 p="">
Salam sayang,
Silmy Kaaffah

Thursday, July 23, 2015

Masih Kepengen

Bismillahirrohmanirrohim,
Halo apa kabarnya? (kaojan style banget haha)

Hari ini hari yang cukup luar biasa. Hari ini aku kembali diingatkan tentang mimpiku (dulu) haha
Embah Kakung sakit, bonggol tulang paha bagian kanannya mengalami fraktur akibat terjatuh sekitar tujuh bulan yang lalu. Selama empat bulan kebelakang, embah tidak dapat melakukan apa-apa, hanya terbaring lemas di kasur. Sedih, iya. Sampai akhirnya dapat panggilan operasi penggantian bonggol dengan implan yang rencananya akan dilaksanakan hari senin, 27 juli 2015.

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tempat embah di rawat. Katanya, kasus embah itu 'special case' karena patahannya terjadi di daerah yang tidak biasa serta umur yang sudah mencapai 80 tahun lebih. Hari ini, untuk pertama kalinya aku melihat bagaimana cara dokter bekerja. Pagi-pagi sekitar jam setengah 7, belasan dokter (mungkin calon dokter spesialis ortopedi) masuk ke ruangan. Mereka memegang gadget mereka masing-masing, memperbesar foto kondisi kaki kanan embah sambil bercakap-cakap mengenai kasus embah. Sebagian aku mengerti bahasanya, sebagian lagi tidak. Disana, ada satu dokter senior yang menjadi konsultan, dokter-dokter muda yang mungkin sedang praktik bertanya dari A sampai Z. Semua kejadian di runut, di lihat kondisi tubuh secara luas.

Embah lalu menjalani pemeriksaan lagi, rontgent kaki dan toraks, echo yang ternyata adalah USG pada jantung. Aku melihat alat-alat canggih kedokteran, dalam hati aku bertanya "Kok bisa ya cuma ditempeli alat kaya gitu aja bisa kegambar bagaimana posisi jantungnya. detaknya dan apakah jantungnya normal atau tidak. 

Menghirup aroma rumah sakit. Bau obat. Bau orang-orang sakit.

Rasanya, masih seperti dulu. Masih ingin menjadi salah satu bagian dari dokter-dokter itu.
Dulu, aku ingin menjadi dokter karena aku ingin pergi ke Gaza, ingin menjadi dokter yang mengoperasi patah tulang para mujahid yang berjuang. Mimpiku menjadi seorang dokter spesialis ortopedi, yang katanya adalah bengkel manusia. Keren aja ngeliatnya, nyatanya emang keren. Saat tadi dilakukan traksi pada tulang kering embah, aku melihat dengan seksama bagaimana cara membius, menusukkan jarum hingga akhirnya kaki menjadi kebas. Aku melihat dengan jelas bagaimana dokter itu menyayat kaki embah lalu mulai mengebor tulang, cukup berat karena tulang embah sudah mengalami pengerasan akibat imobilisasi, di bor terus sampai besinya menembus tulang dari kiri ke kanan. Lalu memasangkan beban sekitar 5 kg di kakinya. Katanya agar otot yang memendek jadi lebih rilex sehingga memudahkan operasi.

Ah iya, seru sekali sepertinya. Dalam hati kecilku masih bilang "Pengen"
Aku masih gemetar melihatnya, seandainya saya bisa menjadi seorang dokter....
Tapi masa depanku bukan lagi dokter.
Kadang, kita harus ikhlas merelakan apa yang selama ini terbayang begitu menyenangkan. Kadang..

Maka, belajarlah kembali menjadikan mantan mimpi itu sebagai pecutan diri supaya bisa jadi anak kesmas yang luar biasa~

salam,
silmy

Sunday, July 19, 2015

Dear kamu yang masih berjuang..

Kadang kita merasa takdir tidak memihak kita dengan baik.
Kadang kita bertanya "Mengapa harus sesulit ini?"
Kadang kita berpikir "Apakah saya sebodoh ini?"
Kadang kita ingin menyerah, menyudahi perjuangan ini.

Selalu banyak pertanyaan muncul disetiap pengumuman, mengapa jawabannya masih saja selalu tidak? Apa yang kurang? Rasanya saya sudah benar2 berjuang. Salah dimana ya Allah?

Dear kamu,
Mungkin kamu sudah lelah ditanya.
Mungkin kamu ingin melipir aja sendirian tanpa perlu merasa terganggu.
Mungkin kamu ingin menghilang, lenyap dari muka bumi.
Iya, mungkin. Manusiawi kok.

Tapiiiiiii percayalah bahwa ini salah satu cara-Nya untuk mendidik kita jadi manusia yang jauh lebih kuat, lebih memiliki pemaknaan yang berbeda dari teman2 kita, lebih mengenal apa artinya 'berjuang', lebih dekat dengan Tuhan.
Karena pengalaman hidup harganya lebih mahal dari apapun.

Allah telah memilih kamu. Ga semua orang dikasih kesempatan seperti ini.
Maka, jangan di sia-siakan. Selamat berjuang (kembali)
Jangan pernah berhenti berjuang sebelum benar2 buntu untuk berjuang. Karena kita ga pernah tau dimana jodoh kita berlabuh.

Buat yang sudah menetapkan hati untuk ngeronin lagi, gaada kata lain yg bisa terucap selai "se-ma-ngat" kamu akan melalui masa2 luar biasa setahun kedepan. Bermanfaat atau tidaknya, kamu yg menentukan. Selain ronin, kamu bisa mengisinya dengan hal2 yang bermanfaat seperti mengajar, berbisnis, ikut organisasi nonprofit, menghafal al-quran dsb.

Buat yg masih berjuang ikutan ujian-ujian mandiri.. kalian harus jauh lebih semangat ya. Jangan berhenti belajar karena ngerasa udah jenuh. Mending maksain belajar sekarang daripada nunda lagi tahun depan kan? Temen saya ada kok yang di ujian ke-10 baru dapet jurusan yang dia mau. Jadii jangan buang-buang waktu lagi. Ambil buku, baca dan kerjain soal lagi dan lagii. Huahaha semangat gengs!

Buat yang memutuskan kuliah di swasta juga, selamat berjuang! PTN bukan segala-galanya. Masuk PTN ga menjadikan kamu jadi lebih tinggi dan besar. Masuk PTN ga menjamin kamu bakal jadi lebih baik. Masuk PTN juga ga menjadi tolak ukur kita diberkahi. Banyak orang sukses juga lahir bukan dari PTN terkemuka. Semua balik lagi ke kamu, maksimalkan belajarnya, jadilah yg terbaik disana.

Saya bisa ngomong seperti ini karena saya pernah merasakan rasanya. Pahit emang, tapi rasa pahit itu kita yang menentukan, akankah tetap pahit atau akan berubah jadi manis?

Percayalah saat kita berjuang untuk kebaikan, akan ada tangan-tangan yang tak terlihat yang akan membantu kalian. (basi sih, tp jangan berhenti percaya plis)

Semoga setiap usahanya selalu diberkahi.

Kakakmu, yang dulu pernah ngerasain pahitnya ditolak 10x :)
----------------------
Silmy kaaffah
FKM UI 2014

Sunday, July 12, 2015

Allah akan Selalu Memberikan Kesempatan

 

Menghitung hari menjelang kepergianmu.

Aku tak sadar bahwa kamu berjalan begitu cepat. Hari-hari yang ku lalui di bulan ini memberikan banyak hikmah. Aku menjalani bulan ini dengan segala pasang surutnya. Allah sudah beritahu kalau iman kita memang naik turun. Namun yang tak aku sangka adalah bahwa Allah selalu memberikan kesempatan untukku kembali menikmati nikmatnya Ramadhan meski aku berkali-kali tak terlalu serius menjalaninya.

Aku ingat, di awal Ramadhan, semangatku menggebu. List target aku tempel di dinding. Aku sangat optimis bisa mencapai target-targetku. Namun, baru lima hari berjalan, semangatku mengendur. Aku mulai malas-malasan, shalat tarawih sekenanya, tahajjudpun mepet-mepet, tilawah hanya mengejar target satu juz sehari. Aku mulai sibuk mengelist agenda-agenda bukber yang mungkin dapat aku ikuti.

Di pertengahan Ramadhan, aku kembali berpikir bahwa ternyata ramadhan sudah berjalan setengah jalan. Ah iya, aku baru sadar. Kembali ku kuatkan tekadku untuk memanfaatkan sebaik-baiknya. Kembali aku serius mendengarkan ceramah-ceramah sebelum shalat tarawih dan selesai shubuh. Aku kembali menikmati shalat tarawihku, menyimak imam membaca surat-surat hafalannya begitu tenangnya. Tapi, lagi-lagi aku ingkar pada diriku. Beberapa hari usai menguatkan tekad, aku harus menjalani UTS karena aku mengambil semester pendek. Lagi-lagi aku lalai, lupa akan target-targetku.

Lalu tiba-tiba saja Ramadhan tinggal empat hari lagi. enam hari ke belakang, ternyata Allah masih memberikanku kesempatan untuk beritikaf sebanyak tiga kali. Setelah aku memperlakukan Ramadhan seperti itu, ternyata Allah masih masih memberikanku kesempatan. Memberikan kesempatan mendirikan qiyamullail, menyimak imam membaca satu juz. Aku gemetar, nikmat sekali bisa mendirikan sholat di tengah malam secara berjamaah. Nikmat sekali saat bisa perlahan memaknai ayat per ayat yang dibaca meskipun aku tidak tahu artinya. Mendengarkan intonasi imam saat ada ayat-ayat tentang azab, hati ini ikut bergetar dan menangis. Mengamini doa qunut selepas witir. Dan sebuah rasa yang mungkin tak setiap sholat kita dapatkan, ketenangan.

Mungkin ini adalah salah satu mukjizat Ramadhan.
Membangunkan jiwa-jiwa yang sudah lama tertidur.
Menyiram ruh-ruh yang selama ini kering.
Membuat hati kembali bergetar mendengar ayat-ayatnya.
"Ramadhan itu luar biasa bagi orang yang mau memaknainya."

Tak terasa dalam hitungan empat hari kedepan ia akan pergi. Tinggal bersisa dua malam ganjil, 27 dan 29. Akankah Allah memberikanku kesempatan kembali untuk mengisinya dengan utuh?
Dengan penyerahan diri seorang hamba?
Dengan pemaknaan tentang kehidupan serta
Dengan mengisi daya untuk setahun kedepan?

Allah, tolong berikan kesempatan itu kepada kami.

Hambamu yang masih lemah meniti jalanmu,
Silka
Ramadhan, 1436 H





Tuesday, June 30, 2015

Moment dan Foto

Bismillah..

Aku baru liat-liat foto perjalanan dari zaman SMP sampe sekarang di facebook. Bahkan ada foto zaman SD yang ga sengaja nyelip. Ah iya, jika dihitung-hitung sudah lama rupanya ya dunia sosial media merebak di kehidupanku. Aku sudah hidup dua puluh tahun lamanya. Dan foto pertama yang ada di facebookku ada pada tahun 2009. Sudah enam tahun. Dibalik semua foto-foto itu, nyatanya ada sesuatu yang tersimpan.

Perjalanan.
Kata itu mungkin tepat menggambarkan seorang yang sedang berjalan meniti kehidupan.
Di mulai dari saat bayi, masuk ke balita, SD, SMP, SMA hingga kuliah.

Selalu menyenangkan melihat foto-foto zaman dahulu, seakan-akan menghadirkan memori saat waktu lalu.

Satu tahun lalu, ada banyak foto aku bersama pejuang ronin. pejuang calon anak FK yang gagal kecuali frizka dan netty. Ada foto saat kita berkunjung ke UI untuk torsion, saat event doa bersama, saat perayaan ulangtahunku, saat kita makan bersama. Ah, bukankah terlalu banyak momen yang kita lalui gengs? Kalian masih baik-baik aja kan? udah bahagia kan dengan apa yang kalian jalani hari ini? Salam kangen belajar sbmptn bareng luar biasa buat kalian, netty frizka ilo vina hanifa<3 br="">

Dua tahun kebelakang aku masih menemukan foto saat doa bersama di mabit. ku pandangi wajah-wajah kita dahulu, aku... masih kurus. hahaha. wajah-wajah yang dulu sama-sama berjuang menuntut ilmu, ku komparasikan dengan hari ini. Ada temanku yang sudah jadi orang penting di fakultas didekat mui, ada juga calon kuat fusi fakultas biru, ada yang sudah nunjauh dimata, ada yang di kota hujan, dan segala yang dulu mungkin kita mimpikan akhirnya terwujud, mungkin tidak persis. namun secara garis besar 'iya' perjuangan mendapatkan jurusan impian menghasilkan perjuangan di kampusnya masing-masing. Ah, aku hanya rindu kita berkumpul bersama.

Selain itu, ada foto saat aku dan cecen sedang main ke 14 yang masih belum jadi. Itu momen dimana kita habis menjalani try out try out UN. Kita begitu merindukan kehadiran gedung pabrik roti yang lama itu. Dan kita bernostalgia bersama. Aku masih ingat, kita foto semua bagian dari mulai lantai 4 hingga masjid. Hari ini, 14 yang baru sudah berdiri dengan kokohnya.

Ada lagi foto zaman kelas 10. Aku jadi ingat saat aku menjadi kepala suku mereka. Ada banyak rasa bercampur, Disana aku bertemu Lady, seseorang luar biasa yang memiliki pikiran yang keren. Bertemu ukhti-ukhti macem himma intan dina nida. kita suka main ke rumah salah seorang untuk ngerandom gak jelas. Ada juga saat pergi ke ragunan, saat itu saya merasa sedih menjadi ketua kelas yang masih kurang baik. Selain itu ada foto piala kita, piala juara II APSI saat masa MOPDB. Dengan aksi alam, eki, arga yang ga punya malu kita berhasil menang. Aku jadi kembali ingat saat kelas XC memenangkan juara 1 Lomba kasti antar kelas. aku sungguh bangga, dan rasa rindu itu muncul lagi. Hari ini, teman-teman XC ku sudah memiliki kehidupan masing-masing. Ada yang di bandung, solo, jakarta, depok dsb. Jika ada kesempatan, ingin rasanya kembali bercerita:"

Lalu, ada foto keluarga saat acara rutin tahunan diadakan. yaitu menginap di villa bersama keluarga besar abi. Foto-fotoku masih alay, bersanding dengan sepupu-sepupuku. tentu resolusinya kurang bagus.  namun momen berharganya itu yang akhirnya membuat aku mengingat kejadian-kejadian kecil seperti games-games saat acara puncak, menyuapi aba sebelum meninggal, saling membully, berenang bersama. Ah, ini rasanya punya keluarga yang sangat besar.

Dan ada momen saat aku SMP, jalan-jalan sama Iqoh dan Meidha. ke Ragunan, foto-foto random. masih pake celana-,- haha. waktu itu H+ berapa UN gitu, kita dari 41 jalan sampe ragunan. teruuus bersenang-senang, main kartu, makan bekal bersama dan foto-foto. bersenang-senang sederhana ala anak SMP. Ada pula foto jaman kita lagi mabok belajar buat UN di musholla yang waktu itu dicetak di pasar minggu. foto pertama kali ada jerawat muncul. jerawat stress. Haha. Hari ini, Iqoh sudah sibuk di STIS dan meidha di farmasi serta fatim di sekolah desain.

Serta momen SD. Ada fotoku sedang jalan-jalan di boscha bersama sumayah. Mukaku masih putih sekali saat itu, belum terpapar banyak matahari mungkin yaa. Ada lagi foto saat penampilan pensi di mandiri camp. itu antara kelas 4 atau 5. hahaha. lucunya~

Melihat foto masa lalu sama saja merangkai ulang kisah yang pernah dilewati. Mengingat kembali kenangan-kenangan yang ada seraya bersyukur bahwa ternyata Allah memberikan perjalanan hidup yang sesungguhnya sangat indah. Sebelumnya, di tahun 2010 aku tidak pernah membayangkan bagaimana bentukku saat aku mencapai tahun 2015. Namun 5 tahun berlalu nyatanya banyak sekali perubahan yang terjadi. Banyak pemahaman-pemahaman hidup baru yang aku petik. banyak sekali pelajaran dan tempaan yang mau tak mau harus dilewati. Dan semestinya banyak syukur yang patut diucapkan kepada Zat yang Maha Memiliki, Maha Kuat, Maha Penyayang. Zat yang akan selalu membimbing hambaNya untuk mengaktualisasikan diri menjadi lebih baik lagi.

Sungguh, benar sekali firmannya di surat Ar-Rahman "Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan?"

Maka, hari ini jika masih banyak hal yang mengganjal. Masih banyak hal yang kita hujat sebagai ujian dan penderitaan. Jika masih ada hal yang pernah kita sesali.. Percayalah bahwa itu merupakan penggalan dari kehidupan kita. Selain percaya, kita memilki tanggungjawab lebih, yaitu belajar dari yang ada. belajar dari kesalahan-kesalahan. belajar memperbaiki.

Semoga momen-momen yang kita lewati pada akhirnya akan membuat kita semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta. Aamiin.

Ramadhan hari ke13:)

Saturday, June 27, 2015

Bismillahirrohmanirrohim.

Halo, apa kabar?
Kemarin, baru saja menyaksikan dua orang kakak yang baru saja selesai sidang. Selesai S1.
Lega? Pasti.
Senang? Iya, perjuangannya ga tidur-tidur berbuah manis.
Haru? Sangat, bisa mempersembahkan gelar sarjana kepada orangtua.

Ah iya, saat itu semua orang berbahagia. orang-orang akan berbondong-bondong memberi selamat, mengajak salaman, memberi pelukan hangat, memberi bunga. Indah bukan mendapat perhatian dari begitu banyak orang disekitar kita?

Tapi, dibalik itu semua, aku gemetar.
Sebuah pertanyaan besar akan muncul, setelah ini mau apa?
Pertanyaan singkat namun menggelitik hati terdalam.
Sangat baik ketika akhirnya kita sudah memiliki plan hidup yang sudah matang. Kita akan tau mau kemana kita setelah melalui jenjang perguruan tinggi ini. empat tahun menjalani hari sebagai mahasiswa, dengan berbagai idealisme yang dimiliki, dengan berbagai paparan informasi baru, dengan pemahaman yang pada akhirnya kembali ke diri masing-masing.
empat tahun bukan waktu yang sebentar, menjalani hidup bersama teman-teman. Namun pada akhirnya kita akan kembali kepada kenyataan hidup bahwa kita memiliki jalan cerita masing-masing. Kita yang akan menyusun jalan cerita kita sendiri. Apa mau S2. kerja diperusahaan atau rumah sakit atau di departemen kesehatan, membuka usaha, menjadi ibu rumah tangga, menjadi asdos dan beragam kemungkinan-kemungkinan lain yang selalu ada konsekuensinya.

Ah, iya bukankah terbukti sudah waktu begitu cepat berjalan tanpa bisa kita cegah untuk sekadar berhenti beberapa detik?

Ah iya, hari ini aku baru masuk ke semster tiga. lalu, dua tahun lagi teman-tema SMA ku sudah akan lebih dulu lulus, di wisuda. Selanjutnya, dalam jangka waktu tiga tahun kedepan (insyaAllah) aku juga akan di wisuda. Lulus dari universitas. Lalu, kamu mau apa?

Entahlah, aku juga masih akan menerka-nerka seraya berusaha merencanakan sebaik mungkin. Kemarin juga, aku sempat berdiskusi dengan seorang teman. Katanya dia setelah lulus ingin jadi dosen atau buka usaha, dia gamau kerja di kantoran padahal jurusannya ekonomi. Dengan menjadi dosen atau membuka usaha, menurutnya, kita akan lebih bisa mengatur waktu kita sendiri. Gak kaya kerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam, "Nyari duit sampe kaya gitu ya, kalo aku mah yang penting kaya gini, udah cukup.." Aku suka statmentnya.

So, what do you want? Semoga papan mimpinya segera jadi ya:)

Karena saat ada ribuan orang yang pergi, akan ada ribuan orang yang datang.

btw di asrama aku tinggal menghitung hari loh. Dari yang H-60an sampe sekarang H-7. dari bulan september sampe bulan juli tinggal bareng sama orang macem mereka. Ah Allah, Engkau selalu memberikan banyak pelajaran diantara potongan hidup ini. Meskipun aku suka dibully, tapi aku sudah belajar bagaimana cara membully sekarang. wkwk. maafkan segala khilafku yah teman-teman dan kakak-kakak. Sesungguhnya aku menyayangi kalian apa adanya. bakal kangen banget sama celoteh dan ledekan tentang nikah setelah buka puasa ini, ledekan uda-uni, mas-mbak, ledekan tentang kaburo maqtan, ledekan tentang ceplas-ceplos, tentang tes juz yang ga kelar-kelar, tentang pembicaraan serius kita. Iya, bakal kangen. Terimakasih sudah menjadi salah satu dari puzzle hidupku asrama sumayah:")

Semangat ber-Ramadhan ria:) semangat bertes juz ria:) semoga Allah memudahkan. Barakallah!

Wednesday, June 17, 2015

HALO RAMADHAN

Bismillahirrohmanirrohim.
Halo! Assalamualaikum. Hari ini udah masuk Ramadhan.
Iya Ramadhan.

Aku merasakan kebahagiaan yang berbeda pada Ramadhan tahun ini. Jika tahun lalu, saat hari pertama Ramadhan aku cenderung berharap mendapatkan kabar baik dari SBMPTN, tahun ini atas izin Allah aku bisa menjadi mahasiswa UI. Bukan menjadi anak UInya, tapi proses-proses yang terjadi selama setahun ini sungguh luar biasa:") aku tak pernah membayangkan jika akhirnya hari-hari yang ku lewati begitu berwarna. Ada kebahagiaan, kebeleran, kekesalan, tangisan, kelemahan, keberanian, keanggaan, haru biru, persaudaraan dan berbagai rasa yang mungkin tak dapat aku sebutkan satu persatu,

Menjadi bagian dari Indonesia Quran Foundation merupakan salah satu berkah yang tak terhingga. Sejujurnya di awal masuk asrama ini aku agak kurang niat. Tapi ternyata disini aku mendapat banyak pelajaran dan pemahaman yang tak ku sangka. Hari ini, tinggal 17 hari lagi bersama mereka. bersama anak-anak Sumayah dan Karimah.

Ya Allah, waktu begitu cepat berjalan. Aku selalu menitikkan air mata jika membaca rabithoh dengan sungguh-sungguh. Semoga doa-doa kita akan diijabah oleh Allah SWT.

Memasuki bulan pembinaan, membuat kita tidak bisa bersikap biasa-biasa saja. pahala berkali-kali lipat dijanjikan oleh-Nya. Semoga kita bisa sama-sama menjangkau Ridho-Nya. menatalaksanakan target-target yang kita buat. Menjaga kesucian niat dan hati kita dan semoga dilancarkan tes juznya.

Selain itu aku harus menjalani Semester Pendek. Haha, antara ambis atau apa ya~ dasar gizi dan kepemimpinan, please be mine! A ya Allah. hehe

Masih running OKK FKM juga... semoga diberikan kekuatan untuk merancang seminar yang terbaik buat dede-dede unyuuu.

Dua organiasasi di FKM sudah melaksanakan EPT dengan keren sekali. aku sangat menghargai setiap evaluasi yang ada. karena organisasi tanpa evaluasi akan mati. Ya, that's true. semoga bisa diperbaiki apa-apa yang harus diperbaiki.

Malam ini penuh dengan segala ke-semoga-an. anggap saja ini doa yah:")

Ramadhan, bersihan hati. Kuatkan niat.
Bismillahirrohmanirrohim.