Friday, March 16, 2012

Aku di Persimpangan


Oleh : Silmy Kaaffah

Potongan-potongan kecil kisah terajut mesra
Alunan syahdu nan menawan merasuki jiwa
Tetes-tetes peluh dalam jiwa yang terserak
Menampilkan bias-bias kerinduan

Masa-masa dimana kepercayaan menjadi suatu galian diri
Dimana ukhuwah ini menyatu dalam balutan cinta
Ketika Allah menjadi niat abadi sepanjang nafas
Dalam tiap goresan denyut nadi yang menyala

Aku berdiri,
Menatap jutaan mata
Secercah cahaya menyemburat lalu kembali pergi
Dan aku sendiri diantara puing-puing yang terpecah

Aku berjalan,
Di malam yang harusnya hening
Namun suara igauan itu menjerit hampa
Tertawaan itu menyemburatkan makna
Bahwa hidup penuh canda tawa

Aku terus melangkah,
Di surau kecil ku dengar lantunan suci menyejukkan jiwa
Membantu menempa
Tiap pencarian yang tak kunjung tiba
Namun ia sendiri, tidak peduli

Dua langkah terjalani
Pertanyaan-pertanyaan besar mencuat bebas
Di sisi jalan aku melihat gelimangan kehampaan
Dan di sisi sebelahnya ada keinsyafan hati
Tapi mereka sendiri,
Sibuk sendiri
Menyendiri

Aku dipersimpangan jalan
Kami semua muslim
Kami semua kenal denga Muhammad
Dengan malaikat
Juga dengan Allah yang maha lekat
Namun kami tetap sendiri,
Menyeruak sendiri tidak berarti

Anganku sampai dilangit,
Andai semua mengerti
Bahwa makin kesini Bumi ini makin menjadi-jadi
Siapalah aku, siapa dia..
Biarlah menjadi satu dalam setitik doa
Biarlah memiliki harapan seluas laut
Biarlah saling menggenggam erat
Dalam balutan ukhuwah yang terjaga

Tengoklah jalan seberang..
Lihatlah,
Tataplah mereka
Yang dari dalam lubuk hatipun ingin ikut terbawa,
Namun terjebak dalam keleluasaan diri
Dan perangkap hati

Berikan tanganmu,
Berikan senyummu,
Berikan jiwamu,
Untuk menjadi satu..

Muslim yang kaaffah

16-Maret-2012
22:00

No comments:

Post a Comment